ㅤSeulgi dan Lisa sedang berada di parkiran, Seulgi tengah mengeluarkan motornya, dengan dibantu Lisa yang menegakkan motor ninja yang parkir disebelah kanan motor Seulgi.
"Cepet njir berat!"
"Sabar maemunah, nyenggol lecet berabe ntar." Dengan hati-hati Seulgi memperhatikan jarak antara motornya dengan motor-motor yang terparkir disebelahnya.
"Kak Seulgi?!"
Mendengar sebuah suara yang familiar membuat Seulgi dan Lisa mendongak dengan cepat, nampaklah Solar dan Rose berjalan mendekati Seulgi dan Lisa yang masih dengan segenap jiwa raga memegangi motor ninja hitam itu agar tetap berdiri tegak.
"Kenapa Sol? Nyari Moonbyul? Udah pulang sama Wendy tadi." Seulgi yang sadar temannya masih berjuang menahan beban kehidupan buru-buru mengeluarkan motornya.
"Eh- enggak kok." Tiba-tiba Solar cengengesan.
"Itu.. Tadi Irene mau nebeng Rose tapi kita-kita mau rapat, kak Seulgi sibuk nggak?"
"Oh, aku nggak bisa juga Sol. Aku mau ke utara kerja kelompok, ini udah ditunggu. Sorry ya." Seulgi mengkode Lisa untuk cepat naik ke motornya.
"Duluan ya?!" pamit Seulgi dan Lisa bersamaan.
ㅤ
Solar dan Rose memandang kepergian dua kakak kelasnya itu, membuat Solar agak sedikit kesal.
"Mereka berantem Sol?" heran Rose.
"Kalo 'enggak' ngapain coba aku segala tanya ke kak Seulgi?" Mereka berdua berjalan kembali menuju sekre untuk rapat.
Sedangkan Seulgi sudah sampai di kosan Lisa, sepertinya Wendy juga sudah pulang.
"Kamu mau kerkel, Seul?" tanya Lisa begitu ia turun dari motor.
"Kenapa?"
"Nggak mau jemput Irene?"
"Kenapa aku? Kenapa nggak pacarnya?" sewot Seulgi.
"Wkwk, iya-iya..." Lisa menepuk-nepuk pundak Seulgi.
"Yodah aku duluan ya, Lis!"
"Yoi- trims yak, ati-ati nabrak polisi tidur!"
"Wkwk." Mereka berdua tertawa.
ㅤ
ㅤ
Seulgi melajukan motornya dalam gang sempit menuju jalan raya, bohong jika Seulgi tidak kepikiran tentang Irene yang pulang dengan siapa. Sesampainya dipinggir jalan raya Seulgi dilema, apa ia akan menyebrang dan pulang atau menuju ke sekolah Irene?
Setelah sedikit berdebat dengan hatinya, Seulgi menarik gas motornya, membuat ban motor hitam itu menapaki aspal dan bergulir diatas jalan raya; ia berniat menjemput Irene. Sengaja Seulgi melajukan motornya kencang karena tidak ingin membuat Irene menunggu terlalu lama, beruntung ia selalu mendapatkan lampu hijau pada empat persimpangan yang ia lewati.
Seulgi melihat kearah spion, menyalakan lampu send, menepikan motornya kesisi kanan pada jalan satu arah itu, kemudian berbelok ke kanan memasuk gapura besar.
Monolidnya dengan cekatan menyusuri segala penjuru, mencari sosok kelinci mungilnya. Pupil matanya otomatis membesar melihat Irene tengah berjalan menuju gerbang, kemudian Seulgi memberhentikan motornya tepat didepan Irene yang terlihat cukup terkejut.
"Pulang sama siapa?" tanya Seulgi, nada bicaranya sengaja dibuat biasa saja.
Irene yang masih sedikit terkejut dengan kedatangan Seulgi yang tiba-tiba sedikit ternganga dan menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sahabat Masa' Gitu?
FanfictionBagaimanakah kisah persahabatan Alnaya Seulgi dan Irene Elenora pada masa SMA mereka? Season 2 dari Middle School. Better you read Middle School first 😉