28

1.2K 196 13
                                    

"Maksudmu Eomma selingkuh?"

Chaeyoung menghela nafasnya gusar. Tidak menjawab pertanyaan Jisoo, Chaeyoung merogoh kantung celananya untuk mengambil ponsel dan mengabari Jaehyun untuk pamit pulang bersama Jisoo.

"Jadi benar?" tanya Jisoo menganggap diam dan sibuknya Chaeyoung sebagai jawaban iya.

"Tidak." jawab Chaeyoung menaruh ponselnya kembali, ke dalam kantung celananya. "Kita bicarakan di mobil." Ajak Chaeyoung menarik tangan Jisoo dengan lembut.

Untung saja Chaeyoung membawa mobil Seulgi, sebenarnya dia tidak berniat memakai mobil Seulgi, tapi tadi Chaeyoung hanya mengambil kuncinya asal.

🌹

Jaehyun yang sedang mengobrol ringan, bersama Hae In, mendapat kabar dari Chaeyoung yang pamit pulang bersama Jisoo.

"Chaeyoung pamit pulang." ucap Jaehyun masih fokus dengan ponselnya.

"Jisoo?" tanya Hae In.

"Iya mereka berdua. Tolong sampaikan pada ayahku." jawab Jaehyun, untuk melanjutkan aktivitasnya, yaitu bermain basket di taman.

🌹

"Aku akan jelaskan." ucap Chaeyoung setelah mereka sudah duduk di kursi mobil. Chaeyoung di kursi pengemudi, dan Jisoo di sampingnya.

Jisoo hanya diam menatap Chaeyoung bersiap untuk mendengarkan penjelasannya.

"Paman Hae Jin menjebak Eomma. Appa Yunho hanya ingin membantu, tapi ternyata paman Hae Jin juga menjebak Appa Yunho dengan mengunci Appa Yunho dan Eomma di dalam satu ruangan, dengan kondisi Eomma yang..... Terpengaruh obat perangsang."

Jisoo terkejut hingga tidak bisa berkata apa-apa, hanya fokus memperhatikan Chaeyoung yang menjelaskannya dengan pandangan lurus ke depan.

"Karena itulah aku.... Ada, jika boleh memilih, mungkin aku tidak akan memilih untuk dilahirkan. Aku hanya merusak persaudaraan kalian, aku bukan adik atau kakak kandung dari kalian semua... Aku- hanya anak haram yang beruntung masuk ke dalam keluarga kalian." Air mata Chaeyoung menetes di pipi sebelah kirinya.

Chaeyoung mengusap air mata yang turun di pipinya dengan sedikit kasar. Sedangkan Jisoo memalingkan wajahnya ke arah lain untuk menahan tangisnya.

"Maaf, karena aku, keluarga kalian tidak sedamai dulu, tapi aku janji, setelah semuanya selesai. Aku tidak akan menganggu kalian lagi. Aku akan pergi." ucap Chaeyoung menoleh tersenyum ke arah Jisoo yang berusaha menahan tangisnya dengan mengigit bibir.

Senyum Chaeyoung bergetar menahan sesak di dadanya. "Uljima Eonnie..." Lalu bergerak memeluk Jisoo yang disambut dengan erat.

"Katakan semuanya bohong." ucap Jisoo di dalam pelukan Chaeyoung dengan suara yang serak.

Tidak menjawab, Chaeyoung hanya mengeratkan pelukannya.

"Eonnie, berjanjilah padaku untuk tidak mengatakannya pada yang lain." ucap Chaeyoung melepaskan pelukannya dan menatap Jisoo.

Jisoo menatap Chaeyoung dengan tatapan yang tidak bisa diartikan. "Jalankan mobilnya." ucap Jisoo datar setelah berdiam cukup lama.

BlackVelvet || That's MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang