3.Jealous

682 26 0
                                    

"mundur aja Fan, saingan lo berat"--Maya









*****

Joan berjalan ke arah kamar sang adik, ia mendengar suara tangisan di sana. Dengan nyawa yang masih setengah sadar, Joan mengetuk pintu kamar adiknya.

"dek kenapa? " tanya Joan, setelah masuk kamar Gladys

"bang Jo.. "rengek Gladys

Joan mendekat, dan memeluk adiknya yang sudah beranjak dewasa itu.

"kenapa sih? "tanya Joan

"Sam, mutusin aku"jawab Glad di selas-sela tangisannya.

"kenapa Bisa? "

"nggak tau Bang, aku nggak tau. Perasaan kemarin kita baik-baik aja. Tapi tadi dia mutusin aku lewat telphone pula"ujar Glad

Joan tertawa, membuat Glad menangis lebih kencang.

"kok Bang, Jo malah ketawa bukannya tenangin Glad!"

Joan menghentikan tawanya"gini dek, kamu ini masih kelas sebelas. Masih panjang jalan kamu. Jadi, yaudahlah cari aja yang lain. Kan adek Abang ini cakepp banget, iya nggak? "

Glad tersipu malu"apa sih kak.. "

Joan terkekeh "kalau kamu mau Abang bisa mukulin Sam buat kamu"

Joan keluar dari kamar Adik satu-satunya itu. Dia adalah orang paling berharga dalam hidupnya. Bagaimana tidak, hanya Gladys lah yang ia punya. Setelah orang tuanya meninggal sepuluh tahun yang lalu. Jadilah Joan harus membiayai adiknya. Dari ia masih Smp sampai sekarang. Bahkan ketika Joan masih Smp, ia harus bekerja dengan cara menjoki tugas temannya, demi mendapatkan uang.

Joan masuk ke dalam kamarnya, hendak membersihkan wajahnya. Joan keluar kamar, saat mendengar suara orang mengetuk pintu.

"siapa yang dateng dek,? "

Joan menghentikan langkahnya, ketika menyadari siapa yang datang. Di sana Vanca tengah berdiri dengan senyum manisnya.

"Morning Jo, morning Glad"sapa Vanca

Vanca beralih pada Gladys" Glad kamu baru putus? Jadi, kakak bawain cokelat buat kamu, nih. "

"loh Ka Vanca tau dari mana? "

"tau dari story kamu lah. Jadi kakak tadi mampir dulu, ke supermarket, buat beli ini. " ujar Vanca

"ouh iya ya, hehe. Btw makasih kak"

Vanca mengangguk, dan beralih pada Joan.

"kebetulan banget, kamu udah pake baju olahraga. Jogging bareng yuk"ajak Vanca

"gue mau jogging sendiri, sana lo pergi"kata Joan menolak

Vanca mengerucutkan bibirnya" Ayok Jojo, temenin aku"rengek Vanca.

"lo bisa kan pergi sendiri! Atau nggak lo sama Gladys aja"

"aku kan lagi galau Bang, masa jogging" sahut Gladys

"gue nggak mau"Joan masih menolak

"Jo... "

Joan akhirnya mengehela nafas"oke"

Vanca tersenyum senang, dan menggandeng tangan Joan.

"kunci pintunya dek! "

Joan, dan Vanca akhirnya pergi ke taman kompleks untuk Jogging di sana. Selama di jalan,Vanca tak berhenti terus bergelayut manja pada Joan. Membuat sang empunya merasa risih. Pasalnya, semua orang kini melirik ke arah mereka.

My Boss My Crush ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang