27🔥❄️

848 89 5
                                    

.
.
.
.
.
.
Flashback~~

Sudah beberapa Minggu River tidak pulang ke istana dan menyibukkan diri nya merawat pasien dan korban eksperimen, dengan bantuan nya jumlah kematian berkurang drastis.

Tapi meskipun ia dapat menyembuhkan orang tapi jika ada salah satu dari mereka yang terus melarikan diri terus seperti ini membuat River kerepotan karena tidak tauh kondisi orang ini karena tidak ada satupun petugas yang berhasil memeriksa nya.

Meskipun River memeriksa nya secara langsung tapi ia juga tidak berhasil mendapat satupun informasi kesehatan nya karena orang ini selalu menghindar darinya jika tidak ia akan berhasil membuat River marah dan kesal sehingga River tidak jadi memeriksa nya.

Tapi aneh nya orang ini yang selalu menghindar seperti biasa nya dan malah mendekati River terlebih dahulu yang sedang sibuk memeriksa laporan kesehatan orang lain.

" Oi.... Kakek tua!!!... Oi!!.... Kakek!!."

River yang mendengar panggilan remaja itu tetap diam dengan acuh, ia tidak ingin menyahut sedikitpun karena bingung kenapa remaja ini tiba-tiba mendekati nya.

Beberapa petugas, Dokter, dan perawat yang melihat interaksi itu melihat bingung antara sang Remaja dan River, tapi saat melihat Raja mereka terlihat tidak peduli dan acuh dengan betapa tidak sopan nya sang remaja membuat mereka terus melakukan pekerjaan mereka yang sempat tertunda.

"Oi!!.... Pen..."

Sebelum sang remaja menyelesaikan ucapan nya sebuah pulpen meluncur tepat mengenai dahi sang remaja yang membuat nya jatuh terlentang di tanah.

" Jangan kau berani mengucapkan kata itu atau..... Kubunuh kau!!!" Kata River tajam dengan aura hitam di sekelilingnya.

" Sensitif banget sih....." Balas sang remaja membuat seperempat muncul di dahi River.

" Ada apa dengan mu tiba-tiba mendekati ku?!, Biasa nya kau menghindar saat aku dekati!!"

Dengan kesal River berjalan mendekati remaja itu, sang remaja yang melihat River semakin mendekat mengerutkan kening bingung.

" Sudah aku duga.... Kau tidak terpengaruh oleh kuasa ku." Kata sang remaja saat River sudah tepat berada di depan nya.

River yang mendengar itu mengerutkan kening bingung, itu tidak mengerti maksud dari perkataan yang baru di lontarkan sang remaja.

" Apa yang kau bicarakan??" Tanya River bingung dan melihat ke arah tempat sang remaja menatap yang merupakan tempat nya berdiri.

River sekarang menginjak tanah di mana di sekitar nya terdapat banyak tumbuhan yang mati, masih merasa bingung River kembali menatap sang remaja yang sekarang sedang menatap nya serius.

" Kau tauh kuasa ku kan??" Tanya sang remaja membuat River mengangguk.

" Ya... Aku tauh. Kuasa mu menyerap kehidupan kan??... Emang kenapa??" Tanya River sambil memiring kan kepalanya bingung.

" Kau tauh..... karena aku tidak bisa mengendalikan kuasa ini dengan baik, semua makhluk hidup akan langsung mati atau layu saat memasuki jarak 1 meter dari ku karena secara otomatis energi kehidupan mereka akan aku serap." Kata sang remaja serius membuat River akhir nya mengerti maksud sang remaja.

" Siapa kau sebenar nya??.... Kenapa kau masih bisa baik-baik saja??." Lanjut sang remaja.

" Hm.... Mungkin karena karakteristik dari ras ku.... Aku berasal dari ras berumur panjang jadi secara otomatis aku memiliki energi kehidupan yang sangat banyak." jawab River.

" Aku memang merasakan energi kehidupan ku terserap saat mendekati mu.... Tapi bagiku energi yang kau serap tidak berarti bagi ku." Lanjut River kalem.

Mendengar itu sang remaja langsung memerhatikan penampilan River sekali lagi dan menemukan mata River memiliki warna ungu dan rambut River yang memiliki beberapa Surai silver.

Rahasia pencipta Power Sphera?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang