Aster

507 95 5
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡


Kling

"Ah, mohon maaf. Kami belum buk...oh?" Junkyu menatap kaget orang yang baru saja masuk, lalu dia tersenyum ramah.

"Aduh maaf banget, saya pasti ganggu yah?"
"Hehe." Sebenarnya sih emang iya ngeganggu, tapi masa Junkyu jawab sesuai fakta? Kan gak enak, mana udah langganan lagi.

"Ada yang bisa dibantu Bu?"
"Oh ini, saya butuh bunga." Junkyu mengangguk, tapi tetap diam. "Ada?"

"Emm kebetulan saya memang bukanya toko bunga Bu, jadi udah pasti bunganya ada."
"A-ah Haha.Ha, iya juga." Junkyu berusaha untuk tidak tertawa melihat wajah malu dari pelanggan nya, dia maklum aja kali yah.

Namanya juga orang sibuk, pasti banyak yang harus dipikirin sama diinget.

"Jadi, ibu butuh bunga jenis apa atau untuk apa?" Tanya Junkyu, biar gampang dia nyarinya.

"Bunga Aster ada?"
"Oh, ada. Mau langsung dibuat buket atau..."
"Langsung aja !!" Junkyu sampe kaget omongannya di salip, tapi gakpapa kan langganan:)

"Baik, mau dicampur bunga lain atau?" Junkyu menatap wanita di hadapannya, takut nya mau motong lagi tapi pas diamati kayaknya enggak deh.

"Gak usah, Aster aja !!" Tapi udah keburu dijawab, padahal pertanyaan Junkyu belum selesai.

"Baik, mohon di tunggu sebentar!!" Junkyu mulai berjalan kearah meja yang sekaligus jadi kasir.

Tap Tap Tap

"Bun, Koki berang....eh?" Anak itu menatap kaget sosok asing didepannya, lalu dia melirik tanda yang tergantung di kaca toko.

Tandanya masih tutup kok, tapi ini kenapa?

"Koki.." anak SMP itu berbalik, dan akhirnya dia menemukan orang yang dicarinya sedang membawa beberapa tangkai bunga.

"Emangnya udah buka? Kok tandanya belum dibalik?"
"Belum..."

"Maafyah jadi ganggu, saya butuh nya mepet banget." Anak dan ibu itu menatap sosok yang lagi-lagi menyalip ucapan Junkyu, nadanya sih kayak nyesel tapi ekspresi nya biasa aja.

"Gakpapa kok Bu, maaf yah jadi agak lama."
"Eh gakpapa, saya masih bisa tunggu."
"Kalo bisa tunggu, kenapa harus datang sekarang?" Tanya anak SMP itu.

"Koki, jangan seperti itu !! Tidak sopan sayang, kemari !!"

Karena udah kena skak anak SMP jadinya wanita paruh baya itu tidak lagi bersuara, dia cuma bisa diem sambil menonton interaksi kedua orang didepannya, sesekali juga ibu itu sibuk dengan ponselnya.

"Bunda kan udah bilang, dasinya harus dipake rapih dong nak !!"
"Iya bunda, nanti juga rapih kok."

"Jangan menunda-nunda pekerjaan sayang !! Gak baik, waktu gak bakal mengikuti alur hidup kita tapi kita yang harus bisa memanfaatkan waktu biar gak nyesel." Koki ngangguk aja, udah biasa sarapannya selalu dibonusin motivasi atau siraman rohani dari ibunya.

"Ya udah, Koki berangkat yah Bun."
"Iya, hati-hati !!"
"Oke, bunda juga hati-hati !!" Junkyu mengangguk, lalu membiarkan anaknya pergi.

Seperginya Koki, Junkyu lanjut melakukan pekerjaannya.

Flower in lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang