Blooms in Our Hearts ch 04

2.8K 281 3
                                    


"Permisi, Saya Kim Sunoo dari kelas Teknik Kimia. Saya diminta untuk memberikan tugas ini ke kak K."

Dua orang yang sedang mengobrol tadi melihat kearah Sunoo yang berdiri dengan membawa map.

"Ya, saya K. Tugas apa nih?"

"I, itu tugas Kimia Organik kak. Mohon bimbingannya kak K!" Ucap Suhoo masih dengan gaya kedua telapak tangan yang ditangkupkan.

Seseorang sedang duduk di samping K juga ikut memperhatikan tingkah lucu Sunoo. Terlihat sekali jika dia sedang gugup.

"Ok, Ok. Sini duduk dulu, nggak perlu sungkan minta bantuan ya." Ucap K sambil tersenyum manis.

"Ahh, iya. Kenalin dulu, ini Ni-Ki dia di kelas Teknik Kimia juga, bedanya dia semester 4."

Sunoo memberikan salam pada Ni-Ki.

"Hai, gue Nishimura Riki. Lo bisa panggil gue Ni-Ki atau Riki." Ucap Ni-Ki.

"Salam kenal kak."

"Mulai minggu depan Riki ada bimbingan juga sama gue. Kalau sekarang tambah Sunoo berarti nanti kita belajar bareng aja ya."

"By the way, gue kakak kelas lo ya, tapi kayaknya nggak pernah ketemu lo, Noo." ucap Niki heran.

"Iyalah, dia tu nongkrongnya di kampus teknik fisika." Ucap Jay yang sedang berjalan menghampiri Sunoo, K, dan Ni-Ki.
Dan membuat Sunoo semakin salah tingkah karena terus digoda 3 member club tari itu.

Sunoo sudah selesai mengobrol dengan K dan Ni-Ki memutuskan untuk pulang duluan setelah memberikan nomor kontak kepada K.

Sunoo berjalan keluar kelas club tari, dan berpapasan dengan Sunghoon.

"Kak Sunghoon, ngapain kesini?" tanya Sunoo.

"Ini mau kasih catetan ini ke Jay, tadi dia bolos kelas terakhir katanya mau latihan nari. Makanya gue samperin kesini."

"Ahhh... kalau gitu aku duluan pulang ya kak." Pamit Sunoo. Sunghoon mengangguk setuju.

Namun baru akan bergegas pergi, seseorang memanggilnya hampir bersamaan.

"Noo!" -Ni-ki

"Noo!" -Sunghoon

Sunoo yang merasa dipanggilpun menoleh dan melihat Sunghoon dan Ni-Ki yang memanggilnya. Sunghoon dan Ni-Ki pun saling pandang.

"Ya?" tanya Sunoo.

"Pulang bareng gue yok." Ni-Ki menjawab.

Namun Sunoo masih melihat kearah Sunghoon yang diam. "Kenapa kak?" tanya Sunoo lagi.

"Nggak, nggak ada apa -apa. Cuma mau bilang pulangnya ati -ati." Jawab Sunghoon.

Sunoo mengangguk dengan ragu, dan mengikuti Ni-Ki yang sudah berjalan terlebih dulu didepannya.

Sunoo tidak tahu jika Sunghoon masih berdiri di tempatnya, memerhatikan kedua orang yang baru saling kenal itu pergi.

***

"Jay!" Sunghoon datang untuk menemui Jay yang sedang mengemas barang -barangnya.

"What's up! Mana catetan buat gue," ucap Jay.

Sunghoon memberikan buku catatan miliknya. "Besok balikin ya!"

"Okeyy!"

"By the way, siapa tu Jay?" Sunghoon memperhatikan Jungwoon yang duduk didepan Jay.

Jay memang tidak pernah membahas tentang Jungwoon pada Sunghoon. "Pacar gue lah."

"Diih, nggak pernah cerita lo ya kalo punya pacar." Ucap Sunghoon kesal. Jay menarik tangan Jungwoon untuk berdiri disampingnya.

"Yang, kenalin, yang jelas mungkin kamu dah kenal ya. Sahabat gue, Park Sunghoon."

"Hoon, kenalin di Yang Jungwoon, pacar gue, adek kelas lo dari SMA." Sunghoon tampak kaget mendengar Jay bilang kalau Jungwoon adalah adik kelasnya di SMA. Sunghoon dan Jungwoon saling memberi salam.

'Dia adik kelas gue dari SMA temen Sunoo?' -batin Sunghoon.

"Yang, gue balik duluan aja ya." Ucap Jungwoon yang langsung mengemas barang -barangnya.

"Kak Sunghoon, saya pulang duluan ya."

"Heung, ati -ati ya beb. Sorry nggak bisa anter pulang hari ini." Ucap Jay.

"Iyah, ngga apa -apa kok." Jungwoon pergi meninggalkan duo Park di ruang latihan.
Namun belum juga keluar dari ruangan Jungwoon berpapasan dengan Wonyoung.

***

"Jay, tadi gue ketemu adek kelas yang kalo ketemu suka ngumpet. Lo inget ngga?"
Jay tidak menyangka kalau Sunghoon akan membahas teman dekat dari pacarnya itu.

"Iya, inget. Kenapa? Tumben lo bahas doi?" Jay kelewat penasaran.

Sebenernya Sunghoon masih belum tahu kalau Jay dan Sunoo sudah saling kenal. Sunghoon tidak menjawab apapun pertanyaan Jay.

"Hoon!" panggil seseorang.

Sunghoon dan Jay menoleh bersamaan ke arah Wonyoung yang sedang berjalan mendekati mereka.

"Hoon, lo ikut kelas fotografer kan?"

Sunghoon mengangguk enggan, "Iya, ada apa?"

"Dosen minta gue buat foto kelas, kalo bisa lo yang ambil foto kelas gue." Ucap Wonyoung.

Sunghoon mengiyakan permintaan Wonyoung untuk membatu dia dan teman -temannya mengambil foto kelas. "Kapan acaranya?"

"Masih Minggu depan sih."

"Ohh, yaudah nanti kabarin aja kalau udah deket -deket hari H nya."

"Yaaayyy, makasih ya Hoon. Gue yakin lo emang paling bisa diandelin." Wonyoung dengan semangat memeluk lengan Sunghoon.

"Kacang mahal nih." Ucap Jay yang merasa tak dihiraukan keberadaannya oleh Wonyoung.

Sunghoon yang merasa tidak enak dengan Jay, segera melepas pelukan Wonyoung.

***

"NOO!" Jungwoon berteriak dari seberang sambungan telepon, ketika telponnya diangkat oleh Sunoo.

"Heh, bisa nggak sih nggak usah teriak -teriak. Kuping gue pengang nih denger suara cempreng lo."

"Dengerin gue, barusan Wonyoung dateng nyamperin Sunghoon. Kira -kira lo tau nggak mereka ada hubungan special apa nggak?"

"Yaaaa, mungkin mereka lagi ada urusan. Biarin aja elah."

"Masalahnya, pasti lo tau sesuatu tentang mereka. Yakan?"

Sunoo tidak langsung menjawab pertanyaan Jungwoon, sebenarnya Sunoo pun penasaran apa hubungan Sunghoon dengan Wanita cantik yang ia pergoki menyatakan cinta padang Sunghoon.

'Apa mungkin kak Sunghoon udah nerima Wonyoung jadi pacarnya.' -Sunoo bernarasi dengan dirinya sendiri.

"Noo! Lo denger gue kan?" Jungwoon mencoba memanggil Sunoo.

"Hah? Apa sih, ya mana gue tau mereka ada hubungan apa. Yang jelas gue nggak mau denger cerita apapun dari lo sekarang."

"Yeeeee... Kok lo sewotnya ke gue sih. Cemburu kan lo!"

"Diihhh apaan sih, engga ya. Gue nggak ada tu cemburu sama Wonyoung." Sanggah Sunoo males.

"Udah ah Woon, gue mau tidur. Besok kelas mulai pagi lagi. Gue capek."

"Aaahhhh, iya ya. Besok kelas kita mulai jam 9 kan." Ucap Jungwoon menyadari jadwal mereka masih padat hari besok. "Yaudah Noo, good night beb, sleep well." Jungwoon memutus sambungan telpon.

Menyisakan Sunoo dengan segala pikiran tentang kedua kakak tingkatnya itu. Sunghoon dan Wonyoung.

"Mereka serasi sih, pasti banyak yang dukung kalo mereka jadian." Sunoo berucap sambil mengambil posisi tidur.

"Duuhhh, udahlah nggak usah dipikirin masalah beginian."

Bisa dipastikan malam ini Sunoo pasti tidak akan bisa tidur nyenyak, karena terlalu memikirkan crush -nya itu.

***

Blooms in Our HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang