Blooms in Our Hearts

Blooms in Our Hearts ch 27

"Haha, masa sih? Gue ganggu lo dong kemarin?" ucap seseorang dari balik pintu. Pemandangan pertama saat ketiga mahasiswa itu keluar dari kelas adalah Sunghoon yang tersenyum kearah teman lelakinya yang dengan casual memegangi lengannya. Mereka sepertinya sedang asik mengobrol sampai tidak menyadari kehadiran Sunoo disana.

Sunoo dengan santai menghampiri kekasihnya dan kedua temannya itu. Sunghoon menyadari kehadiran Sunoo, kemudian berjalan mendekat kearahnya.

"Noo!" Sunghoon menghampiri Sunoo yang berdiri diam didepan kelas mereka. "Udah daritadi nunggu disini?"

Sunoo tersenyum ketika melihat Sunghoon menghampirinya. "Ah, belum lama kok, tadi juga sempat ketemu Prof. Choi dan aku di suruh nunggu aja disini."

Sunoo melihat kearah teman -teman Sunghoon yang juga baru keluar dari kelas. Sunghoon mengikuti arah pandangan Sunoo. "Ahh iya, kenalin ini temen -temen gue Noo."

Sunoo memaksakan dirinya tetap tersenyum di depan teman -teman Sunghoon itu. "Ini ada kak Vivian dia dari jurusan Matematika semester 7, dan ini Byul dari jurusan Matematika juga semester 5." Sunghoon kemudian mengenalkan Sunoo pada teman -temannya.

"Kak Vi, Byul. Kenalin pacar gue Kim Sunoo dari jurusan Kimia semester 3."

"Ya ampun, ini pacar Sunghoon, lucu banget sih. Pantes diumpetin mulu tiap ditanya pacar lo yang mana, takut gue culik ya. Lucu gini!" Ucap satu -satunya gadis disitu. "Kok lo mau sih pacaran sama orang nerd macem Sunghoon ini." Vivian menggoda Sunoo yang masih diam di samping Sunghoon. Dan Sunoo hanya bisa tersenyum canggung.

"Pacaran sama gue aja Noo," Vivian masih menggoda Sunoo. Wajah Sunoo malah merona merah, "Hahaha, ya ampun. Gue bercanda doang Sunoo." Vivian tiba -tiba mencubit gemas pipi Sunoo yang merona.

Byul yang sejak kelas berakhir tadi terus banyak bicara, kali ini memilih diam saja. Mereka berempat berjalan keluar dari kampus. Keempatnya berpisah saat di halte bus, kebetulan bus yang akan Sunghoon dan Sunoo naiki sudah datang lebih dulu.

Di dalam bus Sunoo lebih banyak diam. Memilih mendengarkan Sunghoon yang bercerita tentang kegiatannya hari ini. Tiba -tiba saja mood nya hilang saat melihat teman Sunghoon yang bernama Byul tadi. Lelaki itu dengan luwes memegang lengan Sunghoon, bahkan tidak ada penolakan dari Sunghoon.

Ia sedikit menyesal karena datang ke kelas Sunghoon dan melihat seseorang yang dibilang mirip dengannya itu ternyata begitu akrab dengan kekasihnya. Sunoo kesal karena Sunghoon mengatakan dirinya mirip dengan temannya itu.

Sampai bus berhenti di halte keduanya turun, dengan Sunoo yang masih tetap diam saja. Sunghoon masih terus berbicara dan bercerita tentang kegiatannya. Kemudian Sunoo menyela ucapan Sunghoon itu. "Kak gue mau kesana dulu ya." Sunoo menunjuk jalanan yang berlawanan arah dengan rumahnya. "Ada yang lupa gue beli tadi pas pulang."

Sunghoon masih tidak merasa aneh pada sikap Sunoo itu. "Oh, mau aku temenin nggak?"

"Nggak usah kak, kakak pasti capek kan. Pulang duluan aja, makan, terus istirahat ya." Sunoo menyembunyikan perasaannya dengan seulas senyum manisnya. Dan itu mampu membuat Sunghoon yakin jika permintaan Sunoo itu tulus.

Kenyataannya Sunoo ingin sekali menangis sekarang, namun dengan cepat ia membalikan badan agar Sunghoon tidak menyadari jika ia merasa sedih.

***

Sunghoon berjalan menuju ruang latihan club dance, barusaja ia menghubungi Jay untuk meminjam buku catatan mata kuliah kemarin. Jay bilang jika dirinya ada latihan dance hari ini, dan memintanya untuk bertemu di ruang latihan.

Ruangan itu masih sepi, Sunghoon mencoba melihat kedalam ruangan dan belum ada seorangpun datang. Ia memutuskan untuk menunggu Jay di luar ruangan.