Mawar Kuning

3.1K 194 12
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡



"Semuanya sudah selesai, mungkin dalam beberapa hari kamu akan menerima suratnya."

"Baik, terimakasih."
"Kau tidak membenciku?"

Junkyu terseyum getir, untung saja disekitarnya sedang tidak ada siapapun.

"Untuk apa?"
"Ya, bukan... seharusnya memang begitu?"

"Hahaha, aku tidak membencimu. Lagi pula kau masih papanya Koki, dan benci tidak akan merubah semuanya jadi baik-baik saja kan?"

Hening, sambungan telepon itu seolah terhenti.

"Apa sudah selesai? Jika sudah aku akan menutup telepon mu, masih banyak yang harus dibereskan disini."

"Ah baiklah, berbahagialah Kim Junkyu."

Panggilan itu berakhir, Junkyu berusaha menenangkan diri sebelum kembali beraktivitas.

Masih terasa sakitnya saat Junkyu tahu jika Noa berselingkuh, dan yang lebih membuat dia sakit adalah alasan lelaki Jepang itu menyelingkuhi nya.

Jika diingat kembali masa itu, rasanya Junkyu menjadi manusia paling bodoh. Dia menikahi lelaki pilihannya sendiri, dan memilih mengikuti suaminya untuk menetap di Negeri tempat suaminya dilahirkan.

Junkyu mengenal Noa saat dirinya kuliah di Jepang, lelaki asli Jepang itu memiliki paras yang tampan hingga tak sedikit orang yang menyukainya.

Semuanya berjalan terlalu lancar bagi hubungan mereka, selama lima tahun lebih berpacaran Junkyu tidak pernah menemukan sikap ataupun sifat yang membuat dirinya ragu pada sosok Noa.

Hingga sampailah pada titik mereka mengucap janji suci pernikahan, tanpa kompromi Noa langsung mengajak Junkyu pindah ke Negara asalnya. Karena sudah menikah, Junkyu harus ikut walaupun dia tidak mau berpisah dengan kedua orangtuanya.

Saat mulai hidup di Negeri Sakura itu Junkyu memang tidak merasakan perubahan dari sikap Noa, lelaki itu masih dengan sikap perhatian dan romantis nya seperti biasa.

Namun semakin lama Junkyu makin merasa sesak kala tahu sikap posesif suaminya, kini menjadi sifat mengekang. Junkyu dilarang keluar rumah jika tanpa Noa, bahkan saat ibunya Junkyu sakit dia tidak diizinkan untuk pulang sampai akhirnya Junkyu tidak bisa melihat sang ibu untuk yang terakhir kalinya.

"Harusnya kamu bersyukur masih aku tanggung semua kehidupan mu, kamu jadi orang harus tahu diri !! Jadi istri tuh harus nurut sama suami, dasar merepotkan."

Junkyu masih mengingat ucapan Noa saat dia menangis sambil meminta izin untuk bisa pulang agar ikut mengantar ibunya dikubur, tapi sayang izin tidak berhasil didapat malah tubuh Junkyu yang mendapat lebam dari ikat pinggang suaminya.

Keadaan kembali membaik, hingga pada suatu saat Junkyu mengetahui dirinya tengah berbadan dua.

Demi apapun, Junkyu sangat tidak bisa menyembunyikan kebahagiaannya. Dia dengan wajah sumringah nya menanti sang suami pulang, bahkan Junkyu berias dan bersiap dengan penampilan cukup manis untuk menyambut kepulangan suaminya.

Flower in lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang