5

1.6K 190 1
                                    

"CHAEYOUNG!"

"LISA!"

Teriak Wendy bersamaan dengan Seulgi yang melihat Lisa terhuyung kebelakang berusaha sadar saat melihat darah yang mengalir dari telapak kanan Chaeyoung.

Wendy menoleh dan reflek berbalik kebelakang untuk menahan Lisa. Sedangkan Seulgi terburu-buru menghampiri Lisa. Wendy tidak sengaja melupakan Chaeyoung yang sedang berdarah.

Chaeyoung menghampiri Lisa dan menjadi panik saat melihat Lisa semakin memejamkan matanya.

"Menjauh!" ucap Seulgi menyingkirkan Chaeyoung.

Chaeyoung memundurkan tubuhnya dari Lisa dengan telapak tangan yang masih mengalir darah.

"Bersihkan luka mu Chae!" teriak Wendy saat melihat Chaeyoung membiarkan darahnya mengalir.

Chaeyoung tersentak, menganggukkan kepalanya pelan dan menjauh dari Wendy juga Seulgi yang berusaha membuat Lisa sadar.

Lisa mempunyai trauma terhadap darah semenjak kecelakaan yang merenggut nyawa Ayahnya. Saat itu Lisa bersama dengan Ayahnya sedang berada di satu mobil karena Ayahnya berjanji untuk membawanya ke tempat seni bela diri, namun naas kecelakaan terjadi membuat sekujur tubuh Ayahnya penuh dengan darah, hal inilah yang membuat Lisa trauma, karena Lisa sempat terjebak di dalam cukup lama dan harus melihat Ayahnya yang berlumuran darah, lalu kehilangan nyawanya secara perlahan.

Chaeyoung menuju dapur dan melihat telapak tangan kanannya yang sudah gemetar. "Asshh! Sakitnya baru terasa." Chaeyoung meringis berusaha mencabut beling kecil yang masih menempel di telapaknya.

Saat sedang berusaha mencabut beling kecil yang menusuk telapaknya, Chaeyoung merasakan sakit kepala seperti ada yang menekan, Chaeyoung memejamkan mata dan melihat sosok seseorang yang serupa dengannya, yang membedakan hanya tatapan tajam dan aura dinginnya. "Andwee! Jangan lagi! Pergilah!" lirih Chaeyoung memejamkan matanya erat berharap sosok itu dapat pergi dan Gotcha Berhasil tidak lama kemudian sakit kepalanya hilang begitupun dengan sosok tersebut.

Setelah membaik, perlahan Chaeyoung mengobati lukanya sendiri. Saat ingin membersihkan lukanya, Chaeyoung dengan polosnya menuang alkohol yang mengakibatkan dirinya Melompat mengibaskan telapaknya bahkan menangis karena sangat perih.

"Apa yang sedang kau lakukan?" tanya Jisoo yang hanya melihat punggung Chaeyoung. Penasaran karena melihat Chaeyoung sedang mengibas-ngibaskan tangan kanannya

Chaeyoung menghapus air matanya cepat menggunakan tangan kirinya, lalu berbalik dan menoleh ke arah Jisoo. "Tidak, tidak apa-apa." Berusaha menahan perih.

Jisoo melihat ke tangan kanan Chaeyoung yang disembunyikan, merasa aneh Jisoo menghampiri Chaeyoung dan menarik tangan kanan Chaeyoung.

"Bodoh." Ucap Jisoo saat melihat luka Chaeyoung yang basah karena alkohol.

Jisoo langsung mengambil alih dan mengobati luka Chaeyoung.

🌹

Lisa sudah sepenuhnya sadar, dengan ke-enam saudara yang berada disampingnya kecuali Jisoo dan Chaeyoung.

"Kenapa semua ada di sini?" tanya Lisa bingung karena dia hanya kehilangan kesadaran sebentar.

"Kau masih trauma terhadap darah?" tanya Jennie menatap Lisa khawatir.

"Eumm, sedikit tapi tidak separah dulu."

"Sudah pergilah kalian aku ingin melihat Chaeyoung, apakah dia baik-baik saja?" Lisa beranjak dari kasur mendekati pintu dan membuka kenop pintu bertepatan dengan Jisoo dan Chaeyoung yang ingin masuk.

BlackVelvet || That's MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang