MCH • [32]

9.8K 348 217
                                    

200 VOTE, 200 COMENT UNTUK LANJUTT..

Happy Reading ♡

Happy Reading ♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

๏๏๏

Setelah menghabiskan satu jam untuk mandi, mereka akhirnya siap dengan pakaian masing masing.

"Gara gara kamu kan kita mandi kelamaan" Ica sangat kesal tapi ia tidak munafik kalau ia juga menikmatinya, karena tadi itu errrgh-

Gavin terkekeh, bukannya merasa bersalah malah ia gemas sekali, Gavin memeluk Ica dari belakang, mengecup tengkuk Ica, membuat mata Ica terpejam menahan rasa geli.

"Aku rasanya tidak ingin berangkat bekerja" Ica masih terdiam, dan Gavin terus saja mengecupnya.

"Sepertinya aku mulai candu" suara Gavin terdengar serak.

"Aku ingin memakanmu lagi" yang awalnya terbuai, sontak Ica membuka matanya dan mencubit lengan Gavin.

"Udah ishh" Ica melepaskan dekapan dari Gavin,

"Aku nanti terlambat kuliah" kesal Ica, berjalan kearah meja riasnya

"Kamu yakin kuliah?" Gavin menatapnya dengan intens.

Sontak Ica berhenti, dan berbalik menghadap Gavin "Memangnya kenapa?"

"Sayang, perhatikan saja jalanmu, kau ingin keluar dengan langkah kaki seperti itu? Apa kau yakin tidak kesakitan hm?"

Ica nampak berfikir, benar juga yang dikatakan Gavin, daerah kewanitaanya memang masih terasa nyeri kalau dipakai berjalan.

"Benar juga ya, nanti dikira habis diperkosa om om mesum lagi" balas Ica sambil memicingkan matanya.

"Siapa om om mesum hah" Gavin menarik pinggang Ica, hingga tubuh Ica terbentur dada bidang Gavin.

"Om om gini juga bisa bikin kamu mendesah nikmat kan? ahh Gavinn ummh pelan pel-"

"DIAM" Ica beteriak sambil membekap mulut Gavin.

๏_๏

"Masih ngambek hm?"

Ica tidak menjawab, ia masih fokus memakan makanannya tanpa melihat Gavin.

"Sayangg"

Ica yang mendengar itu bukannya luluh malah semakin mengerucutkan bibirnya, tentu saja Gavin harus sabar untuk tidak menerkam wanita didepannya, kalau tidak, bisa bisa ngamuk lagi.

Gavin mendekatkan kursi nya, kemudian mengangkat badan Ica dengan mudah kepangkuannya.

"Ishhh turunin!"

Gavin mengeratkan pegangannya disaat Ica memberontak ingin dilepaskan.

"Ok, aku minta maaf udah ngomong kaya tadi-"

My Cold Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang