.
.
.
.
.
.
Flashback ~~" Tubuhku...adalah eksperimenku."
Itulah yang dikatakan River membuat siapapun yang mendengar nya terkejut kecuali Rion yang sudah mengetahui kebenaran sejak awal.
Rion akan selalu kesal dan marah kepada kakak nya ini saat mengetahui kalau kakak nya dengan santai nya menggunakan tubuh nya sendiri sebagai bahan eksperimen dan tidak peduli dengan rasa sakit yang akan ia rasakan akibat eksperimen nya sendiri.
Karena pengakuan tiba-tiba River membuat seluruh ruangan menjadi hening, melihat keheningan itu membuat River membuka suara lagi.
" Bagaimana??.... Apa kalian masih berpikir aku masih sama dengan kalian??" Tanya River santai sambil menyangga kepalanya dengan lengan nya.
" Tidak mungkin.... Kau pasti berbohong!!." Kata Salah satu peneliti menolak untuk percaya.
" Kalau gak percaya... Ya sudah gak perlu percaya, aku cuma mengatakan kebenaran nya saja tanpa niatan membuat kalian percaya padaku." Balas River santai sambil berdiri.
Setelah mengusap kepala Rion yang terlihat kesal dan marah untuk menenangkan nya River lalu berjalan mendekati para tahanan.
" Karena kalian terus mengganggu kami jadi kalian gak punya hak komplain aku hukum ya~~" kata River sambil tersenyum manis tapi menakutkan.
Mendengar kata hukuman mereka bergetar hebat tapi pandangan mereka masih menatap sengit ke arah River.
" Barani nya kau!!... Apa kau tauh kami ini petinggi di planet Atata tiga!!." Bentak salah satu mereka tidak terima, mendengar perkataan itu membuat River hanya tersenyum kecil.
" Apa kalian tauh??.... Aku ini Raja di sini.... Kalian itu ada di kerajaan ku bukan di planet Atata tiga jadi peraturan ikut kerajaan ku." Balas River senyum penuh kemenangan saat melihat mereka terdiam dan membuat wajah mereka menjadi pucat pasi mendengar perkataan River.
" Kalian bisa mengatakan itu Kalau kalian berada di planet kalian.... Tapi di sini planet ku.... Kerajaan ku.... Aku yang membuat peraturan di sini dan kalian penjajah yang menyerang planet ku, menculik penduduk ku sebagai bahan eksperimen gak berhak komplain..... Jadi karena kalian telah membunuh jutaan nyawa tidak bersalah untuk eksperimen maka aku sebagai Raja di sini akan menghukum kalian dengan hukuman mati." Kata River pelan yang sukses membuat mereka membeku ketakutan.
" Kak.... Itu masih terlalu lembut jika kak River langsung menghukum mati mereka??" Tanya Rion yang tiba-tiba menyahut saat mendengar hukuman dari kakak nya.
" Lalu kau ingin aku menghukum mereka seperti apa Rion??" Tanya River sambil menoleh ke arah adik nya yang terlihat tidak puas dengan hukuman yang diberikan nya.
" Mereka telah menyiksa ribuan nyawa tidak berdosa jadi jika kita langsung menghukum mati mereka itu hukuman terlalu baik untuk mereka yang tidak tauh penderitaan korban nya jadi lebih baik kita hukum mereka dengan menjadikan mereka kelinci percobaan." Kata Rion panjang lebar membuat River mengerutkan kening.
" Aku tidak punya hobi menyiksa orang atau alien." Balas River tidak suka.
" Oh astaga kakak ku sayang..... Gak perlu kak River sendiri yang melakukan eksperimen pada mereka berikan saja mereka pada Amila, dia itu mantan bahan ekperimen dari peneliti alien Atata tiga jadi ia pasti paham betul bagaimana membuat eksperimen yang membuat mereka menderita." Jelas Rion membuat River terdiam termenung.
" Hmm..... Sebenar nya aku gak tega tapi jika kita menghukum mati langsung mereka maka korban mereka tidak akan tenang di alam sana....." Kata River menggantung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rahasia pencipta Power Sphera?
Randomperingatan ini cuma cerita imajinasi author saja tidak ada hubungan dengan cerita asli nya. aku hanya meminjam nama karakternya saja. Deskripsi~~ bola shera adalah teknologi tinggi yang mengandung banyak kuasa-kuasa yang mengagumkan. banyak orang ya...