"Test pack siapa?" tanya Gael. Nessie menggelengkan kepalanya.
"Apa mungkin punya Adela? Adela hamil?" ucap Nessie menatap Gael. Gael juga terdiam keduanya masih sama-sama syok.
"Kita keluar, takutnya Pak Santoso nanti udah dateng," ucap Gael.
Nessie menyetujuinya. "Terus ini gimana?"
"Ya dibawa lah, " ucap Gael. Nessie mengangguk, memasukan test pack itu kedalam tasnya.
Mereka segera keluar dari ruang musik. Meskipun begitu, mereka sempat bertemu dengan Pak Santoso di koridor bawah.
"Loh kalian udah datang?" ucap Pak Santoso. Nessie masih ingat betul dengan kejadian kemarin. Gadis itu merapatkan tubuhnya dengan tubuh Gael dan juga, Nessie hanya menunduk, tidak mau melihat wajah Pak Santoso.
'Iya Pak, tadi ada yang ketinggalan di ruang osis," jawab Gael.
Pak Santoso mengangguk. "Nessie kenapa? Kok nunduk terus? "
"Eum, ini Pak Nessie lagi gak enak badan. Saya mau anterin dia ke UKS," ucap Gael.
"Iya Pak, bener kata Gael," sambung Nessie. Pak Santoso mengangguk.
"Oh iya Nessie kalau kamu nanti belum bisa latihan gak pa-pa, lusa aja kamu ikut ekskulnya," ucap Pak Santoso.
'Baik Pak terima kasih. Kalau begitu kami pamit dulu," ucap Nessie. Nessie segera meraih tangan Gael dan mengajaknya pergi dari hadapan Pak Santoso.
Nessie menghela nafas setelah jauh dari Pak Santoso.
"Gue takut banget ketemu guru cabul itu," ucap Nessie mengungkapkan perasaannya.
"Iya gue tahu," jawab Gael. "Mau di UKS aja? "
"Sekarang pelajaran apa?" tanya Nessie.
"Biologi," jawab Gael.
"Duh males gue biologi. UKS aja ah," ujar Nessie. Gael menunduk, mereka langsung berjalan menuju UKS.
Sampai di UKS, Nessie langsung merebahkan tubuhnya di ranjang UKS.
"Lo gak ke kelas?" tanya Nessie.
"Enggak deh, gue nemenin lo aja. By the way kita sama. Gue juga gak suka biologi," ucap Gael.
"Serius?"
Gael mengangguk. Mereka berdua terdiam.
"El, gimana kalau kita tanya sama Naila. Gue yakin sih kalau Nayla salah satu korban juga," ucap Nessie.
"Bener, gue samperin ke kelasnya dulu ya. Apa lo mau ikut juga?" ucap Gael.
"Gue ikut deh, ini belum jam masuk kan? Jadi masih aman kalau gue jalan-jalan," ucap Nessie. Gael mengangguk, mereka memutuskan untuk pergi ke kelas Nayla.
Untung saja, kelas Nayla tidak jauh dengan UKS. Jadi mereka cepat sampai ke kelas.
"Ini kelasnya," ucap Gael. Keduanya berdirj di ambang pintu.
"Gael!" ucap seseorang berlari kearahnya. "Pagi Gael.... " sapa Audrey dengan senyum yang mengembang.
"Cari gue ya?" ucap Audrey kegeeran. Gael menggelengkan kepalanya membuat Audrey memajukan bibirnya kesal. Padangan Audrey beralih, ia menatap Nessie tidak suka.
"Kenapa sih? Harus ngajak cewek murahan ini," ucap Audrey.
"Drey, gue kesini gak cari lo. Gue cari Naila, Nayla mana?" tanya Gael.
"Naila?" Audrey berbalik menatap teman-temannya. "Belum datang kayaknya, kenapa lo cari Naila?"
"Gak usah kepo deh," sahut Gael. Audrey menghentakkan kakinya kesal.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEATH 4 (Misteri Desa Kencana)
Mystery / ThrillerSILAHKAN BACA SEASON 1, 2 DAN 3 DULU. DILARANG PLAGIAT! COPYRIGHT BERLAKU! **** Sera kira setelah ia menikah dengan Satya, hidupnya akan kembali normal seperti orang pada umumnya. Tapi salah, ia harus kembali mempertahankan hidup, dari iblis-iblis...