21.Semua Berubah

288 12 0
                                    

"Roda hidup berputar, kadang kita di atas, kadang kita di bawah. Dan sekarang, kamu sedang berada di bawah. Yang harus kamu lakukan hanyalah berusaha memperbaiki, bukan mengeluh"
.
.
.

Happy Reading

21.Semua Berubah

Fanny melangkah kakinya menuju rumahnya, ia langsung  masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu.

"Asalamualaikum Bu.."

"Waalaikum sallam "

Fanny masuk, dan hendak mencium tangan sang Ibu. Namun, tangannya ditepis begitu saja oleh sang Ibu.
Tatapannya begitu menusuk, tak biasanya Ibu bersifat seperti itu.

"I-Ibu K-Kenapa? " tanya Fanny.

Plak

"Ibu kecewa sama kamu Fanny"

Fanny meringgis saat tangan sang Ibu mendarat di pipinya. Ia menatap Sang Ibu sendu.

"Ibu.. "

"Ibu nggak pernah ajarin kamu serendah ini, Fanny" ucap Lessa.

"Ibu, ini nggak seperti yang Ibu kira. Fanny nggak lakuin kaya gitu, Bu"

"Ibu tahu, kita butuh uang. Tapi, nggak dengan cara kotor kaya gini Fanny. " suara Lessa melemah.

Fanny menggeleng. "Ibu, Fanny nggak lakuin itu, bu. Percaya sama Fanny."

"Gimana Ibu mau percaya, kalau bukti itu sangat kuat Fanny."

Fanny diam, air matanya mulai bercucuran. Ia menatap Ibunya tak percaya, ia kira Ibunya akan percaya. Tapi, nyatanya apa? Ibunya Sendiri tak percaya pada dirinya.


"Kamu, bukan anak Ibu. Ibu nggak punya anak yang licik kaya kamu. Ibu kecewa sama kamu Fanny!"





















"FANNY BANGUN FAN!"

Fanny membuka matanya dengan napas yang terengah-engah. Ia menatap ke samping, ada sang Ibu yang tengah menatapnya khawatir.

"Kamu kenapa Nak, kok teriak-teriak? "

Fanny tak menjawan pertanyaan Ibunya, Ia langsung memeluk sang Ibu begitu saja, dan menangis di pelukannya.

"Ibu Fanny takut, hiks"

Lessa yang memang tak tahu masalah Fanny hanya, mengusap punggung putrinya itu.

"Kamu. Kenapa Nak? " tanyanya lagi.

"Fanny mimpi buruk, Bu."

Lessa menghela napasnya. "Udah, itu cuma mimpi sayang. Mending sekarang beberesih, dari semalam kamu belum mandi kan? Semalam waktu kamu pulang tiba-tiba aja pingsan. Untung aja ada Pak Rt lewat, dan bantu Ibu bopong kamu. Lagian tumben banget pacar kamu itu nggak nganter kamu"

Fanny terdiam, Ibunya pasti belum mengetahui jika dirinya, dan Joan sudah putus.

"Yaudah, Bu Fanny mandi dulu"

Lessa mengangguk, dan pergi dari sana. Sedangkan Fanny, ia bergegas
masuk ke dalam kamar mandi.

Fanny menyalakan shower, dan terduduk di sana. Membiarkan air itu membasahi seluruh tubuhnya. Fanny memecahkan tangisannya di sana, tak peduli dengan suara sang ibu yang memanggilnya. Sudah hampir satu jam Fanny berada dalam kamar mandi, namun ia masih belum beranjak dari sana.

My Boss My Crush ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang