6

1.5K 173 0
                                    

Chaeyoung mengerjapkan matanya lalu bangun terduduk. Chaeyoung memegang kepalanya karena merasakan pusing, Chaeyoung meringis hingga matanya tidak sengaja menatap kantung kresek yang bertuliskan sebuah nama minimarket 24jam dengan kertas disampingnya berada di atas meja rias.

Chaeyoung bangkit dari kasurnya dan menuju meja rias dengan penasaran. Chaeyoung membuka kantung tersebut dan mengernyitkan keningnya. "Permen karet?" Batin Chaeyoung. lalu berpindah ke kertas yang berada disamping kantung tersebut, Chaeyoung membaca kertas tersebut dan membelalakan matanya terkejut. "Struk pembelian motor? Ini gilaa!" ucap Chaeyoung tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya.

Chaeyoung duduk di kursi meja rias dengan gelisah "Kau benar-benar kembali?" menatap cermin. 

Tidak lama kemudian, sosok yang dimaksud oleh Chaeyoung muncul, sosok yang mirip, bukan mirip lagi bahkan sama persis, yang membedakan hanya tatapannya yang tajam berserta dengan karakter yang berbeda dengan Chaeyoung yang sekarang. Sosok tersebut bernama Rosé.

Rosé menyeringai "See you later." lalu menghilang.

Chaeyoung memiliki karakter yang bebas dan berani, berbeda dengan dirinya yang lebih suka mengikuti aturan dan penakut.

🌹

Chaeyoung turun dari lantai atas berjalan melalui tangga, dengan seragam yang sudah melekat di tubuhnya.

"Stop! Kau akan pergi sekolah?" tanya Joy yang juga baru turun dan memberhentikan Chaeyoung di pertengahan tangga.

Chaeyoung menganggukkan kepalanya.

"Bukankah tangan kananmu terluka?" Joy bertanya kembali.

"Tidak masalah." jawab Chaeyoung santai karena dirinya kidal, jadi tidak ada masalah jika bersekolah, dia masih bisa menulis. Chaeyoung turun melewati Joy menuju ruang makan untuk sarapan.

Gerakan Chaeyoung terhenti saat melihat Park Hae Jin yang juga ikut sarapan bersama.

"Wae? Kenapa berhenti?" tanya Joy yang memang mengikuti Chaeyoung dari belakang.

Chaeyoung menggelengkan kepalanya sedangkan Joy mengendikkan bahunya acuh.

Semua sudah duduk di meja makan untuk sarapan. "Kau bisa makan sendiri?" tanya Jisoo.

Chaeyoung menganggukkan kepalanya dan memakan rotinya, menggunakan tangan kiri.

"Bagaimana dengan pria yang sudah ku kenalkan?" ucap paman pada Irene membuat semua mata menatap ke arah mereka berdua.

"Eonnie! kau ingin menikah?" tanya Lisa terkejut mendekatkan tubuhnya pada meja makan.

"Ada pria yang tahan padamu?" tanya Joy yang dihadiahi tatapan tajam oleh Irene. Jennie menyikut lengan Joy yang berada di sebelahnya agar diam.

"Aku duluan." jawab Irene memakan suapan terakhir dan pergi.

"Mengapa paman mengenalkannya dengan seorang pria?" tanya Seulgi.

"Lalu dengan seorang wanita?" balas Hae Jin.

Semua saling menatap, menahan tawa, bahkan mengatai Seulgi bodoh hingga membuat Seulgi mengumpat kesal dalam hati.

🌹

Irene mendengus kesal jika mengingat pria yang saat ini akan terus menghantuinya, pria menyebalkan yang tidak bisa menghargai seorang wanita. Apalagi pemikiran kunonya yang membuat dirinya kesal karena merasa diremehkan sebagai seorang wanita.

Apa? Katanya keluarga Park membutuhkan laki-laki untuk meneruskan perusahaan. Irene berdecak, siapa dia yang mengatur itu.

Tok tok tok

BlackVelvet || That's MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang