Hyacinth

589 100 2
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡






"Misiiiii, paketttt." Junkyu langsung membuka pintu tokonya, dan menghampiri kurir paket itu.

Dia kira paketan biasa punya dia udah datang, eh tahunya ini kurir pos gitu. Kayaknya kiriman dari luar negeri deh, tapi Junkyu gak pesen apapun deh yang sampe harus dikirim posman.

"Atas nama Kim Junkyu?"
"Ah iya, saya sendiri."
"Silahkan tanda tangan disebelah sini !!" Junkyu nurut. "Ini paketnya, saya permisi." Junkyu menerima kotak paket itu dengan ekspresi bingung.

"Iya, terimakasih." Setelah nya Junkyu membawa paket itu kedalam toko, terus dia simpan diatas meja dan terus ditatap.

Junkyu takut bom atau boneka santet, tapi kalo diinget lagi dia gak punya musuh yang sampe bisa ngelakuin hal gila itu tapi gak ada salahnya juga buat waspada kan? Akhirnya Junkyu mengambil gunting, lalu menyiapkan ponselnya untuk merekam.

Bukan buat video unboxing, tapi kayak buat dokumentasi aja gitu. Takutnya emang beneran barang penting atau berbahaya kan Junkyu jadi punya bukti gitu, iya gitu pikirnya Junkyu.

"Kamera on? Oke, nih keliatan gak alamat paketnya? Beneryah kesini alamat pengiriman nya, terus pengiriman nya dari...." Junkyu membaca label yang tertera di paket dan seketika matanya membulat.

Dia menghela nafas setelah tahu siapa pengirim paket itu, tapi Junkyu langsung berusaha tenang.

"Oke, kita buka !!" Junkyu mulai menggunting bagian pelapis luar kotak paket, semakin lama semakin banyak juga lapisan yang terbuka.

"Surat? Masih zaman? Kan ada tekhnologi, perasaan dia juga gak bodoh deh." Gumam Junkyu sambil membuka surat itu, lalu mata bulatnya membaca isi surat.

Setelah selesai membaca, Junkyu melihat ada amplop coklat yang cukup tebal. Dia mengambil amplop itu, sebelum membukanya ada sesuatu yang jatuh keatas meja.

Junkyu menatap kelopak bunga kering itu, lalu merasakan sudut bibirnya berdenyut.

"Setelah semua ini? Apa harus gini dulu baru sadar? Dasar manusia, harus banget kena azab dulu baru inget Tuhan."

Junkyu menyimpan kembali kelopak bunga kering itu, Junkyu sangat tahu bunga apa yang dia lihat sekarang.

Itu bunga Hyacinth, bunga cantik yang bermakna kata maaf itu sudah bukan jenis baru bagi si ibu anak satu ini.

Tapi sayangnya, luka Junkyu sudah tidak bisa ditutupi oleh satu kelopak saja. Padahal sedari awal Junkyu selalu menunggu kata maaf dari mantan suaminya itu, tapi ternyata sampai akhirpun lelaki Jepang itu tidak mengatakan kata yang Junkyu tunggu dan sekarang dia malah mewakilkannya pada satu kelopak bunga, apa itu bisa disebut permintaan maaf?

"Ya udah, nanti dibilangin ke anak kamu." Cuma itu balasan Junkyu, lalu dia kembali mengemas paket itu.





   💐




Toilet dikantor Jeongwoo ini memang menyatu di bagian cermin dan wastafel nya, tapi untuk toilet nya dibedakan oleh letak arah saja.

Flower in lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang