ㅤ
ㅤTahun ajaran sekolah telah berganti, Seulgi telah melewati masa ujian dan pendaftaran universitas yang menegangkan, dan kini ia telah resmi menjadi seorang mahasiswa.
"Akhirnya.. sekarang kita resmi jadi mahasiswa."
Seulgi menoleh sambil tersenyum kearah Moonbyul yang duduk disebelahnya, "Setelah ospek fakultas sebulan yak?!"
"Resmi jadi keluarga fakultas teknik, Seul!" Moonbyul mengepalkan tangannya.
"Aku nggak nyangka sih bakal masuk fakultas teknik." ucap Seulgi kemudian tertawa pelan.
"Yah, namanya rejeki nggak kemana."
Mereka terdiam, menikmati suasana baru yang setelah ini akan menjadi familiar untuk beberapa tahun kedepan.
"Wendy selesai kelas jam berapa?"
Seulgi melihat jam tangannya, "Lima belas menit lagi keluar, mau ke sana sekarang?"
Moonbyul mengangguk, "Sekarang aja."
Seulgi, Moonbyul, dan Wendy kembali menempuh pendidikan di universitas yanng sama, namun kini mereka bertiga berada di jurusan yang berbeda, sedangkan Lisa diterima di universitas di luar kota, tepatnya di Semarang.
ㅤ
"Wen?!"
Wendy yang baru keluar dari kelasnya terlihat mencari keberadaan Moonbyul dan Seulgi karena mereka sudah janjian,
"Jiah, udah nggak pake nametag lagi kalian?" sapa Wendy.
"Dah selesai dong!" girang Seulgi.
"Widiih... Mau kemana nih kita?"
"Midnight yok?" tawar Moonbyul.
"Gas!"
ㅤ
ㅤ
Ketiga gadis itu menempati salah satu meja di kafe 'Midnight' yang terletak didepan kampus mereka, tempat nongkrong favorit mahasiswa kampus Seulgi.
"Lisa lagi ngapain ya?" Wendy membuka obrolan sembari menunggu minuman mereka diantarkan.
"Kangen juga ya ternyata nggak ada dia." komentar Moonbyul.
"Aku chat dulu bentar." Respon Seulgi.
Tak lama kemudian Seulgi terlihat memiringkan ponselnya dan menempatkan benda kota itu diujung meja, rupanya ia sudah tersambung panggilan video dengan Lisa.
"Enaknya..." suara Lisa keluar dari speaker ponsel Seulgi membuat perhatian Wendy dan Moonbyul teralihkan.
"Lis!" Wendy dan Moonbyul melambai-lambai ke kamera.
"Kalian lagi dimana?"
"Midnight!" jawab Wendy.
"Gada kelas, Lis?" tanya Moonbyul.
"Udah kelar tadi, gak tau mau ngapain lagi."
"Ngumpul-ngumpul kek sama temenmu?!"
"Temenku kan kalian!" Lisa cemberut.
Mereka bertiga tertawa, "Masa' sih? lah itu si Minnie?"
"Dia mah lagi bucin."
"Ya kamu nyari juga sana!" komentar Seulgi.
"Dikata kaya nyari batagor!"
"Nah! Coba sana nyari batagor siapa tau ada yang promo beli satu gratis mamangnya." Ejek Wendy.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Masa' Gitu?
Fiksi PenggemarBagaimanakah kisah persahabatan Alnaya Seulgi dan Irene Elenora pada masa SMA mereka? Season 2 dari Middle School. Better you read Middle School first 😉