Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡Semenjak Yedam pulang ke rumah orangtuanya dengan alasan merawat bapak dia yang sedang sakit, kini Doyoung lebih sering dirumah Junkyu.
Haruto gak pernah masalah dengan hal itu, toh dia juga seneng kok liat Junkyu dan adiknya kembali dekat.
Begitupun dengan Koki, dia jadi lebih nyaman dirumah karena ada sang sepupu yang bisa menjadi teman ngobrol.
Seperti sekarang, setelah makan malam seisi rumah itu kecuali Junkyu kini sedang asik menonton sambil berbincang.
Dua orang dewasa disana sibuk dengan pembicaraan bisnis, berbeda dengan dua anak SMP yang masih asik main game.
Junkyu ikut bergabung dengan nampan cukup besar di tangannya, dia menyiapkan teh beserta camilan sebagai teman ngobrol.
"Sini aku bantu !!" Haruto berdiri, membantu sang istri menaruh bawaannya.
"Istirahat dulu kak !! Dari tadi loh berdiri, nanti kakinya pegel."
"Iya, nanti. Itu dapur masih harus diberesin, gak enak kalo gak rapih."
"Sayang, udah !! Istirahat dulu yah, itu bisa nanti lagi !!"
"Sekarang aja, mumpung lagi rajin. Kalo nanti-nanti lagi, keburu males."
"Yaudah gakpapa, kalo nanti kamu males biar aku yang beresin, oke?"
"Enggak ah, mau sekarang aja !!"
Haruto menatap bingung istrinya, lalu suasana seketika hening bahkan suara game anak-anak pun tak lagi terdengar.
"Oke, kalo dapur udah beres harus istirahat yah !!" Junkyu mengangguk, Haruto hanya bisa membiarkan istrinya kembali sibuk dengan dunianya sendiri.
"Udah jangan di pikirin to !! Kak Junkyu emang sering gitu moodnya, kadang aja dia ngehempas tangan orang padahal dia yang duluan megang, jadi ini bukan hal aneh lagi."
Haruto hanya mengangguk singkat, meskipun ini bukan hal aneh tapikan itu menurut Doyoung, sedangkan menurut Haruto hal ini sangat diluar dugaan.
Iya emang usia pernikahan mereka belum lama, tapi sikap Junkyu barusan itu kayak hal yang gak pernah Haruto duga.
"To, kita duluan masuk kamar yah. Kak yedem mau telepon katanya, tolong bilang kak Junkyu juga." Pamit Doyoung.
"Oh, oke."
"Hyun, ayo ke kamar !! Ibuk mau telepon katanya."
"Wahhh, oke. Malem om Ruto, dahh Koki." Putra semata wayang Doyoung itu mulai membuntuti ayahnya.
Doyoung sama anaknya emang sekamar di kamar tamu, jadi rumah Haruto ini cuma punya tiga kamar.
Satu kamar utama yang di tempati si tuan rumah, satu kamar semi utama yang ditempati Koki dan satu kamar tamu.
Junkyu yang minta bikin tiga kamar dulu aja, soalnya kan masih bertiga nanti kalo nambah anggota, baru bisa nambah kamar. Lagian sampe sekarang belum adatuh tanda-tanda anggota baru, gak kayak Jeongwoo yang sudah menebar kabar bahagia tentang kehamilan istrinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Flower in life
FanfictionSaat bunga selalu ada dicerita hidup, yakin semuanya akan seindah yang terlihat? Penasaran? Yuk baca ceritanya !! Mulai: 01 Mei 2022 Selesai: - # 2 - Koki (24 Mei 22) # 2 - Keiju (27 Mei 22) # 3 - Koki (28 Mei 22) # 3 - Keiju (28 Mei 22) # 2 - Noaky...