.Bonchap
"Ngga mau ini punya Abang, Ara kan cewek jangan main mobil-mobil, mending kamu mainin tuh barbie kamu"
"Ara pinjam Abang bentar!
"Nggak mau ini punya Bang Ano mau main. Sana Ara pergi"
"Ngga mau Ara--"
"Kiano! Kiara!"
Kedua bocah yang sedang bertengkar itu menoleh ke arah pintu. Mereka langsung berhenti beradu mulut, ketika tahu jika yang baru saja memanggil mereka adalah sang Papih.
"Papih? Papih udah pulang"
Ara mendekat pada Papihnya."Papih maafin Ara, Ara mau minjem mobilnya Bang Ano. Tapi, Bang Ano nggak bolehin"
Ano ikut mendekat."Maafin Ano juga pih, Tapi mainannya lagi Ano pake jadi Ano nggak bisa minjemin."
Joan tersenyum."Oke, sekarang kalian minta maaf satu sama lain."
Sepasang anak kembar itu mengangguk, lalu saling berjabat tangan.
"Nah, gitu dong ini baru anak Papih. Mamih mana? " tanya Joan.
"Mamih lagi macak" sahut Ara.
Joan melenggangkan kakinya ke arah dapur. Pandangannya, langsung disuguhi istrinya yang sedang memasak. Tanpa pikir panjang, ia memeluk istrinya dari belakang.
"Kamu ih bikin kaget aja".ujar sang istri.
Joan tersenyum."Biar surprise"
Fanny terkekeh."Iya, iya panggilin anak-anak gih"
"Tanpa dipanggil kalau soal makanan mereka mah selalu terdepan, Tuh"
Fanny menoleh, ternyata benar kedua anaknya sudah duduk manis dia atas meja makan. Fanny tersenyum manis, dan mendekat ke arah keduanya.
"Ini nih, mamih masakin makanan kesukaan kalian. Special, makan yang banyak ya.... "
Keduanya mengangguk, dan mulai menyantap makanan itu dengan lahap.
Joan, dan Fanny ternseyum hangat. Mereka bahagia kedua anak kembarnya, tumbuh menjadi anak pintar seperti ini. Keduanya, mewarisi sifat orang tuanya.
Kiano, yang bersifat cuek dan dingin seperti Papihnya.
Kiara, yang menuruni sifat ceria dari mamihnya.
Rumah Mereka tidak pernah ada kata sepi, setiap hari selalu ada saja yang kedua anak kembar itu debatkan. Mulai, dari masalah mainan makanan, dan masih banyak hal yang lainnya.
"Cepat habiskan, terus nanti mandi hari ini Papih udah nyiapin acara ulang tahun ke-3 kalian"
19.00
Pesta ulang tahun, anak Joan digelar begitu megah. Yang diselenggarakan di hotel bintang lima.
Banyak, kerabat dan klien Joan yang datang. Ulang tahun bertema Disney ini begitu megah.Hingga keluarga Fanny dan Joan turut hadir. Tak terkecuali Para sahabat keduanya.
Kiano sudah tampan didandani ala pangeran, sedangkan Kiara gadis itu sangat anggun dengan balutan Dres cinderella.
"Ayo anak-anak mamih, semuanya udah nunggu, ayo keluar. " ajak Fanny.
Kiano, dan Kiara mengangguk dan menggandeng tangan Fanny untuk keluar.
"Nah, ini dia pangeran dan Princess kita hari ini"
Tamu di sana bersorak, dan menatap kagum ke arah putra dan putri Joan.
"Baik, sebelum ke acara inti mungkin bapak Joan ada yang ingin disampaikan? "
Joan mengangguk, dan mengambil alih mic dari mc itu."Baik, pertama saya ucapkan terimakasih kepada para tamu undangan yang sudah bersedia datang ke acara ulang tahun anak saya. Acara ini pasti tidak akan berjalan tanpa adanya dukungan dari kalian semua, sekali lagi saya ucapkan terimakasih."
"Baik, mari kita ke acara inti. Yaitu acara tiup liliin"
Kue berukuran besar datang, beserta lilin di atasnya.
"Happy birthday to you, happy birthday to you, happy birthday, happy birthday to you"
Kiano, dan Kiara meniup lilin tersebut. Setelahnya para tamu bertepuk tangan. Dan memberikan ucapan selamat.
"Hey cucu oppa ini, ada kado dari oma sama oppa" Alex memberikan dua kado itu pada cucunya.
"Makasih oppa! "
"Ini dari aunty Vanca, aunty kalian nggak bisa datang dia masih di luar negeri" Lessa memberikan kado itu pada Kiano, dan Kiara.
"Ini dari Om Al, sama tante Rossa"
"Makasih om, tante"
Setelah selesai, Joan dan Fanny mendekat ke arah kedua anaknya.
"Nah, sekarang kalian mau kado apa dari Mamih, sama Papih?" tanya Joan.
Kiara, dan Kiano saling tatap, selanjutnya mereka tersenyum jahil.
"Kita mau dua adik! "
(・´з'・)
Segini aja yaaa, nggak usah banyak banyak.
Pokoknya aku mau ucapan terimakasih banyak buat kalian
Huhu aku terharu banget
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Crush ✔
Humor"Oh My Gosh dia kan mas crush gue waktu SMA? " ••••• Bagaimana jadinya jika, bossmu adalah orang yang pernah kamu suka terdahulu, suatu kebahagiaan, atau suatu bencana? Tifanny Alexa mengalaminya, ketika ia harus bekerja di perusahaan Joan, yang no...