4.Kenapa Sih?

518 17 0
                                    

"kalau ada masalah itu bilang,jangan dipendem, gimana saya mau ngerti "--Joan D. P

.
.
.
.


******

Fanny memasuki kantor dengan wajah, yang sedari tadi ditekuk. Ia hanya tersenyum kepada karyawan yang menyapanya saja.

Rosa yang baru datang pun, mengerutkan keningnya, tak biasanya wajahnya ditekuk seperti ini.

"Fan, kenapa sih? "tanya Rosa

Fanny menggeleng"nggak papa"

"beneran? "tanya Rosa lagi

"hmm"

Rosa menghela napasnya,"yaudah, kata pak Joan jangan lupa hari ini meeting  'Chanic Corp'. Awas aja kalau lupa"ujar Rosa

Fanny mengangguk,"iya gue inget, tenang aja."

Rosa keluar dari ruangan Fanny, tak lama setelahnya,kali ini sang atasan yang datang. Fanny berdiri, dan membungkuk hormat. Joan yang melihat itu mengerutkan kening, tak biasanya Fanny seformal ini. Biasanya Fanny akan bersikap biasa saja jika sedang berdua.

"sebentar lagi meeting akan dimulai, Pak Anis Chanicarn akan segera sampai"peringat Joan yang langsung diangguki Fanny.

Joan akan keluar, namun langkahnya terhenti melihat wajah Fanny yang terlihat kusut.

"kamu kenapa sakit? "tanya Joan

Fanny menggeleng "nggak papa kok pak "

"bener, jangan coba bohong kamu"

"bapak nggak akan ngerti"jawab Fanny.

"kalau ada masalah itu bilang jangan dipendem, gimana saya mau ngerti"kata Joan

"sudah, siap-siap langsung keluar Meeting"perintah Joan

Joan keluar dari ruangan sekretarisnya. Fanny mendengus ia sedang tidak mood sekarang, perutnya juga sakit mungkin karena tidak sarapan. Akibat kejadian kemarin, moodnya menjadi buruk sekarang.

Fanny keluar dari ruangan, menuju ruang meeting. Saat dirinya memasuki lift, di sampingnya ada seorang wanita. Wanita yang kemarin bersama Joan, fanny melirik wanita tersebut. Wanita ikut menoleh,ia tersenyum manis ke arah Fanny. Fanny ikut tersenyum dibuatnya. Dalam hatinya, Fanny merutuki dirinya pantas saja Joan dekat dengannya. Wanita di sampingnya ini sangatlah sempurna, senyum yang manis, badan yang bagus, dan wajah yang cantik. Fanny sudah sampai di lantai 5, ia segera keluar dari lift bergegas menuju ruang meeting.

Fanny langsung masuk ke ruang meeting. Fanny sangat terkejut, sepertinya meeting kali ini sangat penting terbukti banyak sekali klien yang datang. Fanny duduk di sebelah Rosa.

"Ros, ini nunggu siapa sih? Kayaknya udah datang semua, si Vano juga udah ada"bisik Fanny

"Nunggu anaknya pak Alex, bentar lagi datang."jawab Rosa

Tak lama orang yang mereka bicarakan datang, dengan tergesa-gesa.

"maaf semuanya saya terlambat, saya ke toilet dulu tadi. Sebelumnya perkenalkan saya Vanca, Putri dari bapak Alex"ujar Vanca

My Boss My Crush ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang