Blooms in Our Hearts ch 21

1.5K 165 6
                                    

Hari semakin sore ketika Sunghoon dan Sunoo memutuskan untuk menaiki flume ride sebagai wahana keempat yang mereka naiaki hari ini.

Sunghoon mulai terbiasa dengan wahana pemacu adrenalin yang ada di lotte world. Mereka menaiki perahu yang dilaju diatas lintasan air, memasuki sebuah ruangan gelap. Lintasan mulai menanjak dan setelahnya perahu yang mereka naiki dilaju sedikit lebih cepat dari saat awal.

Suasana dibuat seolah tengah berada diatas sungai yang ada di bawah tanah yang diujungnya ada air terjun yang siap melempar mereka keluar dari dalam gua.

"Whooooaaaaaaahhhh!!!!" teriak Sunghoon dan Sunoo ketika perahu yang mereka naiaki diterjun bebaskan dari atas kebawah. Sembuaran air mengguyur sebagian tubuh Sunghoon dan Sunoo membuat basah pakaian mereka.

"Seru banget ya kak, tapi baju kita jadi basah gini."

"Hahaha, iya, gara -gara kamu dari tadi ngajakin naik wahana yang serem -serem, aku jadi udah agak terbiasa."

"Nah kan, aku bilang juga enggak seserem yang kakak bayangin." Mereka berjalan melewati stand souvenir yang ada disana. "Kak mau beli kaos nggak?"

"Enggak usah, nanti juga kering sendiri."

Sunoo memerhatikan Sunghoon dari atas sampai kebawah, diamatinya pakaian Sunghoon yang basah kuyub. Lebih basah dari pada pakaiannya, mungkin karena Sunghoon tadi duduk di bangku paling depan membuat dirinya terkena cipratan air lebih banyak.

"Enggak, kakak harus ganti baju dulu, habis ini kita makan. OK!" Lelaki yang lebih muda meyeret Sunghoon untuk masuk ke toko souvenir. Mengambikan kaos dan memberikan padanya. Dengan enggan Sunghoon menerima kaos yang diberikan Sunoo padanya itu.

"Ganti dulu ya kakak sayang!" Semburat merah menghiasi wajah Sunghoon ketika ia mendengar Sunoo memanggilnya sayang. Dia tidak membalas ucapan Sunoo dan langsung membalikan badannya menuju ruang ganti di toko itu.

Selesai mengganti pakaian basahnya dengan kaos baru yang kering, Sunghoon berniat membayar untuk kaosnya. Tapi kasir memberi tahu jika kaos yang ia pakai sudah dibayar oleh Sunoo. Sibuk mencari keberadaan Sunoo, ternyata kekasihnya itu sudah menunggu di luar toko dengan membawa sebuah bando dengan hiasan telinga macan berwarna orange.

"Heyy!" Panggil Sunghoon pada Sunoo yang sedang memerhatikan seseorang. "Kenapa?"

Sepintas Sunoo menoleh pada Sunghoon dan kemudian kembali mengarahkan pandangannya pada seseorang yang berada tidak jauh dari tempat mereka. "Itu, ada anak kecil gemes banget."

"Yang mana?" Sunghoon mengedarkan pandangannya searah dengan Sunoo.

"Yang pakai bando kodok itu." Sunoo menunjuk anak kecil yang sedang memakan permen kapas.

"Hmmm... adeknya yang gemes apa kamu mau juga permen kapasnya?" Sunoo dengan polosnya mengangguk setelah mendengar ucapan Sunghoon barusan. Namun sesaat kemudian ia mengeleng lucu, "Ehhhh.. enggak, maksud aku adeknya yang gemes."

Merasa kekasihnya sangat menggemaskan Sunghoon tidak mampu lagi menahan ingin memeluk lelaki mungil di depannya itu. Yang dipeluk di depannya mencoba melepaskan dirinya, namun tenaga Sunghoon lebih kuat. Akhirnya Sunoo hanya pasrah dipeluk Sunghoon didepan umum begitu.

"Yaudah kita makan dulu yuk, nanti habis makan aku beliin permen kapas." Sunoo mengangguk senang.

Mereka menuju stand makanan dan memutuskan untuk makan siang yang sudah tidak bisa dibilang sebagai makan siang. Karena waktu saat ini sudah menunjukan pukul 3 sore lebih.

"Kamu mau makan apa Noo, tadi cuma makan crepes doang siang."

"Apa ya kak, aku mau makan teokpoki aja ya."

Blooms in Our HeartsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang