"Halo kak Nik," Sunoo berjalan kembali menuju fakultasnya. Ia terus berjalan dengan perasaan yang campur aduk. Sunoo kesal ketika tau Sunghoon datang bersama Eunjae. Kalaupun Sunghoon mau pulang bersama dengan Eunjae kenapa harus bersama dengannya. Dia bersyukur ketika Niki menelponnya tadi."Euuummm, aku masih di area kampus kok."
"Gue tunggu di depan gerbang ya,"
"Iya, aku jalan kesana dulu kak." Sunoo menutup panggilan telpon dari Niki. Kakak tingkatnya itu mengajaknya makan udon. Kebetulan Sunoo lapar sekarang ini, tiap kali menangis dia merasa lapar.
Niki menunggu didepan gerbang kampus, melambaikan tangannya ketika tahu Sunoo sudah terlihat berjalan kearahnya. Namun ia ragu Sunoo seperti tidak memerhatikan keberadaannya. Niki memutuskan untuk menghampiri Sunoo, namun lelaki yang lebih muda itu masih tidak memerhatikan keberadaannya.
Sunoo berjalan melewati Niki yang menghampirinya, Niki pun merasa aneh dengan sikap Sunoo. Wajahnya tampak memerah, matanya sembab seperti menahan airmata. Niki mencoba tidak mengusik lamunan Sunoo, dan hanya mengikuti lelaki itu. Sampai Sunoo sadar dia seperti mencari Niki menunggu di gerbang sebelah mana.
Sunoo mengeluarkan ponselnya dan mengetikan nama kakak tingkatnya itu. Beberapa kali telponnya berdering, Niki menahan untuk tertawa tanpa suara. Ponselnya dalam mode silent jadi dengan sengaja dia mengerjai Sunoo. "Hallo."
"Iya, Hallo." Suara Niki terdengar dekat, ketika membalikan badan Sunoo melihat Niki yang tertawa puas.
"Ihhh, kak Niki, usil banget padahal kan aku udah nyari -nyariin. Bukannya disamperin malah ngikutin."
"Hahaha, makanya kalau jalan tu jangan sambil ngelamun jadi nggak sadar kan udah ngelewatin orang yang nungguin."
"Hah, masa sih? Kakak nungguin daritadi? Liat aku jalan kesini?" Niki menjawab dengan anggukan untuk semua pertanyaan singkat Sunoo itu.
"Udah yok, ceritanya sambil makan udon aja, aku udah laper." Niki meraih tangan Sunoo dan mereka berjalan bersama melewati trotoar menuju pertokoan di sekitar kampus mereka.
Sampai dikedai langganan Niki mereka memesan udon rekomendasi Niki, dan Sunoo siap menikmati makanan lezat yang disajikan. Niki memesan Miso Udon untuknya dan Beef Curry Udon untuk Sunoo.
"Kamu lagi ada masalah ya?" tanya Niki terus terang.
"Hee, enggak kok, kenapa kakak tanya begitu?"
Niki bersungut memerhatikan wajah Sunoo, "Itu muka sama mata kamu merah, udah gitu mata kamu kaya nahan nangis."Sunoo tetap tenang menyantap makannya, enggan menjawab pertanyaan Niki. Dia memang tidak bisa menyembunyikan wajah sedihnya didepan semua orang. Keduanya memilih diam sebelum ada jawaban dari Sunoo.
"Kelihatan banget ya, kalau aku habis nangis?"
Niki mengangguk. "Makan dulu deh, nanti baru cerita."'ttiiinggg'
Sunoo memeriksa pesan di ponselnya, terlihat nama Sunghoon mengirim pesan. Namun ia enggan membalas pesan itu. Ia kembali memasukan ponselnya ke saku jaket yang ia pakai.
"Aaaahhh, enaknya makanan gratis." Ucap Sunoo ketika menghabiskan satu mangkuk udonnya.
Niki tertawa melihat ekspresi Sunoo, "Kalau makan jangan belepotan kaya anak kecil dong Noo." Niki mengusap sisa kuah yang ada di sudut bibir Sunoo. "Udah kenyang, apa mau nambah lagi?"
Sunoo tampak berfikir makanan apa lagi yang bisa ia makan sekarang. "Eummm, es krim boleh?"
"Yaudah kakak pesenin es krim ya, mau yang rasa apa?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Blooms in Our Hearts
FanfictionKim Sunoo diam diam suka kakak kelasnya dari SMA. Park Sunghoon idola kampus yang terkenal dingin. Gimana ceritanya kalau Sunoo nggak sengaja denger pernyataan cinta seseorang pada Sunghoon. Dari pada penasaran, Lech reading!! cast: Kim Sunoo Park...