Suara berisik terdengar di depan apartement Sunghoon, membuat anak kedua itu mau tidak mau bangun. Karena bel rumahnya terus berbunyi,'Pasti ulah kak Hee.' Sunghoon sudah sangat hafal bagaimana kehidupan kakaknya itu, si flamboyan. Si tukang tebar pesona kesana kemari.
Ia merasa iba pada Jake, karena harus punya pacar yang suka tebar pesona itu. Jake bertemu dengan kak Heesung saat Sunghoon mengajak Jake kerumahnya untuk main game bersama. Dan sejak awal mereka bertemu, Jake langsung menyatakan kalau dirinya menyukai kakak dari sahabatnya itu.
"Kak Hee!" Sunghoon panik karena saat membukakan pintu Heesung langsung terhuyung kearahnya. "Kakak kenapa sih? Ada masalah sama Jake lagi kan?"
Heeseung tersenyum kemudian mempoutkan pipi si adik sembari berbicara setengah sadar. "Hehe... Adek gue emang paling pengertian, kenapa temen lo nggak bisa kaya lo sih dek."
"Ihhh, udah ayok masuk. Lo berisik kak, gangguin tetangga." Sunghoon memapah kakaknya ke sofa di ruang tamu. "Kakak tidur aja dulu, gue beliin sarapan."
Sunghoon segera mengambil mantelnya dan pergi keluar untuk membeli sarapan. Ia sengaja membeli sarapan tak jauh dari apartement Sunoo, berharap lelaki mungil itu muncul pagi ini.
Sunghoon melihat jam di tangannya, pagi ini masih pukul 8, apa mungkin Sunoo pergi sepagi ini untuk ke kampus. Namun tak berapa lama Sunoo berjalan di depan toko menuju ke halte bus.
Ia buru -buru mengambil dan membayar pesanannya, dan segera menyusul Sunoo yang berjalan santai didepannya.
"Noo."
Sunoo merasa Namanya dipanggil seseorang segera menoleh kearah sumber suara. Dan betapa ia tidak menyangka jika yang memanggilnya adalah kakak kelas incarannya.
"Ohhh, kak Sunghoon!"
Sunghoon tersenyum dan menghampiri Sunoo, "Udah mau berangkat, ada kuliah pagi?" Ia berucap sembari mengecek jamnya, masih menunjukan pukul 8.20.
"Iya nih kak, dua hari ini padet banget jadwalku." Ucap Sunoo.
"Nanti pulang jam berapa?"
"Hah kenapa emang kak," ucap Sunoo sambil menahan senyumnya. "Belum tau sih pulang jam berapa, cuma hari ini emang jadwalnyq sampe jam 4 sorean."
Sunghoon mengangguk paham, "Yaudah nanti pulang bareng kakak mau nggak?" tawarnya pada Sunoo.
Yang lebih muda sudah tidak bisa menahan senyum bahagianya, Sunghoon mengajaknya untuk pulang bersama. "Aaa, iya boleh."
"Yaudah nanti aku tunggu di taman deket kampus kamu ya." Sunoo mengangguk semangat.
"Eungg." Reflek Sunghoon mengusap rambut Sunoo.
'Gemes banget sih, Noo!'
***
"Selamat pagi cintaku, Yang Jungwoon." Sunoo berlari menuju sahabatnya yang baru ia lihat berjalan di depannya. Jungwoon yang merasa dipanggil hanya menoleh, heran.
"Kesambet apa lo pagi -pagi udah berisik aja."
"Ihh kok kamu gitu sih, apa kamu nggak tau kalau aku lagi jatuh cinta pagi ini."
"Nggak heran sih, lo nggak jatuh cinta aja udah gila, sekarang pake acara jatuh cinta, hmm... udah deh makin aja gilanya." Ucap Jungwoon sarkas.
Sunoo bukannya marah, hanya menyenggol bahu Jungwoon masih sambil tersenyum -senyum. "Kenapa elah lo."
"Ngehehe, tadi pas mau berangkat gue ketemu kak Sunghoon. Terus dia ngajakin pulang bareng nanti sore."
"Yeuuu, lancar nih kayanya." Goda Jungwoon pada sahabatnya itu.
Sunoo menangkupkan kedua telapak tangannya hingga menutupi wajah mungilnya. Kebiasaannya ketika malu atau terlalu gembira.
KAMU SEDANG MEMBACA
Blooms in Our Hearts
FanfictionKim Sunoo diam diam suka kakak kelasnya dari SMA. Park Sunghoon idola kampus yang terkenal dingin. Gimana ceritanya kalau Sunoo nggak sengaja denger pernyataan cinta seseorang pada Sunghoon. Dari pada penasaran, Lech reading!! cast: Kim Sunoo Park...