26

1.1K 179 12
                                    

Jaehyun yang sedang menuruni tangga dengan pakaian basket, mengernyitkan dahinya saat melihat Park Hae Jin masuk ke dalam ruangan Ayahnya.

Dengan sedikit menguping, Park Hae Jin mengajak Ayahnya untuk membongkar identitas Chaeyoung, agar Chaeyoung dapat tinggal bersama di rumah ini.

Ingin menghentikan niat sang Ayah yang sepertinya akan setuju, dering ponsel menghentikan langkah Jaehyun.

Nama Chaeyoung, tertera di layar ponselnya, Jaehyun mengangkatnya dan mendengarkan Chaeyoung.

Jaehyun menganggukan kepalanya paham saat Chaeyoung berkata bahwa Irene menanyakan mengenai Park Hae Jin.

Jaehyun juga memberikan kabar kepada Chaeyoung bahwa Park Hae Jin saat ini berada di rumahnya.

Jaehyun sendiri sudah mengetahui perihal Hae Jin yang selalu menganggu Chaeyoung, dan Jaehyun juga sudah mengatakan kepada Chaeyoung bahwa Yunho di jebak oleh Park Hae Jin yang menjadi alasan Chaeyoung hadir di dunia ini.

Tentu saja Chaeyoung semakin kesal dengan Hae Jin dan Jaehyun hanya dapat menenangkan Chaeyoung, membujuknya agar dapat menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, tapi entah tatapan tajam yang ditunjukkan saat itu sangat berbeda dari biasanya, Jaehyun sendiri juga bingung saat itu.

Tapi untung saja tatapan Chaeyoung melunak, saat Jaehyun mengatakan akan membantu Chaeyoung membongkar semuanya.

🌹

Chaeyoung menuruni tangga dengan tergesa-gesa, membuat mereka semua yang masih berada di ruang keluarga menoleh ke arah Chaeyoung.

"Chaeyoung!" panggil Lisa.

"Mau kemana?" tanya Lisa saat Chaeyoung menghentikan langkahnya dan melihat ke arahnya.

"Pergi, sebentar." jawab Chaeyoung, lalu lanjut melangkahkan kakinya.

"Kita juga tau bukan? Dia mau pergi?" tanya Jisoo menatap mereka semua dan tidak diacuhkan oleh yang lain. Suasana menjadi sedikit canggung karena panggilan 'Chaeng' tadi.

"Kalian tidak asik, aku izin pergi." Jisoo melangkahkan kakinya menuju kamar untuk bersiap. Sejak tadi, Hae In terus saja menerornya dengan pesan untuk bertemu.

🌹

Jaehyun mengetuk pintu ruangan Yunho, lalu masuk, dan membungkuk dengan sopan.

"Hai paman!" Sapa Jaehyun ceria pada Hae Jin.

Hae Jin menaikkan sebelah alisnya. "Kau mengenalku?"

Jaehyun tersenyum manis hingga memperlihatkan dimplenya. "Tentu saja."

"Hae Jin, pulanglah." ucap Yunho dengan wajah sedikit lelah.

"Aku belum...."

"Belum selesai dengan rencana untuk mengambil alih perusahaan Park?" ucap Jaehyun memotong perkataan Hae Jin.

"Apa maksudmu!?" tanya Hae Jin mulai tersulut emosi.

"Jae!" Tegur Yunho agar tidak memulai pertengkaran.

Jaehyun yang merasa jengah, mengabaikan perintah ayahnya dan mulai menjelaskan. "Rencana perjodohan Irene Noona dengan Tuan Kim Suho?"

"Dan bocornya game dari perusahaan Tenchu..." Jaehyun mengeluarkan smirknya.

"Sebenarnya untuk perusahaan Tenchu tidak ada sangkut pautnya dengan perusahaan Park, tapi kau menggunakan cara ini untuk merusak keluarga Park secara internal!" Lanjut Jaehyun.

BlackVelvet || That's MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang