Terbangun karena sinar matahari yang menyorot keseluruh ruangan, Sunoo mengerjapkan matanya lucu. Ia menyadari seseorang yang masih terlelap di sampingnya. Mencoba mengingat kembali, semalam Sunghoon meminta untuk menginap karena khawatir dan merasa bersalah.
Namun hal itu malah semakin membuat Sunoo gelisah dan merasa bersalah pada sosok lelaki yang lebih tua darinya itu. Ia mencari letak ponsel miliknya, sekedar ingin tau sudah pukul berapa sekarang.
Sunghoon terbangun karena pergerakan Sunoo di tempat tidur yang tidak cukup luas itu. "Good morning." Ucapnya sambil tersenyum.
"Pagi kak. Maaf ya kakak jadi kebangun gara -gara aku." Sunoo masih mencari ponselnya yang entah ia letakan dimana. "Ponsel aku dimana ya?"
"Hmmmmhhh? Diluar mungkin sayang." Mendengar jawaban Sunghoon itu, Sunoo bergegas untuk turun dari tempat tidurnya. Tapi baru saja menapakan kakinya kelantai, Sunghoon sudah lebih dulu merengkuh tubuhnya. Dan lelaki mungil itu dijatuhkan lagi di tempat tidurnya.
"Mau kemana sih? Masih pagi, disini dulu."
Sunoo merasa Sunghoon sangat manja pagi ini, bahkan lengannya masih saja melingkari perut dan pinggangnya. Membuat Sunoo merasa berdebar dan tubuhnya langsung terasa panas.
Jari -jari panjang milik Sunghoon mengusap pipi Sunoo yang mulus. "Bapaonya udah mateng nih." Ucapnya kemudian masih sambil mengusap dan mencubit main -main pipi Sunoo. (Ya ampuunn! Gue nulisnya sambil bayangin dan tangan gue gemeteran. Wkwkwk :P)"Aku makan ya!"
Sunoo sontak mendorong pelan tubuh Sunghoon yang terus mendekapnya, dan jarak mereka semakin dekat. Hal itu malah semakin membuat Sunghoon menguatkan pelukannya. Mencium pipi Sunoo dengan gemas.
Jangan tanya bagaimana wajah Sunoo saat ini, yang pasti sudah merah padam. "Kak Hoon, geli!" ucap Sunoo yang merasakan tangan Sunghoon mulai masuk kedalam sela kaos yang ia pakai.
Sunghoon yang diam dan malah menyeringai, "Ternyata kalau diliat deket begini kamu makin cantik ya Noo!"
Semakin salah tingkah Sunoo dipuji cantik oleh Sunghoon. Posisi mereka kini sangat dekat, hingga deru napas keduanya seperti bertaut satu sama lain. Sunoo terus mengerjapkan matanya yang indah.
Bulu mata yang lentik, retina mata yang menyala terang terkena sinar matahari menjadi satu -satunya pemandangan yang disajikan oleh Sunoo pada Sunghoon pagi ini. Sunghoon memberanikan dirinya mendekat dan menghabisi jarak diantara ia dan Sunoo.
Benda kenyal nan menggoda milik Sunoo pun habis dilahap olehnya. Sunghoon mengecup dan menjilat bibir ranum Sunoo. Yang dicium juga tidak menolak perilakunya. Sunoo membalas ciuman Sunghoon itu, keduanya saling memagut bak orang yang kehausan keduanya sama -sama rakus. Dengan cepat Sunghoon menindih tubuh Sunoo yang terbaring diatas tempat tidur. Hingga kini posisi dirinya yang berada diatas Sunoo, ia terus melesakan lidahnya kedalam mulut kekasihnya.
Mengabsen deretan gigi milik Sunoo, mengadu lidah mereka satu sama lain. Hingga napas Sunoo tersengalpun Sunghoon tidak memedulikannya. Ia mengusap perut Sunoo yang terasa sangat lembut. Memindahkan letak ciumannya di ceruk leher Sunoo, menjilat kulitnya sensual.
Menggigit pelan daun telinga Sunoo, menelisikan lidahnya dilubang telinga, membuat Sunoo kepayahan mengimbangi gairah Sunghoon.
"Aaaaahhh!" Sunoo melenguh karena hal yang barusaja kekasihnya lakukan membuat sekujur tubuhnya menggelinjang.
Seringai di sudut bibir Sunghoon kembali terlihat menghiasi wajah tampannya. Ia sangat bersemangat pagi ini, entah kenapa. Semalaman menunggui Sunoo yang terlelap tidur membuatnya memikirkan hal -hal diluar nalarnya selama ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
Blooms in Our Hearts
FanfictionKim Sunoo diam diam suka kakak kelasnya dari SMA. Park Sunghoon idola kampus yang terkenal dingin. Gimana ceritanya kalau Sunoo nggak sengaja denger pernyataan cinta seseorang pada Sunghoon. Dari pada penasaran, Lech reading!! cast: Kim Sunoo Park...