Mengingatkan kembali bahwa ini hanya cerita fiksi hasil karangan saya sendiri, tidak ada sangkut pautnya dengan kehidupan nyata dari setiap tokoh yang ada dalam cerita.
Jadilah pembaca yang bijak !!
Selamat Membaca♡Junkyu menatap kosong ponsel di tangannya, baru saja dia selesai bertukar kabar dengan sosok yang sudah hampir dua minggu ini menghilang.
Haruto bukan pergi tanpa kabar tapi dia sudah memberitahu niatnya untuk menjaga jarak, dengan maksud agar bisa lebih mudah saat semesta memang tak mengizinkan mereka bersama, tapi sialnya Junkyu malah merasa sangat kewalahan.
Disisi lain dia bersyukur atas sikap pengertiannya Haruto tapi disatu sisi lain dia tidak rela saat ada jarak yang cukup besar diantara mereka.
Disini Junkyu masih berusaha untuk tetap terlihat baik-baik saja, sekarang hidupnya bukan cuma milik dia tapi ada sosok lain yang bergantung padanya.
Junkyu menunduk dan semakin menggenggam erat ponsel itu, lalu tanpa dirasa air matanya mulai berderai.
Bahu yang selalu tegap hingga orang lain menganggap nya sosok tangguh, kini bergetar hebat.
Semakin dia masuk ke dalam pikirannya maka semakin rumit pula konflik batin yang dia rasakan, tanpa disadari isakkannya sedikit mengencangkan bahkan sosok lain yang sedari tadi mengintip pun ikut kaget mendengar tangis Junkyu.
Karena terlalu sakit, Junkyu bahkan semakin sulit mengatur nafasnya. Junkyu berusaha kembali mengontrol dirinya, dan perlahan mulai meredakan tangis yang tadi hampir lepas kontrol.
💐
"Sa, kamu beneran gakpapa?" Asahi menatap si penanya, kemudian tersenyum.
"Gakpapa ih, sumpah. Inituh cuma sisa flu aja, jangan khawatir Cio !!"
"Tetep aja, muka kamu pucet banget." Asahi hanya terkekeh, lalu dia kembali fokus pada kerjaannya.Sekarang mereka berdua sedang berada dirumah Hyunsuk, niatnya mau bantu-bantu sortir barang buat dibawa seserahan nanti.
"Ini udah semuanya di keluarin kak?"
"Justru cuma ini yang baru sampe, kata Jeongwoo masih ada yang diluar." Mashiho dan Asahi terlihat kaget."Ini aja udah banyak coba."
"Hahaha namanya juga hajatan Cio, kalo dikit mah gak seru."
"Oh gitu yah budaya disini?" Gumam Mashiho."Enggak semuanya gini sih, tiap daerah punya tradisinya masing-masing tapi itupun tergantung finansial pribadi. Kalo emang gak sanggup besar-besaran kayak gini, yah seadanya aja jadi gak perlu di paksain !!" Asahi berusaha mengkoreksi tanggapan Mashiho tadi.
"Oh, pas kak Hyunsuk nikah dulu apa mas kawinnya? Seserahan nya juga banyak?"
"Banyak, karena itu nikahan jadi aku bisa minta semaunya aku tapi tetep sih di diskusikan dulu. Kayak bilang minta ini terus tanya dulu sanggup gak, kalo dia nya sanggup yah lanjut kalo enggak mah nyari lagi yang bisa dia sanggupi."
"Kakak minta apa emang?"
"Tanah."
"Itu mas kawinnya?"
"Enggak, itu salah satu seserahan nya."
"Wahhh." Mashiho kaget, bahkan Asahi aja yang sedari tadi nyimak ikutan kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Flower in life
FanficSaat bunga selalu ada dicerita hidup, yakin semuanya akan seindah yang terlihat? Penasaran? Yuk baca ceritanya !! Mulai: 01 Mei 2022 Selesai: - # 2 - Koki (24 Mei 22) # 2 - Keiju (27 Mei 22) # 3 - Koki (28 Mei 22) # 3 - Keiju (28 Mei 22) # 2 - Noaky...