Blooms in Our Hearts ch 08

2.3K 247 9
                                    

Karena hari sudah mulai malam Jay berpamitan untuk pulang, sedangkan Jungwoon tetap berada dirumah Sunoo. Alasannya karena Jungwoon khawatir pada Sunoo.

“Gue balik dulu ya, besok pagi gue kesini lagi. Kalian nggak usah masak, nanti gue bawain sarapan dari rumah. OK!”

“Ok Boss!” ucap Jungwoon dan Sunoo hampir bersamaan. Jungwoon mengantar Jay sampai kedepan apartement Sunoo.

“Besok ke kampus bareng, aku kesini pagian buat mastiin keadaan Sunoo.” Jay berpamitan, ia mengusap puncak kepala Jungwoon dengan lembut. “Jagain temennya!”

Seperti tidak rela di tinggal pergi oleh Jay, Jungwoon sempat merajuk pada kekasihnya itu. Jungwoon menarik kemeja yang dipakai Jay. Dan membuat Jay kebingungan, tidak biasanya kekasihnya semanja ini padanya.

“Apa sayang?”

Jungwoon hanya diam dan mempoutkan bibirnya lucu. “Cium dulu sebelum pergi.”

Jay menahan dirinya agar tidak lepas kendali dan langsung menerkam kekasih imutnya itu. “Haha..”

“Yang Jungwoon!” Jay mendaratkan kecupan di pipi Jungwoon. Dan langsung menarik tubuh Jungwoon kedalam pelukannya. “Kamu kenapa sih gemes banget.”

“Hehe, sengaja. Abisnya kakak nggak nyium aku kayak biasanya kalau pamitan.”

“Iya, iya, maafin kakak ya. Bukannya nggak mau cium kamu, tapi ini kan bukan dirumah kamu sayang. Tapi kalau kamu maunya aku cium terus, ya mau nggak mau kan kakak harus turuti kemauan kamu.”

Jungwoon mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah Jay yang kegirangan. “Ppoppo.” Jay kembali mendaratkan kecupan manis, kali ini dibibir Jungwoon.

Saat keduanya sedang asik bermesraan di depan gedung tempat tinggal Sunoo, seseorang mengalihkan perhatian mereka.

“Duuh, iya deh yang lagi kasmaran. Peluk –pelukan dijalan malem –malem.”

Sunghoon menginterupsi kemesraan sepasang kekasih itu. “Udah deh, jomblo nggak usah iri.” Jawab Jay.

Sunghoon hanya tersenyum mendengar jawaban Jay, “Baru mau balik Jay?”

“Itu lo tau.”

“Hmm… Sunoo gimana?” dengan ragu Sunghoon menanyakan kabar Sunoo.

“Kalau penasaran  jengukin dong, Hoon.”

“Sunoo masih sakit kak, tadi sih udah makan terus minum obat. Sekarang paling udah tidur anaknya.” Kali ini Jungwoon yang menjawab.

“Eehhmmm, kalau gitu gue nitip ini buat Sunoo ya.” Sunghoon menyodorkan selembar kertas yang daritadi ia bawa.

***

Pagi hari Sunoo terbangun karena mendengar suara gaduh dari luar kamarnya.

“Semalem Sunghoon kasih kertas apa yang ke Sunoo?” Tanya Jay penasaran. Ia di temani sang kekasih sedang menyiapkan sarapan untuk mereka bertiga.

“Iiiihhhh, kakak kan nggak boleh kepo sama urusan orang lain.”

“Selamat pagi.”

Sepasang kekasih itu langsung menoleh kearah Sunoo yang ternyata sudah bangun. “Pagi Noo.” Jawab Jay.

“Udah enakan Noo? Masih ada yang kamu keluhin nggak Noo?” Jungwoon menanyakan kondisi Sunoo.

Sunoo menggelengkan kepala, “Udah enakan sekarang, sakit kepala juga engga kerasa.”

“Syukur deh, tadinya kalau masih ada keluhan kita mau bawa lo ke rumah sakit hari ini.” Ungkap Jay yang masih sibuk menyiapkan sarapan.
“Iya kak Jay, nggak perlu ke Rumah Sakit kok. Sunoo dah enakan, mungkin hari ini mau ke kampus.”

Blooms in Our HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang