21

1.2K 171 5
                                    

Chaeyoung keluar dan melihat Jaehyun yang duduk di motornya.

"Ada apa?" tanya Chaeyoung saat Jaehyun turun dari motor.

"Hanya melihat keadaanmu." jawab Jaehyun mengendikkan bahunya.

"Kau tidak sekolah?"

"Kau sendiri?" tanya balik Jaehyun.

Chaeyoung mendengus, "Aku kesiangan."

"Lainkali jangan lagi." Jaehyun menatap Chaeyoung serius.

"Apa?"

"Ikut Lisa ke area balap." Mendengar jawaban Jaehyun, Chaeyoung menghela nafasnya kasar. Dia kira jangan lagi kesiangan tapi ternyata masalah semalam.

"Sudah tugasku menjadi seorang kakak untuk menjaganya."

"Itu juga tugasku untuk menjagamu." Sanggah Jaehyun cepat membuat Chaeyoung mengerutkan keningnya.

"Kau menjaga atau melarang?" Chaeyoung masuk ke dalam diikuti Jaehyun.

"Chae! Dengarkan dulu!" Menahan lengan Chaeyoung.

Chaeyoung menghempaskan tangan Jaehyun, bukan karena marah, tapi karena mie yang tadi dia masukkan ke dalam panci menjadi tujuan utamanya.

Jaehyun pada akhirnya mengikuti Chaeyoung sampai dapur, terlihat Chaeyoung yang mengeluh karena mienya sudah mengembang.

"Seharusnya kau tidak memasukkan bumbunya terlebih dahulu." ucap Jaehyun di belakang Chaeyoung saat melihat Ramyun yang sedikit membengkak dan kering.

"Ini semua karenamu!" Kesal Chaeyoung membuang Ramyunnya.

Suara langkah kaki membuat Chaeyoung dan Jaehyun menoleh, terlihat Lisa yang menuju kulkas untuk mengambil air minum.

"Lisa! jangan minum air dingin!" Omel Chaeyoung yang tidak dipedulikan oleh Lisa.

Setelah melepas dahaganya Lisa menoleh dan melakukan bow pada Jaehyun. "Annyeong." Lalu kembali menuju kamarnya.

"Lisa kau bangun atau tidak?!" tanya Chaeyoung sedikit berteriak pada Lisa yang  seperti mayat hidup.

Tidak dapat balasan dari Lisa, Chaeyoung kembali melanjutkan aktivitasnya mencari Ramyun.

"Nyawa Lisa belum terkumpul." ucap Jaehyun menarik senyumnya melihat Lisa.

"kau mencari apa?" Tatapan Jaehyun beralih mengikuti gerak Chaeyoung yang mencari sesuatu.

"Ramyun habis." Keluh Chaeyoung menutup semua lemari yang telah dibuka tadi.

"Jangan makan Ramyun kita pesan saja." Jaehyun mengeluarkan ponselnya bersiap untuk memesan.

"Jangan lupa pesankan Lisa." ucap Chaeyoung yang diangguki oleh Jaehyun.

Setelah memesan makanan, Jaehyun menghampiri Chaeyoung yang fokus dengan ponsel duduk di meja makan.

"Chae.." panggil Jaehyun duduk di sebelah Chaeyoung.

Chaeyoung mematikan layar ponsel dan menatap Jaehyun dengan tatapan bertanya.

"Appa ingin bertemu denganmu."

Chaeyoung membuka kembali ponselnya dan memberikan pesan tidak jelas yang diterimanya pada Jaehyun.

Pesan

+01xxxxxxxxx

Diam! Atau Semuanya akan terluka!

Jaehyun mengerutkan keningnya. "Siapa?"

Chaeyoung mengendikkan bahunya tidak tahu.

"Aku sudah cukup diam." gumam Chaeyoung menebak hal yang tidak pasti di kepalanya.

BlackVelvet || That's MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang