19. Obrolan Malam

472 78 9
                                    

"Masa dia bilang 'kamu itu sekolah biar pinter, bukan ngartis!' ya emang kenapa kalo mau jadi artis kan ya?"

Seulgi tertawa mendengar cerita Sunmi pada panggilan suara yang tengah berlangsung, telinganya tersumpal headset sedangkan mata dan tangannya sibuk berkirim pesan.

"Terus kak Hyuna nya gimana?"

"Dia diem aja sih, padahal sebenernya udah pengen nyakar muka ibu itu haha."

"Aku juga kurang suka sih diajar ibu itu."

Mereka sedang membicarakan guru mata pelajaran sosiologi mereka, karena di kelas tiga ini Sunmi kembali diajar oleh guru yang sama dengan guru Seulgi.

"Anaknya gimana ya ngadepin dia dirumah?"

"Jangan-jangan anaknya sama aja kaya dia? Kan buah jauh jatuh pohonnya tidak dari?!"

Mereka berdua tertawa, lalu panggilan suara itu hening untuk sesaat, keduanya sama-sama terdiam, Sunmi sibuk dengan pikirannya, sedangkan Seulgi sibuk berkirim pesan.

"Seul?"

"Iya kak?"

"Kamu lagi ngapain?"

"Lagi telponan sama pacar aku."

Terdengar kekehan Sunmi dari ujung panggilan,

"Sambil ngapain?"

"Em.. enggak ada sih." Seulgi berbohong, ia hanya tidak mau Sunmi marah karena cemburu lagi.

"Lagi wa an sama Irene ya?"

Walaupun Irene hanya sahabat Seulgi tapi sepertinya Sunmi memberi cemburu yang lebih pada gadis itu, karena dimata Sunmi Seulgi memperlakukan Irene berbeda dari Wendy, Moonbyul, dan Lisa. Sedangkan Irene sendiri sangat baik dan sopan kepada Sunmi, sehingga Sunmi mau tidak mau juga harus bersikap biasa saja pada Irene.

"Ah- lagi wa an di grup kak, Wendy lagi betingkah." Kali ini Seulgi tidak bohong karena memang Wendy sedang menyepam di grup yang hanya berisi mereka berempat.

Yang Sunmi dengar Seulgi tidak menyangkal atau mengiyakan pertanyaannya, dan itu artinya 'iya'. Sedikit banyak ia sudah paham dengan Seulgi yang selalu berhati-hati saat berbicara.

"Emang Wendy kenapa?"

"Dia lagi dideketin cowok, wkwk."

"Oh... yaudah. Udah malem Seul, jangan tidur kemaleman ya?"

"Kak Sunmi udah mau tidur."

Seulgi melirik kearah jam dinding diseberang tempat tidurnya: 10:47, padahal ia bisa saja melihat di layar ponselnya.

"Iya, kan besok upacara. Males kalo telat nanti disuruh jongkok berdiri."

Seulgi tersenyum, walaupun ia tau Sunmi tidak akan bisa melihat senyumnya.

Sahabat Masa' Gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang