BlackVelvet || That's Me

24

Setelah mereka semua masuk ke dalam ruangan, Rosé memutar tubuhnya untuk pergi dari noraebang. Lisa dan Joy yang melihat Rosé tidak masuk ke ruangan yang telah di sewa, saling menatap dan mengernyitkan dahinya. Lalu memutuskan untuk mengikuti Rosé.

Rosé melangkahkan kakinya menuju minimarket terdekat untuk membeli permen karet, saat menuju ke minimarket, Rosé berhenti sejenak karena merasa ada yang mengikutinya, dengan langkah pelan Rosé melanjutkan langkahnya dan setelah beberapa langkah, langsung berbalik.

Rosé menatap tajam kedua mata Joy juga Lisa yang juga menatapnya terkejut.

"Mengikutiku?" tanya Rosé masih dengan tatapannya yang tajam.

"Kami mau ikut." jawab Lisa menyenggol Joy agar membantunya.

"Ya, aku hanya ingin menemani Lisa." ucap Joy tidak sepenuhnya berbohong.

Lisa dan Joy hanya merasa penasaran, karena Chaeyoung tiba-tiba menarik diri dan pergi dari noraebang yang seharusnya membuat mereka semuanya bersenang-senang.

Rosé mendesah kesal, dan tidak mempedulikan mereka berdua, tetap melangkahkan kakinya menuju minimarket, karena keinginannya yang besar untuk mengunyah permen karet.

🌹

Park Hae Jin menghubungi Jung Yunho yang terus saja menolak panggilannya. Dengan kesal Hae Jin melemparkan ponselnya ke atas sofa. "Kurang ajar!"

Sedangkan Yunho merasa janggal karena Hae Jin yang tiba-tiba terus menghubunginya.

🌹

"Ya! Chogiyooo, mengapa aku merasa seperti ada yang kurang?" tanya Irene menyipitkan matanya menghitung mereka.

Mendengar perkataan Irene, tanpa sadar membuat Wendy menghitung jumlah mereka.

"Joy, Chaeyoung dan Lisa tidak ada!" Pekik Wendy lelah, karena selain mengurusi orang mabuk, dirinya harus mencari adiknya yang tiba-tiba menghilang.

"Eonnie, aku bantu cari." ujar Yeri yang memang belum diperbolehkan mabuk, membuka ponselnya untuk menghubungi para Eonnie yang menghilang.

Sedangkan Seulgi, Jisoo dan Jennie masih asik bernyanyi diikuti oleh gerakan tubuh yang seksi, heboh dan cool.

"Gomawo..." ucap Wendy yang merasa terharu karena Yeri sudah mulai besar dan dapat diandalkan. Selain itu Wendy juga merasa Yeri sebagai peri penyelamatnya.

🌹

Setelah membayar permen karetnya, Rosé dengan segera membuka bungkusnya dan memakan permennya.

Sedangkan Lisa dan Joy membeli soda, dan meminumnya. Saat ini mereka bertiga tengah berada di depan minimarket.

Lisa dan Joy saling menatap, bingung mengapa Chaeyoung tidak bergeming, dan hanya sibuk mengunyah permen karetnya dengan sesekali membuat balon.

"Kenapa aku merasa dia berubah?" bisik Lisa pada Joy.

"Itu tatapan yang pernah membuatku hampir mati!" balas Joy berbisik dan bergedik ngeri saat mengingat Chaeyoung pernah mencekiknya.

Lisa menoleh ke arah Joy, memasang wajah kasihan dan mengelus puncak kepala Joy.

Joy menepis tangan Lisa yang berada di atas kepalanya, "Tidak sopan!" Lalu Joy mendelik saat Lisa meledeknya.