Blooms in Our Hearts ch 11

1.8K 196 4
                                    


Pagi ini suasana kampus terasa lebih ramai daripada biasanya, mungkin karena festival tahunan sudah mulai dekat. Membuat mahasiswapun jadi semangat menyambutnya.

Kabarnya tahun ini akan diadakan lagi festival olahraga, Jungwoon mengajak teman dekatnya itu untuk mendaftarkan diri. Namun Sunoo tidak tertarik dengan bidang olahraga, jangankan untuk olahraga, dia berlari dari depan gerbang sekolah mengejar agar tidak telat masuk saja sudah kecapaian apalagi harus mengikuti bidang olahraga yang menurutnya terlalu menguras tenaga.

Saat berada di ruang panitia, Sunoo melihat Sunghoon dan berniat menyapanya. Namun dia urungkan niatnya karena saat itu Sunghoon sedang berbicara sangat serius dengan teman panitianya. Kegiatan Sunghoon memang sudah mulai padat semingguan ini, membuat mereka berdua tidak bisa pulang bersama lagi.

"Bengong kenapa Noo?" Jungwoon menyadarkan Sunoo yang sedari tadi sedang melamun.

"Hah, enggak. Ngantuk aja nungguin lo daftar lombanya lama."

"Sorry ya, anak -anak yang lain excited juga karena banyak cabang olahraga yang dibuka tahun ini." Jungwoon merapikan berkas -berkas yang ia bawa. "Oh iya, tadi gue ketemu kak Sunghoon, dia titip salam tu buat elo. Ciee."

"Hmm, masa sih?" tanya Sunoo salah tingkah.

"Kemajuan pesat nih PDKT -annya. Jangan lupa traktirannya ya bosque kalau udah jadian."

"Iiihh, apaan sih, orang belum kok. Lagian akhir -akhir ini kak Sunghoon juga sibuk ikut panitia kan."

"Nggak apa -apa. Festival juga nggak bakal lama kan Noo."

"Hahhhh, udah ah. Kenapa jadi bahas kak Sunghoon coba. Ke kantin yuk, mau beli minum."

Mereka berdua pergi menginggalkan gedung aula menuju kearah kantin di fakultas Kimia. Disana mereka bertemu dengan Ni-ki sedang bersama Jay dan EJ. "Hai kak." sapa Sunoo dan Jungwoon hampir bersamaan.

"Hai, Noo, duduk sini aja bareng kita." Ucap Ni-ki.

"Ehhhemm... Usaha nih kayanya." Goda Jay. Dan EJ menanggapi dengan senyuman dan anggukan persetujuan.

"Apaan sih, biasa aja juga." Elak Ni-ki. Sunoo kemudian duduk disamping Ni-ki dan Jungwoon duduk ditengah Jay dan EJ.

"Lagi bahas apa nih kak, seru banget keliatannya." Tanya Jungwoon sambil meminum jus jeruknya.

"Kita jadi ikut pertunjukan tari diakhir minggu Woon." Jelas EJ. "Cuma kita masih bingung sama konsepnya nih." EJ berbicara lagi sambil memainkan pensil yang ia bawa.

"Iya, awalnya kan koreonya buat Jay sama EJ doang, tapi kata kak K gue harus ikutan. Jadi mau nggak mau harus ngerubah formasinya."

Ni-ki memerhatikan Sunoo yang masih asik diam dan meminum es nya sambil memerhatikan teman -temannya sedang berdiskusi. Sunoo tidak sadar jika ada cream yang menempel disudut bibirnya. Dan Ni-ki dengan cekatan mengambil tissue dan membantu Sunoo membersihkan sisa cream di bibirnya itu.

Jungwoon yang menyadari sikap manis Ni-ki ke Sunoo hanya tersenyum dan memberikan kode pada Jay untuk melihat kearah Ni-ki dan Sunoo. Jay yang belum mengerti jadi melewatkan moment manis Niki dan Sunoo itu. "Kenapa Woon?"

"Ihh telat banget sih kak, itu barusan ada momen manis kak Ni-ki sama Sunoo." Bisik Jungwoon. Jay hanya tersenyum kemudian melihat kearah Ni-ki, teman satu club nya itu memang beda dengan sahabatnya yang lain.

"Biasa aja kali ngeliatin Sunoonya." Jay berucap untuk menggoda Ni-ki lagi. Yang digoda hanya melirik dengan sinis kearahnya.

Sunoo yang merasa Namanya disebut -sebut oleh Jay pun akhirnya protes. "Kak Jay, bisa nggak sih nggak godain aku terus." Ucapan Sunoo membuat semua orang tertawa mendengar ucapannya itu.

"Makanya Noo, jangan imut -imut napa kalau jadi anak, jadi kan nggak kena goda sana -sini." Kali ini EJ yang angkat suara.

"Please! Kak EJ jangan kena virus kak Jay juga dong."

Mereka kembali membahas tentang kegiatan yang akan mereka lakukan saat penutupan festival di akhir minggu nanti.

'Tiingg'

Suara pesan masuk di ponsel Sunoo.

-Kak Sunghoon : Hari ini aku pulang jam 4 sore, kamu selesai kuliah jam berapa?-

-Sunoo : Kuliah aku udah selesai kak, ini aku lagi dikantin bareng Jungwoon sama anak -anak club tari.-

-Kak Sunghoon : Kalau gitu nanti kita pulang bareng ya. Tunggu aku di depan perpus. OK!'

-Sunoo : OK! >.<-

Sunoo terus tersenyum sambil membalas pesan dari Sunghoon, tanpa dia sadari Ni-ki sedari tadi memerhatikannya.

***

Sunghoon masih merapikan berkas -berkas pendaftaran peserta lomba untuk cabang olahraga, tidak menyadari jika ada orang lain yang memerhatikannya. Kim Eunjae, teman panitia Sunghoon untuk cabang olahraga. Betapa kagetnya ketika Sunghoon tau Eunjae berada dibelakangnya.

"Eunjae, kenapa masih disini?"

Perempuan itu menunjukan berkas -berkas yang ia rapikan dan siap dibawa keruang panitia.

"Bantuin kamu lah, kan kita satu tim."

Sunghoon mengangguk, "Yaudah, kita kayanya harus buru -buru. Sekali -kali pulang cepet kan, seminggu ini pulang malem terus."

Eunjae mengikuti Sunghoon menuju ruang panitia yang letaknya masih satu deret dengan perpustakaan. Untuk cabang olahraga sendiri panitianya memang dari mahasiswa fakultas Fisika.

"Hoon, hari ini pulang bareng gimana?" Pinta Eunjae.

Sunghoon yang barusaja meletakan dokumen di atas meja kemudian berpikir, dia merasa tidak enak hati jika harus menolak ajakan Eunjae. Tapi dia juga sudah janji untuk pulang bersama dengan Sunoo.

"Ya udah ayok, tapi gue bareng sama anak fakultas Kimia ya pulangnya."

Eunjae seperti sedikit ragu dengan ajakan Sunghon untuk pulang bersama dengan mahasiswa dari fakultas lain. "Hmm... nggak bisa pulang berdua aja?"

"Sorry, gue tadi yang ngajakin dia pulang bareng, nggak enak kalau gue harus batalin sekarang."

"Ohh, gitu. Yaudah nggak apa -apakan tapi kalau aku gabung kalian?" Sunghoon tersenyum dan menangguk ragu.

Sunoo menunggu di depan perpustakaan seperti permintaan Sunghoon, tapi dia ragu melihat Sunghoon berjalan bersama dengan Eunjae. Ia mencoba tidak terpengaruh dengan kehadiran Eunjae bersama dengan Sunghoon.

"Hai." Eunjae menyapa terlebih dahulu. Sunoo yang disapapun tersenyum dan membalas sapaan dari Eunjae.

"Haii."

"Noo, kenalin ini temen gue sefakultas, kebetulan kita barengan jadi panitia cabang olahraga. Namanya Eunjae. Eunjae kenalin, ini Sunoo."

"Salam kenal, Kim Sunoo." Sunoo menjabat tangan Eunjae.

"Hallo, Sunoo. Gue Hong Eunjae."

"Noo, kita pulang bareng Eunjae nggak apa -apa kan?" tanya Sunghoon ragu.

Sunoo ragu menjawab pernyataan sekaligus pertanyaan dari Sunghoon itu. Kebetulan ponselnya berbunyi ketika itu. 'Kak Ni-ki' terlihat nama pemanggil di layar ponsel Sunoo.

"Maaf kak, aku harus jawab telpon dulu, kalau kakak mau duluan nggak apa -apa."

Sepintas Sunghoon dapat membaca id pemanggil di ponsel Sunoo itu. Sedikit tercubit hatinya ketika Sunoo memintanya untuk pulang dengan Eunjae lebih dulu.

"Yaudah kita duluan aja ya Noo." Eunjae dengan nyaman menggamit lengan Sunghoon dan mereka pergi meninggalkan Sunoo yang juga memutuskan untuk tidak mau melihat keduanya pergi bersama.

***

Blooms in Our HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang