"selera istri mu seperti apa? Aku ingin memantaskan diri"--Tifanny Alexa
.
.
.
.••••••
Joan memutuskan sambungan telephone dengan Klientnya. Hari ini, ia mengerjakan seluruh pekerjaannya sendiri. Ia memberikan Fanny jatah kerja setengah hari, mengingat sekretarinya itu tidak dalam keadaan baik. Jadilah, ia harus mengerjakannya sendiri.
"astaga! "Joan terlonjak, ia kaget setengah mati ketika tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.
"astaga bu, maaf ya nggak sengaja bu, maaf"ucap Joan
Sementara wanita paruh baya yang tertabrak tadi, tersenyum simpul.
"nggak papa nak, ibu baik-baik aja kok"ucap ibu itu
Joan menggaruk tengkuknya, "aduh bu, sekali lagi maaf saya nggak liat"
Ibu terkekeh, "iya nak, ibu maafin "
Joan melirik ke arah ibu tadi, sepertinya ibu itu sedang kesusahan membawa belanjaan yang cukup banyak. Perasaan ibanya mulai datang.
"ibu mau saya bantu bawain? "tanya Joan
Ibu itu menoleh, "aduh nak, takut ngerpotin ah. Nggak usah"
Joan menggeleng, "nggak kok bu"
Joan mengambil tas belanjaan ibu itu. Sang Ibu tersenyum melihat perlakuan Joan, pasalnya kini jarang sekali ada anak muda seperti Joan. Joan memasukan tas belanjaan tersebut ke dalam mobil.
"eh nak, kok dimasukin ke sana? "tanya ibunya
Joan tersenyum,"sekalian saya anterin bu"
Ibu itu merasa tidak enak,"nggak usah, nak. Takutnya kamu lagi sibuk. "
Joan menggeleng"nggak kok bu, saya nggak sibuk"
Ibu itu akhirnya mengangguk pasrah, dan masuk ke dalam mobil yang sudah dibukakan Joan.
"eh maaf nak, kalau boleh saya tahu nama kamu siapa?"tanya ibu itu
"nama saya Joan, bu"jawab Joan, dengan sopan.
"ouh, kalau saya ibu Lessa,"
Joan mengangguk, dan mulai menyalakan mesin mobilnya. Sepanjang perjalanan, tak ada keheningan sama sekali. Banyak hal yang dibicarakan oleh keduanya, baik masalah pekerjaan, masalah lainnya pun mereka bahas. Bu Lessa merasa sangat cocok mengobrol dengan anak muda seperti Joan. Sifatnya yang dewasa, membuat ia nyaman untuk mengobrol.
"oh, jadi kamu ini mimpin perusahaan ya? Hebat"puji Lessa
"iya bu, sebenarnya saya nerusin usaha Alm. Papa saya "ungkap Joan
Bu Lessa menganggukan kepalanya, rasanya ia ingin sekali mempunyai menantu seperti Joan. Bukan karena dia seorang CEO, tapi kedewasaan, dan kesopanannya.
"andai saja kamu mantu saya"gumam Lessa
"hah? Apa bu? "tanya Joan bingung
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Crush ✔
Humor"Oh My Gosh dia kan mas crush gue waktu SMA? " ••••• Bagaimana jadinya jika, bossmu adalah orang yang pernah kamu suka terdahulu, suatu kebahagiaan, atau suatu bencana? Tifanny Alexa mengalaminya, ketika ia harus bekerja di perusahaan Joan, yang no...