11

1.3K 165 3
                                    

Irene menatap Chaeyoung, lalu bergegas pergi menuju pintu utama.

Irene membaca surat tanda pembayaran mengatasnamakan Chaeyoung. Irene mengernyitkan dahinya bingung, bagaimana bisa Chaeyoung membeli motor tanpa berbicara apapun dengan dirinya.

"Joy, tolong panggilkan Chaeyoung."

Joy yang memang sejak tadi berada disamping Irene menganggukan kepalanya menuju dapur untuk memanggil Chaeyoung.

"Ada apa Eonnie? " tanya Seulgi menghampiri Irene.

"Surat tanda pembayaran?" Seulgi mengambil kertas tersebut dan membacanya. "Chaeyoung?" Menyebut nama yang tertera di kertas tersebut.

🌹

Setelah kejadian motor tadi keadaan di meja makan menjadi canggung.

"Chae aku ingin bertanya, kau menggunakan uang siapa untuk membeli motor sport yang super keren itu?" tanya Lisa mengunyah rotinya.

"Aku menggunakan uang pribadiku." ucap  Chaeyoung dengan suara kecil, namun masih terdengar oleh Lisa. Sebenarnya Chaeyoung sangat kesal dengan Rosé yang sangat semena-mena atas dirinya. Uang pribadinya kini menjadi terpakai dan tidak banyak yang tersisa.

"Wahh, kau ternyata sangat kaya..." ledek Lisa.

"Ku harap kau tidak mencari masalah lagi." ujar Seulgi menatap Chaeyoung dalam.

Chaeyoung yang ditatap pun menundukkan kepalanya. "Seul!" tegur Wendy.

"Apa terjadi sesuatu?" tanya Irene menatap keduanya, Seulgi dan Wendy.

"Hanya masalah kue." ucap Chaeyoung cepat sebelum Wendy membuka suara.

"Ada apa?" tanya Jennie penasaran.

"Chaeyoung Eonnie tidak sengaja memakan kue Seulgi Eonnie." jawab Yeri santai dengan menyuapkan roti ke dalam mulutnya.

"Chaeyoung membangunkan beruang betina." ujar Joy terkekeh meledek Seulgi.

Seulgi memberikan tatapan tajam pada Joy. "Joy jangan mengganggunya, nanti beruang betina bangun lagi." ucap Jisoo berhasil membuat gelak tawa pagi ini di meja makan.

"Aku pamit!" kesal Seulgi menggeser kursinya kasar.

"Beruang kita telah bangun." celetuk Lisa membuat Seulgi berbalik dan mengeluarkan jari tengahnya. Perilaku Seulgi membuat semuanya heboh, bertepuk tangan bahkan tertawa.

Lisa pun membalas Seulgi dengan jari tengahnya, tidak lupa juga dengan lidah yang terjulur ke arah Seulgi.

Seulgi melototkan matanya yang sipit dan mengeluarkan dua jari tengahnya ke hadapan mereka semua.

Melihat kondisi yang menjadi tidak kondusif, Irene melebarkan matanya terkejut dan menegur. "Ya!"

Seulgi mengendikkan bahunya tidak peduli dan pergi begitu saja dari hadapan mereka semua.

Irene menghela nafas pasrah, adiknya yang satu ini jika sudah kesal, memang akan sulit diatur. "Habiskan makanan kalian, lalu mulai beraktivitas, dan Lisa! Hentikan!" Mereka semua menganggukan kepalanya mendengar ucapan Irene.

🌹

Chaeyoung tiba di kelas dengan lesu, entah mengapa tubuhnya merasa lelah, Chaeyoung menelungkupkan kepalanya di atas meja, dengan buku yang sudah disiapkan tadi untuk menahan pipi kirinya.

BlackVelvet || That's MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang