Aura Hitam (lagi)?

745 107 12
                                    

Audrey masih saja memikirkan sesuatu hal yang ganjal. Gara-gara telpon dari ponsel Nessie semalam membuat Audrey kepikiran. Telpon dari sosok pak lurah yang membuatnya galau seperti ini. Sebenarnya apa misi yang sedang di rencanakan oleh Nessie? Apa semua ini berhubungan dengan Gael?

"Gue harus cari tau," gumamnya. Tiba-tiba seseorang menepuk bahu Audrey membuat Audrey kaget tentunya.

"Ah Gita! Buat orang kaget aja!" ujar Audrey kesal sendiri karena Gita sahabatnya telah mengagetkannya.

"Sorry Drey, soalnya gue liat lo ngelamun gitu aja kenapa?" tanya Gita kepo. "Ceritalah, kita kan sahabat."

Audrey sadar kalau ia tidak bisa menyelidiki semuanya sendirian, ia harus meminta bantuan kepada Gita. Audrey pun menceritakan semuanya kepada Gita, hal ini tentu membuat Gita kaget dengan apa yang baru saja ia ketahui.

"Gue juga udah curiga, dia tuh datang dadakan banget dan tiba-tiba langsung dekatin Gael. Gue yakin sih misi Nessie sangat berhubungan dengan Gael," ucap Gita mengungkapkan kecurigaannya.

"Makanya lo harus bantuin gue buat ungkap keburukan dia di depan Gael. Enak banget dia ambil semuanya punya gue, kasih sayang Mama dan Papa Gael, terus Kasih sayang Gael juga!"

"Udah tenang aja, selagi bisa gue bakalan bantu! Kayak sama siapa aja lo," ucap Gita sembari tersenyum menatap Audrey.

"Gita....."

Tiba-tiba terdengar seseorang memanggil Gita, Gita mendongak melihat ada seorang lelaki dengan tampilan acak-acakan berdiri di ambang pintu.

"Demas?" gumam Gita lirih. Audrey melihat sinis ke lelaki itu. Ia menarik legam Gita.

"Lo ada hubungan apa sama dia? Gue kan udah bilang Git jangan berurusan sama bad boy kayak Demas!" Bisik Audrey tidak suka.

Gita melepaskan tangan Audrey di lengannya. Perempuan itu langsung berjalan ke arah Demas seakan tidak mendengarkan ucapan Audrey.

"Gita!" Teriak Audrey tidak terima ketika Gita lebih memilih Demas dari pada dirinya.

Namun Gita seakan tuli, ia menarik Demas jauh dari kelas tersebut.

"Bener-bener ya tuh orang! Awas aja lo Gita!" ucap Audrey puncak kekesalannya sudah di ujung. Entahlah sejak dulu Audrey tidak suka dengan Demas. Meski bukan dia yang menjalani hubungan dengan Demas, tapi ia tidak ingin orang-orang terdekatnya menjalin hubungan/memiliki hubungan dengan lelaki itu.

***

Nessie membayar minumannya ke kantin. Namun malah orang lain menyodorkan uang kepada ibu kantin. Nessie mendongak, menatap Nakula di depannya.

"Apa tujuan lo bayaran minuman gue?" ujar Nessie masih menatap Nakula yang beberapa cm lebih tinggi darinya.

"Gak pa-pa sih, cuma sebagai tanda terima kasih aja. Kemarin kan, lo udah bantuin gue. Ngilangin perempuan yang nempel itu," ucap Nakula sembari tersenyum.

"Bukan apa-apa kok. Lagian dia udah pergi juga, nih minuman gue buat lo aja." Nessie memberikan minuman yang sama sekali belum ia minum itu.

"Eh jangan dong Nes, udah deh biarin aja buat lo. Lo gak mau banget ya? Gue bantu? Tapi kalau Gael yang bantu mau. Jahat banget," Ucapnya memajukan bibir kesal.

Nakula memberikannya lagi kepada Nessie. "Takut Gael liat dan dia cemburu? Gitu?"

"Apaan sih," Ucap Nessie tidak suka ia membuang mukanya.

"Apa jangan-jangan kalian udah jadian?" ucap Nakula semakin ngawur.

"Apaan sih? Siapa yang jadian sama Gael. Kita cuma teman kok," Nessie menyangkalnya.

DEATH 4 (Misteri Desa Kencana) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang