Semenjak membolos ke Sukabumi bersama Hadif, Gemila merasa bahwa mereka menjadi jauh lebih dekat. Kehadiran Hadif seperti menggantikan peran Albi yang saat ini tengah jauh dengannya.
Tidak jauh berbeda dengan Gemila, Hadif juga merasa kalau kehadiran Gemila sedikit membuat dirinya memiliki keinginan untuk terus berangkat ke sekolah. Tidak ada alasan pasti kenapa kehadiran Gemila memiliki pengaruh untuknya, tetapi sejak mereka membolos bersama ke Sukabumi, dan melihat betapa senangnya Gemila dengan pantai ... ia seperti menemukan teman baru yang menyenangkan. Padahal, pantai yang mereka kunjungi hanya pantai biasa— tidak terlalu bagus jika dibandingkan dengan pantai-pantai yang lain di Sukabumi.
Sedangkan Jason dan yang lainnya sedikit terkejut dengan kedekatan keduanya, di tambah dengan Albi yang tiba-tiba dekat dengan perempuan lain.
"Ini kapal Albi Gemi kapan berlayarnya sih, kok tiba-tiba udah karam aja?" tanya Andaru pada Albi yang kebetulan sedang ikut kumpul lagi, sedangkan yang ditanya hanya mengerutkan keningnya.
Kini giliran Jason yang bertanya, "lo juga kenapa tiba-tiba deket sama Gemi dah, Dif ... jangan-jangan waktu itu lo minjem helm ke rumah gue buat pergi sama Gemi, ya? Soalnya lo berdua nggak masuk hari itu, terus besoknya udah berangkat bareng."
"Ini kalo beneran Hadif deket sama Gemi, kayaknya bakal ada yang ribut," timpal Elzio dengan pandangan yang ia arahkan ke Albi.
"Kenapa ngeliat gue?" tanya Albi sebal. "Kalo Hadif deketin Diva, baru dia gue ributin," imbuhnya.
"Yee lagu lo udah kayak Diva milik lo aja," komen Andaru.
Albi tersenyum remeh kepada Andaru. "Ya dia emang milik gue, dia pacar gue."
"Lah lo udah pacaran sama Diva?" tanya Andaru lagi.
Albi mengangguk dengan angkuh. "Iyalah, dibilang gue sama Gemi sahabatan doang ... Pada bolot-bolot banget ya."
"Lo suka Gemila, Dif?" tanya Andaru pada Hadif.
Hadif tidak mengangguk, juga tidak menggeleng. "Suka yang lo maksud tuh gimana?"
Ya Hadif suka pada Gemila, tidak ada alasan untuk tidak menyukainya, kan? Gemi perempuan yang baik dan asik. Tapi kalau pertanyaan Andaru mengarah ke suka yang lain, jawabannya jelas saja tidak.
"Gue ke Gemila sama aja kayak ke lo, temenan doang."
"Tapi bener, kan, lo pinjem helm buat Gemi?" tanya Jason dengan nada meledek.
Albi mengangguk menjawab pertanyaan Jason. "Bener, orang Mamanya Gemi nanyain Hadif sama gue."
"Udah ketemu sama mamanya aja," goda Elzio dengan senyum jahilnya.
"Orang udah sarapan bareng juga kok," tambah Albi sembari mengalahkan senyum jahil Elzio.
"Anjing." Hadif mengumpat ketika mendengar pengungkapan Albi.
Albi terkekeh pelan, lalu tangannya menepuk bahu Hadif sebanyak dua kali sembari berkata, "santai sih elah, gue sebagai sahabatnya Gemi selalu ngedukung kalo emang lo suka dia. Kalo nggak suka ya gapapa, asal jangan nyakitin dia, oke?"
"Gue temenan doang, anjing." Hadif berucap dengan kesal.
******
Menit-menit sebelum bel pulang berbunyi, Gemila sudah mulai merapikan barang-barangnya ke dalam tas. Hal itu biasa ia lakukan agar ketika bel berbunyi, dia sudah selesai dengan kegiatannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hadif dan Senayan
Teen FictionTentang Hadif, yang memilih sekolah di daerah Senayan- yang jaraknya jauh sekali dari rumah- hanya untuk bisa bertemu dengan Ibu dan kakaknya. Tentang Hadif, laki-laki tujuh belas tahun; yang dihancurkan rumahnya, dipatahkan hatinya juga dikhianati...