11.Kacau

295 13 1
                                    

Playing now
.
.
.
Cinta, dan Rahsia-Glen Fredly
ft. Yura Yunita
.
.
.
Happy Reading

11.Kacau

Ruang meeting begitu riuh, perdebatan antara dua pihak saling beradu. Joan memijat pelipisnya, yang terasa pening. Dokumen penting, yang ia butuhkan untuk bahan meeting hilang entah kemana. Filenya juga terhapus. Entah apa yang terjadi, kejadian itu tiba-tiba terjadi.

"Bapak-bapak mohon tenang dulu, kita bisa bicarin ini baik-baik. Dokumen, dan filenya hilang. Kami akan mencarinya, nanti kita atur pertemuan lagi ya pak saya mohon." ucap Joan.

"Bapak gimana sih? Kenapa bapak sangat teledor. Saya jauh-jauh datang ke sini. Karena, saya tertarik kerja sama dengan anda, tapi anda malah tak profesional begini" ucap Pak Anton salah satu client nya.

Joan benar-benar bingung harus melakukan apa. Pikirannya sedang kalut, ia tak bisa berpikir jernih sekarang. Fanny merasa iba dengan Bossnya itu.

"Pak, Maaf kami bukannya tak profesional. Tapi, file untuk kontrak kerja sama kita benar-benar hilang. Kami janji, akan mencarinya dan kembali mengatur pertemuan kita" ujar Fanny.

Vanca memutar bola matanya. "Maaf bapak Joan, dan ibu Fanny. Tapi, ini kan sudah direncanakan jauh-jauh hari, dan kalian sudah menundanya beberapa kali kan. Kalian sebenarnya niat nggak sih, dengan proyek ini"

Joan mengepalkan tangannya, dan menatap Vanca tajam."Diam kamu Vanca, tak perlu ikut campur. "

"Aku perlu ikut campur. Karena aku mewakili Ayah aku, karena perusahaan Ayah aku juga ikut andil dalam proyek ini. Emangnya salah kalau aku ikut campur? " tanya Vanca.

"Benar kata Bu Vanca, kalian benar-bebar tidak profesional. Pokoknya saya nggak mau tau, saya beri waktu untuk anda dalam sebulan ini. Jika tidak, saya batalkan kerjasama ini" ujar Pak Anton, lalu pergi meninggalkan ruangan Joan, beserta sekretarisnya.

Joan menatap Vanca tajam."saya tau pasti hilangnya dokumen ini pasti ada campur tangannya dengan kamu kan? " ujarnya.

"Loh kok aku sih Jo, perusahaan aku juga kan ikut andil. Kalau aku yang sabotase, pasti perusahaan aku ikut rugi juga kan? Mikir dong" Vanca tersenyum miring, ia pergi dari ruangan mantan kekasihnya itu.

Fanny menatap Vanca tak percaya, kenapa Vanca menjadi arogan seperti itu. Tak seramah dulu.

Brak!

"Ah sial! Kenapa bisa ilang sih!?" Joan membanting barang-barang yang ada di sana.

Ia benar-benar frustrasi sekarang, perusahaannya di ambang kehancuran. Di mana sebenarnya dokumen itu?

Joan beralih menatap Fanny."Kamu tau siapa aja yang masuk ke ruangan saya? "

Fanny menggeleng. "Saya nggak tau Pak"

Joan berdecak keras."Keluar dari ruangan saya"

"T-tapi pak"

"Keluar Tifanny! "

Joan membentak Fanny, Fanny menjadi takut. Ia akhirnya memutuskan untuk keluar.

My Boss My Crush ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang