18.First Kiss

370 12 3
                                    


.
.
.
Happy Reading
.

18.First kiss

Lessa terus mengguncang tubuh Fanny, sudah jam tujuh lebih tapi gadis itu belum terbangun.

"Fanny bangun nak, astaga kamu itu ayo ini udah siang."

Fanny membuka matanya dengan malas. Setelah adegan penembakan tadi malam, Fanny baru bisa tertidur jam tiga pagi. Alhasil jam segini belum terbangun.

"Iya, bu ini Fanny mau bangun."

"Yaudah cepat"

"Maya mana bu? " tanya gadis itu, karena tak melihat keberadaan Maya.

"Ada di bawah."

Fanny menggguk, dan masuk ke dalam kamar mandi. Setelah selesai ia bergegas ke bawah untuk sarapan. Sudah ada Maya di sana, yang sedang makan bersama Ibu.

"Anak perawan kok jam segini baru bangun" sindir Maya.

Fanny tak menggubris, kini ia memilih duduk di samping Maya.

"Eh may, may.. Somay! "

"Apasih?! "

"Lo tau nggak semalam, Pak Joan beneran dong nembak gue." kata Fanny.

"Alah kang ngibul lo! "

"Yaudah sih kalau nggak percaya, nih liat" Fanny memamerkan room chat nya berasama Joan.

Ayang Boss Tercinta ~(^з^)-♡

Hay sayang..
Tidur yang nyenyak ya..
Bsok aku jemput
Selamat tidur,
My girlfriend ♥

"Anjirt serius lo? " tanya Maya tak percaya.

Fanny mengibaskan rambutnya."Iya, dong. Tau nggak dia bilang, kalau dia udah suka sama gue dari jaman SMA dong."

"Sumpah demi alex? "

Fanny mengngguk."Terus ya... Dia bilang kalau masalah dia udah selesai... DIA MAU LAMAR GUE"

"Nak Joan mau lamar kamu? " tanya Lessa yang baru saja datang.

"Iya, bu. Tapi Joan lagi banyak masalah. Jadi harus di pending dulu deh."

"Iya nggak papa, yang penting Joan nanti lamar kamu. Ibu udah nggak sabar mau gendong cucu. Terus ya, ibu juga mau pamer sama Ibu-ibu yang suka julid. Terus bilang kalau kamu itu, nggak mungkin pacaran sama pengusaha." ujar Lessa.

"Ibu sejak kapan jadi pendendam? "

Belum sempat Ibu menjawab, suara klakson mobil mengalihkan atensi mereka. Fanny segera bangkit, karena yakin jika itu adalah Joan--- pujaan hatinya--- ekhm.

Fanny keluar, dan benar saja dugaannya. Di depan sana berdiri seorang lelaki, yang tersenyum manis ke arahnya. Fanny mendekat.

"Kok, nggak bilang dulu sih kalau udah sampai."

"Surprise dong"

My Boss My Crush ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang