Berhubung hari ini merupakan weekend, setelah sarapan Irene meminta adik-adiknya untuk berkumpul bersama di ruang keluarga.
Dengan cemilan dan minuman soda yang menemani, juga play station yang baru saja dinyalakan oleh Lisa.
"Jisoo Eonnie! lawan aku." pinta Lisa memberikan stick ps pada Jisoo yang baru saja melewatinya.
Jisoo memberhentikan langkahnya, menolak Lisa, lalu melanjutkan langkahnya menuju sofa.
Lisa mengerucutkan bibirnya kesal. Lalu menyunggingkan senyumnya menemukan target baru. "Seulgi Eonnie!" Lisa melambaikan tangan dengan stick ps yang berada di tangannya, sebagai kode untuk mengajak Seulgi bermain.
Irene berjalan menuju Lisa dan mematikan Play Station tersebut. "Eonniee!" Protes Lisa menatap Irene kesal.
"Aku ingin membicarakan sesuatu." ucap Irene lalu, mereka semua duduk mengambil tempat masing-masing.
Seulgi mengelus puncak kepala Lisa yang berada disampingnya karena Lisa terlihat kesal.
Semua terdiam, menunggu Irene mengeluarkan suara.
Tiba-tiba, Suara dering ponsel membuat Jisoo reflek mematikan panggilan di ponselnya.
"Ada masalah Jis?" tanya Irene saat melihat Jisoo panik.
"Tidak, hanya sedikit terkejut." jawab Jisoo menyunggingkan senyumnya. Dalam hati Jisoo merutuki Jung Haein yang terus menghubunginya, padahal tadi dirinya sudah bilang, bahwa hari ini sibuk. Walaupun kenyataannya hanya malas untuk keluar rumah.
Irene menganggukan kepalanya, lalu memulai pembicaraan. "Jadi, beberapa hari lagi, tepatnya 6 hari lagi, perusahaan akan mengadakan pesta ulang tahun."
Semua menganggukan kepalanya, kecuali Chaeyoung.
"Seperti biasa, kalian harus hadir dan menggunakan dress code senada sebagai saudara." lanjut Irene.
Irene melihat ke arah Chaeyoung, "Untuk Chaeyoung, luangkan waktu untuk fitting, mengingat, hanya dirimu yang belum pernah ke butik keluarga."
Chaeyoung menganggukan kepalanya paham. "Bagus, Seul, temani Chaeyoung ya."
Mendengar ucapan Irene, Seulgi menggelengkan kepalanya. "Aku sibuk, Eonnie lupa aku yang merancang konsep, bahkan jalannya acara?"
"Tidak apa, tidak perlu ditemani, aku bisa sendiri, Irene Eonnie hanya perlu memberikan lokasinya." Sanggah Chaeyoung saat melihat Irene ingin melayangkan protes pada Seulgi.
Irene menatap Chaeyoung, "Kau yakin? Tidak ingin meminta yang lain untuk menemanimu?"
Chaeyoung menganggukan kepalanya yakin.
"Baiklah. Sebenarnya selain memberikan informasi aku juga ingin bertanya kepada kalian."
"Apa Eonnie?" tanya Yeri karena jeda dari perkataan Irene di atas cukup lama.
"Apa selama ini.... kalian merasa ada yang aneh, dengan paman?" tanya Irene dengan penuh kehati-hatian.
Berbeda dengan semuanya yang menggeleng dan mengernyitkan dahinya.
Chaeyoung menatap lurus ke arah Irene, dengan wajah yang tidak terbaca, dadanya mendadak bergemuruh kencang.
"Chaeyoung..." Panggil Irene menatap balik Chaeyoung yang menatapnya dengan tatapan kosong.
Mereka yang berada di sana ikut menoleh ke arah Chaeyoung.
"Chae!" panggil Wendy menepuk pundak Chaeyoung pelan.
![](https://img.wattpad.com/cover/273821104-288-k230826.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
BlackVelvet || That's Me
FanfictionPark Chaeyoung, seseorang yang menyembunyikan identitas dirinya dari Kakak dan juga adiknya. 9 bersaudara dan anak ke-7 namun dia memiliki ayah yang berbeda dengan ke delapan saudaranya. Chaeyoung juga memiliki kepribadian ganda yang diberi nama Ros...