Blooms in Our Hearts ch 17

1.5K 179 0
                                    


Angin laut sudah terasa ketika kaca mobil Jay sengaja dibiarkan terbuka oleh siempunya. Hari sudah menunjukan waktu sore hari ketika mereka sampai di tepi pantai yang ramai. Mereka menutuskan untuk pergi kerumah nenek Jungwon terlebih dulu untuk sekedar mengistirahatkan diri.

Mereka disambut hangat oleh nenek Jungwon yang tinggal bersama bibi dan pamannya disana. Jay, Sunoo dan Jungwon membawa barang -barang mereka kekamar yang diberitahukan oleh bibi Jungwon. Dilantai 2 ada 3 kamar, cukup untuk mereka berenam tinggali.

"Yang, gue sama Sunoo dikamar ujung sebelah kanan ya." Pinta Jungwon pada sang pacar. Jay yang mendengar permintaan Jungwon itu langsung mengiyakan. Kemudian dirinya masuk kekamar ujung sebelah kiri, pintunya berhadapan dengan pintu kamar Sunoo dan Jungwon.

"Eh, nanti kan ada kak Heeseung sama Jake, mereka nggak apa -apa tuh satu kamar?" tanya Sunoo pada Jungwon.

"Iya, santai aja. Lagian mereka mungkin udah sering juga tinggal bareng. Secara kak Hee juga udah cukup dewasa kan?"

Sunoo mengeluarkan barang- barang dari koper bawaannya, dan memberikan bungkusan kepada Jungwon. "Nih Won, titipan dari mama buat lo."

"Wuiiihh, apa nih, tante Sana baik banget emang." Jungwon menerima bungkusan dari tangan Sunoo.

"Kata mama, Jungwon bakal suka parfume pilihan mama yang ini. Tapi mama gue ya, emang dasarnya orang maniak parfume, bisa gitu pilihin wangian yang sesuai sama kita."

"Iya, mama lo emang terbaik sih Noo soal wangi -wangian." Sunoo mengangguk setuju.

"By the way, itu parfume belinya udah agak lamaan pas nyokap ikut bokap pas ke Paris. Semoga lo suka sih, kata mama juga gitu."

Jungwon menyemprotkan sedikit parfume yang diberikan oleh mama Sunoo ke lengannya. "Ihhh, ini wangi banget Noo. SUKAA!"

"Makasih ya Noo. Nanti aku telpon tante dan bilang makasih langsung."

Jay masuk kekamar Sunoo dan Jungwon ketika keduanya sedang asik bercanda, "Hmm... wangi siapa nih? Harum banget." Jay mendekati Jungwon dan mengendus -ngenduskan hidungnya ke tubuh Jungwon.

"Kamu wangi banget yang?"

Jungwon tersenyum dan mengulurkan lengannya yang sengaja ia semprot parfume dari mama Sunoo tadi. Jay mengendus wangi di lengan Jungwon itu. "Sunoo curang banget, masa Jungwon doang yang dikasih parfume. Gue mau juga dong."

"Kak Jay parfume nya udah kebanyakan kan. Sini bagi ke aku dulu parfume kakak." Mereka menertawakan Sunoo yang merajuk.

***

Pagi menjelang dengan sinar matahari yang menyorot ketiap -tiap kamar tamu dirumah nenek Jungwon. Sunoo membuka matanya dan bergegas untuk bersiap, hari ini mereka akan bermain ditepi pantai. Jungwon masih tertidur nyenyak, Sunoo tidak tega untuk membangunkannya, dan ia memutuskan untuk keluar kamar.

Diruang tengah masih belum tampak ada seorangpun yang bangun, hanya ada barang -barang yang entah milik siapa. Sunoo ingat usai makan malam ia dan Jungwon langsung pergi ke kamar mereka untuk tidur.

Dilantai bawah Bibi Jungwon sudah disibukan dengan kegaitan memasak untuk para tamu -tamunya.

"Selamat pagi, Bi." Sapa Sunoo pada bibi Jungwon.

"Selamat pagi Sunoo, pagi -pagi banget kamu bangunnya?" tanya bibi.

"Iya bi, kan semalem juga tidur awal. Bibi masak apa? Sini Sunoo bantuin." Sunoo mendekat dan bersiap membantu bibi sahabatnya itu.

"Manisnya, terima kasih bantuannya ya, tolong cucikan sayuran itu ya." Bibi Jungwon menunjuk setumpuk sayuran yang ada di baskom dekat watafel.

Terdengar Langkah seseorang di lantai 2, mungkin sebentar lagi ada yang turun. "Selamat pagi Bi," kali ini Jake yang terbangun. Ia menuju kearah kulkas untuk mengambil sebotol air minum untuknya.

"Haii," sapanya pada Sunoo.

"Selamat pagi kak,"

"Lo Sunoo ya, adek kelas Sunghoon? Kenalin gue Jake, Shim Jake." Jake mengulurkan tangannya dan disambut hangat oleh Sunoo.

Ia mengangguk semangat, "Iya kak, nama saya Sunoo, waktu itu sebenernya saya sempat liat kakak di depan apartement kak Sunghoon."

"Iya gitu, kenapa nggak nyapa aja?"

Sunoo mengingat lagi kejadian saat ia salah paham pada Sunghoon dan menganggap Jake adalah pacar Sunghoon. Namun sekarang menurutnya Jake adalah orang yang ramah dan hangat.

"Hehe, iya kak, waktu itu saya buru -buru."

"Ohh gitu, lain kali kalau papasan sapa aja guenya."

"Ok kak! Salam kenal kak Jake."

"Hehe, santai aja ya Noo ngobrol sama gue, kayak lo ngobrol sama Jay sama Sunghoon aja."

***

Hari ini pantai sangat ramai pengunjung, Sunoo dan Jungwon berniat untuk bermain pasir pantai. Tidak berapa lama terdengar kegaduhan disekitar mereka, keduanya menoleh untuk memastikan apa yang menjadi sumber kegaduhan itu.

Rupanya dari kejauhan Jay dan Sunghoon terlalu menarik perhatian pengunjung disana. Jay melambaikan tangan ketika menemukan keberadaan Sunoo dan Jungwon ditengah keramaian.

Barusaja mau menghampiri kedua sahabat itu, Sunoo dikagetkan akan kedatangan seseorang yang sangat tidak ia duga. Eunjae datang bersama temannya yang lain, berjalan menghampiri Sunghoon.

"Hoon!" Sunghoon dan Jay tampak sedikit kaget melihat kedatangan teman sekelas mereka.

"Eh, lo ke pantai juga." Ucap Jay pada Eunjae.

"Iyalah, liburan musim panas nih, ya kali gue nggak kemana -mana." Gadis itu tampak terkejut ada Sunoo dirombongan Sunghoon. "Eh, kalian liburan bareng?" Eunjae dengan casual menunjuk kearah Sunoo.

"Gue yang ikut rombongan Jay, Jungwon sama Sunoo sih tepatnya." Jawab Sunghoon.

"Ihhh, jahat banget nggak ngabarin kalau mau kepantainya bareng -bareng gini. Kan bisa gue gabung rombongan kalian."

"Kita rombongan cowok semua, lo mau kalau kita ajak gabung?" Kali ini Jay yang menjawab. Jay tahu niat Eunjae mendekati sahabatnya itu dari Jungwon.

"Ehh, enggak gitu, kan bisa kita liburan bareng gitu sama anak -anak sekelas." Elak Eunjae. Jungwon sedikit kesal dengan sikap Eunjae yang terlalu dibuat -buat didepan pacar dan teman -temannya yang lain.

"Kak Jay, gue mau berenang temenin yok." Jungwon sengaja menyela pembicaraan teman kelas itu. Saat akan beranjak pergi Jungwon seperti memberikan kode pada Sunoo untuk bertindak seperti yang ia lakukan. Menjauhkan Sunghoon dari Eunjae.

"Hoon, kita berenang juga yuk." Namun Eunjae yang lebih dulu berujar pada Sunghoon.

Sunoo merasa tidak bisa berbuat banyak hanya beranjak untuk menjauh dari Sunghoon dan memutuskan untuk duduk di salah satu tempat teduh disana. Sunghoon yang menyadari kepergian Sunoo kemudian menolak ajakan Eunjae.

"Sorry Eunjae, gue belum mood berenang, lo duluan aja."

Raut wajah Eunjae sedikit kesal karena tidak berhasil mengajak Sunghoon pergi bersama dengannya. "Yahhh, yaudah deh, gue berenang dulu ya. Nanti gue kabarin ya, gue mau mampir ketempat lo."

Sunghoon berjalan mendekati Sunoo yang terlihat murung, berbeda dengan ia yang bersemangat sejak pagi tadi. Ia duduk disamping Sunoo, "Kamu kenapa nggak berenang?"

"Eh, kakak kok kesini? Iya nih, belum mood berenang akunya kak."

"Yaudah gue temenin ya." Sunoo tersenyum tipis dan mengangguk. Ia memberikan sebotol mimunan yang ia ambil dari kotak es yang sengaja mereka bawa ke pantai.

"Makasih." Sunghoon menerima sebotol air minum dari tangan Sunoo dan segera meminumnya. "Mau ikut aku nggak Noo?"

"Kemana kak?"

"Kemarin aku liat ada batu -batu karang, kayaknya bagus disana. Suasananya juga nggak terlalu rame."

Sunoo berpikir mungkin ini kesempatannya untuk berdua saja dengan Sunghoon. Ia mengangguk menyetujui ajakan Sunghoon. Mereka segera beranjak dari tempatnya dan pergi ketempat yang dimaksud Sunghoon.

***

Blooms in Our HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang