Flower in life

Adenium

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡

"Siapa yang pindahan, Hoon?"
"Enggak tahu yang, baru barangnya doang yang nyampe." Hyunsuk ikut melihat rumah disebrangnya itu, memang kebetulan rumah itu udah beberapa minggu kosong tapi mereka gak nyangka juga bakal cepet diisi lagi.

"Jangan-jangan temennya Junkyu, Hoon."
"Maksud kamu, yang dari Jepang itu?"
"Iya."
"Kayaknya gak mungkin deh, yang."
"Kenapa? Gak jadi pindah?"
"Bukan gitu, tapi aku gak tahu juga kelanjutannya gimana. Mereka kan langsung ngobrol sama Yoon Bin, Junkyu juga gak tahu." Hyunsuk mengangguk paham.

Mata kedua orang dewasa itu masih asik melihat dua truk pengangkut barang, dan beberapa orang yang mulai memasukkan barang-barang itu.

"Wahh mereka pake jasa pindahan yang ngangkut sampe nurunin dan nata ulang juga? Wahhh kayak nih pasti."

Hyunsuk menatap suaminya bingung, lalu kembali fokus pada kegiatan diluar pagar rumah nya.

"Pasti mahal sih."
"Aish, nih anak yah." Hyunsuk hampir saja menonjok wajah putranya, tapi si anak SMP itu hanya menunjukkan cengiran kuda nya.

"Abisnya mami papi fokus bener, sampe gak sadar sama sekitar. Lagi liatin apa sih?" Anak itu bertanya, sambil ikut melihat ke celah pagar rumahnya.

"Itu ada yang pindahan, tapi gak tahu siapa. Kakak tahu?" Remaja itu menatap ibunya malas.

"Mi, kakak gak pernah ikut gosip di tukang sayur. Jadinya, kakak gak tahu."
"Hihh, siapa juga yang suka gosip?"

Hyunsuk rada kesinggung, walaupun memang kenyataannya dia tidak pernah memulai pergibahan tapi terkadang hanya ikut mendengar dan sesekali menanggapi. Enggak salah kan? Iya dong, salahin yang buka topik pergibahan nya;)

"Iya iya maaf, kakak berangkat sekolah dulu deh."
"Gak bareng papi?"
"Mami liat aja penampilan papi gimana !! Apa sudah bisa berangkat kantor dengan kaos belel dan kucel itu?"

Hyunsuk menatap Jihoon dan benar saja, lelaki itu bahkan belum terlihat siap berangkat kerja.

"Park Jihoon."
"Iya iya ini mandi sekarang, wehh awas yah kamu Park Choi Hyun."

"Semoga berhasil papi ganteng, hahaha." Remaja SMP itu langsung ngacir, menghindari geplakan sayang dari ayahnya.

"Gak bener tuh bocah."
"Kamu yang gak bener, bukannya ngasih contoh baik buat anak malah malas-malasan gini. Buruan mandi, mau telat kamu !!"

"Iya sayang, iya." Jihoon masuk rumah, disusul Hyunsuk dan mengabaikan tatapan kaget para pekerja yang sedang mengangkut barang pindahan itu.

💐

"Mas, ayo sarapan dulu !!"
"Iya, Buk."

Tak lama remaja SMP itu ikut bergabung di meja makan, dia juga menyapa ayah dan ibunya terlebih dahulu.

"Mas, sekarang ada mapel olahraga kan? Ayah jemput jangan?" Si anak terlihat berpikir.