Blooms in Our Hearts

Blooms in Our Hearts ch 29

"Haii, Sunoo." Suara seseorang mengagetkan Sunoo yang sedang berjalan menuju halte bus. Ia baru saja selesai kelas dan memutuskan untuk pulang.

Sunoo menoleh kearah sumber suara untuk memastikan siapa yang memanggilnya. Yang ternyata adalah Byul. Teman Sunghoon itu menghampirinya, mengajaknya untuk berbicara sebentar.

Keduanya sama -sama menunduk dan tampak tidak akrab satu sama lain. "Sunoo, aku dateng kesini buat minta maaf atas kejadian beberapa hari lalu yang mungkin bikin kamu kurang nyaman."

Sunoo merasa kesal dan marah mendengar suara Byul, padahal ia datang untuk minta maaf. Namun rasa benci di hati Sunoo masih teramat besar pada lelaki yang katanya mirip dengannya ini.

"Aku tau, mungkin sekarang kamu benci banget ya sama aku. Tapi aku bilang begitu ke Sunghoon nggak ada maksud apa -apa."

'Lo bilang nggak ada maksud apa -apa setelah bilang begitu ke kak Sunghoon? Yakin banget kak Sunghoon nggak bakal kepikiran?' Sunoo semakin kesal.

"Aku minta maaf ya Noo. Aku juga udah minta maaf ke Sunghoon."

"Kakak yakin setelah kakak ngomong gitu ke kak Sunghoon, dia nggak bakal kepikiran sama omongan kakak itu?" Kali ini Sunoo angkat bicara.

"Kak Byul tau kan kalau aku sama kak Sunghoon pacaran, tapi kakak masih maksa buat nyatain perasaan kakak ke kak Sunghoon."

"Iya, aku tahu Noo, aku salah, makanya aku dateng kesini buat minta maaf."

"Apa setelah kakak minta maaf kakak bisa mastiin kak Sunghoon nggak bakal mikirin tentang perasaan kakak?" Sunoo merasa sangat egois saat ini.

Byul hanya terdiam mendengar ucapan Sunoo barusan. Ia bahkan tidak berpikir jika Sunghoon akan kepikiran atau tidak setelah ungkapan perasaannya. Byul mencoba meraih tangan Sunoo yang juga terdiam di depannya. "Makanya aku minta maaf ya Noo."

Tangan Byul dengan kasar dihempas oleh Sunoo yang memang sedang kesal saat ini. Seseorang mendekat kearah keduanya. Dan mereka sama -sama menoleh kearah orang itu yang adalah Sunghoon.

Sunoo berlari pergi meninggalkan Sunghoon bersama dengan Byul. 'Mungkin kali ini kak Sunghoon beneran marah ke gue ya!'

***

Niki sedang berjalan pulang, tanpa sengaja seseorang menabraknya cukup keras. Mereka berdua terjatuh di trotoar. Niki melihat Sunoo yang menangis sambil mencoba berdiri. Ia mencoba membantu Sunoo untuk berdiri. Namun bantuannya itu tidak dipedulikan oleh Sunoo.

"Lo nggak apa -apa?" Sunoo hanya menggeleng sebagai jawaban. Adik kelasnya itu mencoba berjalan dengan terpincang -pincang. Mungkin karena jatuh tadi kakinya terkilir.

Karena khawatir Niki hanya terus mengikuti Sunoo yang berjalan sepanjang trotoar, tanpa memedulikan jika arah pulangnya sudah terlewat beberapa blok dari jalan ini. Tidak berniat untuk meninggalkan, tidak juga berniat untuk mendekat. Bahkan saat Sunoo menaiki bus yang akan membawanya pulang, Niki masih senantiasa mengekor di belakangnya.

Sunoo turun dari bus dan terus berjalan tanpa memerdulikan seseorang yang terus mengikutinya. Ia tahu sedari tadi orang itu terus mengikutinya, Sunoo berhenti di depan gedung apartementnya. "Gue udah sampe, jangan ngikutin di belakang terus kak."

Dengan tampang polos Niki malah menoleh kearah samping dan belakangnya, untuk memastikan jika yang Sunoo maksud bukanlah dirinya. Namun disana hanya ada dirinya dan Sunoo.

"Kak Niki, gue minta maaf tadi udah nabrak lo kenceng banget, serius gue nggak liat kalau ada lo di depan gue tadi." Ucapan Sunoo terdengar dingin.
"Udah ya, gue udah minta maaf ke lo jadi mending lo pulang!"