Gerbera

532 92 3
                                    

Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.

Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡







"Semua berkasnya udah lengkap kan?" Jeongwoo mengangguk. "Oke, nanti kita tinggal pengajuan berkas aja biar langsung bisa ngurus yang lainnya."

"Oh iya kak, untuk undangan gimana?"
"Undangan nanti bikinnya pas dokumen udah selesai semua, jadi tanggalnya juga fiks di segitu." Jeongwoo ngangguk lagi.

Dia sedang berada dirumah Jihoon sekarang, baru beres ngumpulin berkas buat administrasi pendaftaran nikah dia sama Junghwan.

"Eh iya, acaranya mau gimana?" Tanya Hyunsuk, dia juga tetep masih mijitin bahu Jihoon yang bersandar di kakinya.

"Junghwan pengennya yang simple aja sih kak, oh iya minggu depan temenin ke solo buat ngecek gedung sama yang lainnya !!"

"Nyusahin bener hidup lu, gila." Omel Jihoon, tapi tidak ditanggapi.

"Jadi kamu cuma mau gelar acara sekali di Solo doang? Terus temen-temen sama kolega kerja kamu gimana?"

"Langsung ke Solo aja gak bisa?"
"Bisa, tapi lu yang harus nanggung semua akomodasi mereka. Mau?" Hyunsuk mengangguki ucapan suaminya.

"Wah kalo gitu sih aku gak bisa."
"Jatuh miskin lu?"
"Gak gitu a, tapi aku sama Junghwan kan langsung pindah rumah kalo yang disebelah udah jadi."

"Jadi gimana dong?" Tanya Jeongwoo lagi.

"Kalo gelar acara di Jakarta gak bisa? Gak usah acara formal, cuma makan-makan aja sama rekan bisnis atau orang-orang kantor kamu." Jeongwoo diam.

"Kayaknya gitu lebih baik, tapi nanti aku coba bicarain lagi deh sama Junghwan." Hyunsuk mengangguk setuju.

"Eh, lu pake design rumahnya dari siapa?"
"Kenapa emangnya?"
"Nanya aja elah, buruan jawab !!"
"Tar nginget-nginget dulu !!" Jeongwoo malah bengong, sampe akhirnya meringis karena di tendang Jihoon.

"Sabar napa sih? Kalo gak salah namanya kane-kane gitu deh, oh iya Yoshi namanya."

"Kane dimana nya anjir? Sat emang lu."
"Yoshi yang rumahnya di samping kita?" Tanya Hyunsuk.

"Wah kurang tahu tuh, soalnya gak nanya-nanya soal alamat rumah."
"Terserah lu." Jihoon udah males denger Jeongwoo.





💐






"Kapan punya waktu luang?" Junkyu menatap si penanya.

"Emangnya kenapa?"
"Saya ada undangan, kamu bisa kan nemenin saya?"
"Undangan apa?"
"Pernikahan." Junkyu diam, kemudian menatap sosok di depannya ragu.

"Emangnya gak ada yang lain?"
"Enggak."
"Tapi saya gak punya baju formal."
"Bukan acara formal, cuma makan-makan biasa aja kok."
"Katanya acara nikahan."
"Iya, tapi yang di Jakarta cuma buat jamuan rekan kerja aja." Junkyu mengangguk.

"Mau kan?"
"Ya udah boleh."
"Oke, nanti kita belanja buat bajunnya."
"Kok.."
"Syut, harus nurut !! Karena saya yang ngajak jadi saya juga yang bakal membiayai semuanya."

Flower in lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang