19

1.2K 163 4
                                    

Bukan tanpa alasan Wendy bertanya seperti itu pada Seulgi.

Emosi Seulgi yang naik turun membuat dirinya berpikir bahwa memang ada masalah yang menimpa kakaknya ini.

Mendengar Seulgi ingin resign cukup membuat semua yang ada di dapur menoleh pada mereka.

"Wae? Ingin sepertiku mengejar pendidikan?" tanya Wendy berbangga diri.

Seulgi memutar bola matanya jengah lalu menggelengkan kepalanya. "Aku benci perusahaanku saat ini." Seulgi mengingat kembali deadline yang menumpuk dan atasan yang rewel, membuat emosinya seringkali membuncah.

"Sudah ku katakan, bantu aku untuk mengurus perusahaan Park." ujar Irene meletakkan sepiring kentang goreng yang baru saja matang di meja bar.

Wendy menganggukan kepalanya dan mengambil kentang goreng lalu mengunyahnya.

"Lihat saja nanti, Eonnie." ucap Seulgi mengambil kentang goreng dan sesekali menegak bir.

"Kau tidak mau?" Jennie memberikan kentang goreng tepat di depan mulut Joy.

Joy menggelengkan kepalanya, "Sudah hampir tengah malam."

Jennie yang mendengar ucapan Joy menepuk dahinya, "Ah Majjja.." menaruh kembali kentang goreng yang telah diambilnya ke dalam piring.

Irene menatap keduanya gemas. " Kalian ini jangan diet, tubuh kalian sudah bagus."

"Tidak diet Eonnie, hanya menjaga pola makan." Kilah Joy yang disetujui oleh Jennie "Itu Benar."

🌹

Hari berganti hari, keadaaan Chaeyoung sudah membaik begitupun dengan kaki Lisa.

Jisoo, yang mengetahui investornya menarik diri dari perusahaan miliknya, menjadi kelimpungan dan terpaksa menerima kolaborasi dari perusahaan pesaingnya.

Irene, saat ini sedang bingung mengapa Suho menghilang, bahkan Irene bertanya pada Pamannya, yang hanya dijawab dengan gendikan bahu saja. Irene berpikir bukankah seharusnya sang Paman mengetahui di mana keberadaan Suho, karena Pamannya yang sejak awal mengenalkan Suho dengan dirinya.

Seulgi, sudah resign dari perusahaan sebelumnya dan bekerja membantu Irene di perusahaan keluarga Park, emosinya menjadi stabil akhir-akhir ini.

Wendy dan Jennie sibuk dengan dunia perkuliahannya. Begitupun dengan Joy dan Yeri yang sedang berfokus pada ujian-ujian menuju kelulusan.

Lisa, saat ini sedang berdiri dibalkon menerima telepon. "Baiklah, aku ke sana!"

Keadaan yang tenang, karena kakak berserta adiknya sibuk dengan urusan masing-masing, membuat jiwa liar Lisa menggebu-gebu.

Tapi Lisa lupa bahwa di rumah ini ada Chaeyoung yang memperhatikan setiap langkah kakak dan adiknya.

Lisa keluar dari rumah diam-diam, tidak lupa juga dengan Chaeyoung yang mengikutinya dari belakang.

Lisa membawa mobil dengan keadaan brutal, membuat Chaeyoung menjadi khawatir dan mengumpat. "Sial!"

Chaeyoung yang mengambil kunci mobil diam-diam entah milik siapa, merasa kekuatan mobilnya kalah dengan kekuatan mobil Lisa.

Di waktu yang sama di lain sisi, Seulgi sedang mencari kunci mobilnya, saat ingin pergi ke minimarket untuk membeli Pringles kesayangannya dan kue untuk cemilan malam.

BlackVelvet || That's MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang