33. Senja

554 73 7
                                        


Hari telah beranjak sore, sebagian langit mulai terlihat memiliki semburat warna oranye. Seulgi baru saja pulang dari kampus memasuki gerbang rumahnya, perhatiannya sedikit tersita dengan pemandangan asing yang ada di garasi.

Gadis monolid itu tengah mengingat-ingat apakah keluarganya ada yang memiliki mobil Toyota yaris berwarna oranye-hitam seperti itu? dan jika dilihat dari plat nomornya itu adalah mobil baru.

Seulgi bergegas masuk kedalam rumah, mencari kedua orangtuanya yang ternyata berada di dapur sedang ngeteh sore.

Jessica yang melihat anak bungsunya pulang langsung menyapa, "Udah pulang, sayang?!"

Seulgi malah celingukan, "Lho, nggak ada siapa-siapa?"

Jessica heran, "Mau ada siapa emangnya?"

"Lah itu di garasi mobil siapa?" Seulgi ikut bergabung di meja makan, mencomot sepotong kue.

Siwon perlahan mendorong sebuah kontak mobil kearah Seulgi yang memandangnya kebingungan, tangan gadis itu bahkan masih menggantung didepan mulutnya memegangi kue yang baru hendak ia gigit.

"Kamu suka warna oren 'kan?" tanya Siwon pada anak bungsunya.

Seulgi mengangguk sambil mengunyah perlahan, sorot matanya masih terlihat bingung.

"Buat kamu." Ucap Siwon kemudian menyesap tehnya.

Seulgi melotot, "Mobil yang digarasi buat aku?!!" ia menatap kedua orangtuanya bergantian.

Siwon mengangguk, "Hadiah buat mahasiswa baru."

"Serius??!"

Jessica tertawa pelan dan mengangguk, "Iyaa."

Seulgi tersenyum lebar, "Woah.. makasih, Pah, Mah!" Seulgi bangkit memeluk Siwon dan Jessica bergantian.

Jessica tersenyum melihat anaknya yang terlihat takjub memandangi kunci mobil yang dipegangnya.

"Coba dipake muter sana!" Siwon menyuruh Seulgi untuk mencoba mobil barunya.

Seulgi mengangguk antusias, kemudian bergegas meninggalkan meja makan.

"Ati-ati!" pesan Jessica.

"IYA." Teriak Seulgi yang sudah hampir membuka pintu rumah.

Seulgi membuka gerbang rumahnya lebar-lebar, kemudian berlari kecil kearah mobil barunya, sejenak mengagumi hadiah pemberian papanya. Ia memasuki mobil yang masih beraroma showroom itu, meneliti bagian interiornya dengan wajah yang sumringah.

Gadis mirip beruang itu mulai menyalakan mesin mobilnya, dadanya berdebar excited. Perlahan Mobil hatchback orange itu keluar dari garasi dan mulai menapaki jalanan aspal, tidak ingin terburu-buru Seulgi mengendarai mobilnya dengan pelan.

Kemanakah ia harus membawa mobil barunya berkeliling?

Yang pertama terlintas dipikiran Seulgi adalah Irene, ia ingin Irene menjadi orang pertama yang menduduki kursi penumpang, jadi tanpa pikir panjang Seulgi mengarahkan mobilnya menuju rumah Irene.

Tidak lebih dari sepuluh menit waktu yang dibutuhkan Seulgi untuk sampai didepan rumah Irene, Seulgi menginjak pedal rem, memberhentikan mobilnya. Ia sedikit menyipitkan matanya mengamati dua sosok yang tengah berdiri di teras rumah si obsidian, dadanya mencelos saat melihat dua sosok itu yang ternyata Jackson dan Irene yang tengah berciuman.

Sahabat Masa' Gitu?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang