Blooms in Our Hearts ch 36

1.9K 145 0
                                    

Sunghoon tersenyum ketika melihat Sunoo tertidur pulas di pelukannya. Mereka baru saja menghabiskan malam yang sangat panas. Bagaimana tidak, sampai terbangunpun suara menggoda Sunoo masih terngiang di telinganya.

Pria yang lebih tinggi mengusap pipi gembil milik kekasihnya itu. Membuat satu - satunya orang yang masih terlelap mulai terbangun. Sunoo mengerjapkan matanya lucu. Pemandangan pertama yang ia lihat adalah senyuman indah milik Sunghoon.

"Eeehhmmm, kak Sunghoon udah bangun?"

Sunghoon mengangguk sembari terus tersenyum melihat wajah bangun tidur milik Sunoo. "Aku bantu bersihin kamu ya?"

"Hah? Eng - nggak usah! Nanti aku bersihin sendiri kak." Sunoo sadar dengan apa yang mereka alami semalam. Bagaimana ia berakhir melakukan s** dengan Sunghoon. Dan tidak bisa dipungkiri saat ini, tubuhnya memang merasa sedikit kesakitan. Tapi ini adalah hal yang selama ini ia inginkan.

Sunoo melirik Sunghoon yang masih terus tersenyum sambil menatapnya. "Kenapa sih kak? Akunya jangan dilihatin terus kayak gitu." Ucap Sunoo salah tingkah.

"I Love You!" kali ini satu kecupan manis mendarat di pipi Sunoo yang bersemu.

Wajah Sunoo semakin merona mendengar ucapan manis dari Sunghoon.

"Yaudah aku siapin air hangat buat kamu mandi ya." Sunghoon kemudian beranjak dari tempat tidur.

***

"Hari ini bolos kuliah ya, aku temenin."

Sunoo menoleh kesumber suara, yaitu Park Sunghoon. "Hah? Aku bisa istirahat sendiri kok."

Sunghoon menarik kursinya mendekat kearah tempat tidur dimana Sunoo masih terbaring. "Nanti yang bantuin kamu siapa kalau aku pergi kuliah?"

"Eeehhhmmm, aku nggak apa - apa kak. Tadi jatuh karena emang masih pusing aja." Saat turun dari tempat tidur tadi, Sunoo tiba - tiba saja terjatuh.

Sunghoon merasa bersalah karena semalam dia terlalu terbawa suasana dan memaksa Sunoo. Membuat kekasihnya itu kini terbaring lemas di tempat tidurnya.

"Udah ya, pokoknya aku mau dirumah aja sama kamu."

Sunoo hanya mengela napasnya, bagaimanapun dirinya memang membutuhkan seseorang untuk merawatnya hari ini.

'dddrrrrtttt - drrrrttttt - ddrrrtttt'

Ponsel Sunoo bergetar, Sunghoon mencoba membantu mengambilkan ponsel kekasihnya itu. 'Eomma'

"Huh? Mama?" Sunoo menerima ponselnya dari tangan Sunghoon.

"Hallo ma?"

"Sunoo, kamu dimana nak? Mama di apartement kamu kok kosong?"

"Hah? Mama ngapain ke apartement?"

"Mama mau jengukin anak mama dong. Kamu udah lama ya nggak pulang kerumah."

"Ehhhh, Sunoo udah berangkat kuliah mah. Ini ada kelas pagi." Sunoo berbohong, tidak mungkin ia bilang jika sekarang dirinya sedang berada dirumah kekasihnya.

Dan barusaja mereka menghabiskan malam yang panas di apartement kekasihnya itu.

"Hmmm, yaudah. Kamu mau mama masakin apa buat makan malam?"

"Uhhhh, apa aja mah. Udah dulu ya mah, nanti Sunoo telpon lagi kalau udah selesai kelas." Dengan buru - buru Sunoo menutup telpon, dan ia lupa mengucapkan salam pada mamanya. Karena merasa bersalah sudah berbohong pada mamanya sepagi ini.

Sunghoon mendekati kekasihnya, dan duduk di samping tempat tidur. "Ada apa?"

"Uhhh, itu, mama! Ada di apartement sekarang."

Blooms in Our HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang