Selama berstatus pacar Seunghoon baru kali ini Sunoo datang lagi ke rumah kekasihnya itu. ‘Rumah kak Seunghoon selalu terlihat bersih dan rapi, apa kak Seunghoon dan kakaknya yang selalu membersihkan rumah?’ Sunoo tampak terdiam berdiri di depan pintu usai melepas sepatunya.
“Hey, kenapa bengong di depan pintu.”
“Hah?! Iya kak, baru lagi aku masuk kerumah kakak. Terakhir kali datang kesini kalau nggak salah ingat waktu hujan dan aku nunggu kakak di depan gedung kan."
"Udah nggak usah di pikirin kapannya, cepet masuk."
Sunghoon berbicara sambil berjalan masuk ke kamarnya untuk menaruh tas miliknya. Ia kembali keruang tengah dan menyalakan televisi besar di ruangan itu. Sunoo dengan gugup duduk di sofa yang ada disana. “Kamu kenapa Noo?” Sunghoon menyadari kekasihnya itu seperti tidak tenang duduk di sampingnya.
“Aku aus kak.” Hanya itu jawaban yang terpikir di kepala Sunoo.
Sunghoon beranjak dari duduknya dan pergi menuju dapur dan mengambilkan segelas air minum untuk Sunoo. “Ini tuan minumannya.” Dengan ragu Sunoo menerima gelas berisi air dari tangan Sunghoon. “Anggap aja dirumah sendiri Noo, kamu boleh ambil makanan atau minuman apapun yang kamu mau.” Sunghoon mengusap puncak kepala Sunoo.
Detak jantung Sunoo kembali berdetak kencang. ‘Kim Sunoo, apasih yang lo pikirin. Jangan mikir yang aneh -aneh ya!’
“Kak Heeseung bentar lagi pulang kok, jangan mikir yang aneh -aneh Sunoo!” Tiba -tiba saja Sunghoon berbicara seperti itu. Kemudian yang diajak bicara hanya menoleh kesampingnya dengan wajahnya yang bersemu. Sunghoon hanya tersenyum, “Aku perhatiin kamu daritadi gelisah banget.”
“Ha, eng -enggak mikir yang aneh -aneh kok akunya.”
Seulas senyum tampak di wajah Sunghoon, “Aku lagi mode tenang kok, nggak bakal nyerang kamu seenaknya.”
“Ihhhh, kak Sunghoon. Jangan ngomong gitu!” Sunoo memukul main -main Sunghoon dengan bantal sofa yang ada di sampingnya.
“Hahaha, ya bener kan, aku nggak bakal ngapa -ngapain kamu. Makanya kamu nggak usah mikir yang aneh -aneh.”
-Ding -dong-
Suara bel berbunyi keduanya yang tampak saling pandang dan Sunoo berhenti dari aktivitas memukul Sunghoon -nya. “Kan, baru juga aku bilang, kak Heeseung udah pulang.” Sunghoon berjalan menuju pintu.
Sunoo sejenak berpikir, katanya kak Heeseung pulang, tapi kenapa kak Seunghoon malah keluar. Ia seperti mengacuhkan hal itu dan kembali memilih film yang akan mereka tonton malam ini.
Tak berapa lama Sunghoon kembali dengan membawa beberapa buku tebal. Dia masuk dengan tersenyum canggung pada Sunoo. “Bukan kak Heeseung ternyata.”
“Ohh, siapa emang yang datang?”
“Byul, temenku di projectnya Prof. Choi.” Sunghoon berucap masih sambil berjalan ke kamarnya. “Oh ya, sekilas kalian mirip lho.”
Sunoo kaget mendengar Sunghoon berucap seperti itu, namun ia berusaha mengabaikan ucapan Sunghoon itu. Mungkin Sunghoon tidak sengaja berbicara seperti itu.
‘Temennya mirip sama aku, coba kak Sunghoon bilang dari segi mananya aku mirip sama temennya itu.’ Sunoo seperti tidak senang ia dibanding -bandingkan dengan orang lain. Apalagi kali ini kekasihnya yang bilang seperti itu.
“Oh, kenapa nggak masuk aja tadi kak?”
“Iya, katanya dia lagi buru -buru, dia cuma ngembaliin buku aja.” Sunghoon kembali duduk di samping Sunoo yang sudah lebih dulu menonton filmnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blooms in Our Hearts
Hayran KurguKim Sunoo diam diam suka kakak kelasnya dari SMA. Park Sunghoon idola kampus yang terkenal dingin. Gimana ceritanya kalau Sunoo nggak sengaja denger pernyataan cinta seseorang pada Sunghoon. Dari pada penasaran, Lech reading!! cast: Kim Sunoo Park...