7

1.4K 154 0
                                    

"Sorry." ucap Jaehyun saat Chaeyoung sudah masuk ke dalam kelas dengan keringat yang cukup banyak.

Sejujurnya Chaeyoung menyesal memilih berlari. Untuk apa dia berlari, jika sebenarnya dia adalah murid akselerasi di Australia tempat dia tinggal dulu. Hal tersebut sudah membuktikan bahwa dia pintar dan pastinya sudah mengetahui materi-materi yang akan diajarkan oleh guru.

Chaeyoung menganggukkan kepalanya untuk menjawab permintaan maaf Jaehyun.

"Kau marah?" tanya Jaehyun karena tidak menerima Chaeyoung belum mengeluarkan suaranya dan sibuk sendiri menggeledah isi tasnya mencari sesuatu.

"Chae.." Panggil Jaehyun.

"Chaee.."

"Chaee!"

"Shutt, diamlah aku haus!" Kesal Chaeyoung yang membuat dirinya ditegur lagi dengan guru yang sama.

🌹

Chaeyoung menuju kantin diikuti Jaehyun yang terus meminta maaf, karena sejak tadi tidak dihiraukan oleh Chaeyoung.

Chaeyoung memesan makanan, lalu mencari tempat duduk yang kosong berada di tengah-tengah.

Jaehyun mengambil posisi tepat berada didepan Chaeyoung yang sedang menikmati makanan yang baru dipesannya tadi.

"Chae kau benar-benar tidak menghiraukanku?" tanya Jaehyun kesal.

Chaeyoung tetap diam, karena pada dasarnya dia tidak bisa diganggu jika sedang makan apalagi jika lapar.

"CHAEYOUNG!" Panggil Lisa menghampiri Chaeyoung.

Lisa yang menyadari ada Jaehyun menyapanya. "Ohh, Sunbae?"

Jaehyun membalas dengan menganggukan kepalanya, lalu pergi dari hadapan Chaeyoung dan Lisa.

"Kau dekat dengannya?" tanya Lisa menyenggol Chaeyoung yang sedang menyendokkan makanan ke dalam mulutnya. Makanan yang akan masuk ke dalam mulut Chaeyoung menjadi jatuh membuat Chaeyoung menoleh dan menatap Lisa.

"Wae?" jawab Chaeyoung lalu melanjutkan kembali makannya.

"Dia terkenal dengan sunbae yang pendiam dan dingin, tapi tadi aku melihat dia memohon padamu, kau ada masalah dengannya?" tanya Lisa penasaran.

Chaeyoung mengendikkan bahunya tanda tidak peduli. "Dia tidak jelas."

🌹

Jisoo tiba di kantor dan menyandarkan tubuhnya di kursi kebesaran miliknya. Ia baru saja menyelesaikan rapat dengan para investor mengenai game yang akan dirilis minggu depan. "Ini sangat melelahkan." gumam Jisoo.

Tok Tok Tok

"Masuk!" Perintah Jisoo pada yang mengetuk.

Seorang pegawai wanita, masuk memberikan informasi bahwa game yang akan diluncurkan ternyata sudah diluncurkan terlebih dahulu oleh perusahaan Kendo.corp pesaing perusahaannya, dengan nama game bahkan data, isi dan segalanya yang sama persis seperti miliknya.

Jisoo berdiri dari kursinya, mengambil dokumen dari pegawai wanitanya. "Bagaimana bisa?"

"Diduga ada mata-mata atau penyusup yang masuk mengambil data, atau yang lebih parahnya ada yang meretas atau mencuri data saat perusahaan sedang lengah."

BlackVelvet || That's MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang