MCH • [11]

11.5K 438 4
                                    

Happy Reading

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading

๏๏๏

Gavin terlihat masih sibuk dengan berkas berkasnya, ia begitu tampan saat tengah serius seperti ini,

Dretttt drettt...

Dering telfon menghentikan aktifitasnya, terlihat nama mertuanya yang menelfon, ia segera mengangkatnya,

"Hallo" ucap Gavin.

"....."

"Belum mom, sebentar lagi"

"....."

"Baiklah" Gavin memutuskan sambungan,

Gavin bergegas menyelesaikan pekerjaannya, ia diminta makan malam dirumah mertuanya, jadi ia tak boleh telat kesana, tidak enak juga kan kalau mereka menunggu kehadirannya terlalu lama,

Saat tengah serius pintu terbuka
"Kau tak tau caranya mengetuk pintu?" ucap Gavin tanpa melihat siapa yang datang, ia sudah sangat hafal, siapa yang berani masuk tanpa mengetuk pintu kalau bukan sekretarisnya,

"Maafkan hamba pak bos"Ucap Gerry sambil terkekeh dan membungkukkan badannya, Gavin yang melihat itu pun mendengus

"Kenapa?" tanyanya,

"Gue mau pulang dulu gapapa kan Vin? " tanya Gerry

Gavin melihat jam tangannya
18:05

Gavin mengangguk tanda setuju, Gerry pun bernafas lega, "lo gak pulang Vin? Udah punya istri juga, masih aja betah dikantor" tanya Gerry,

"Nanti" jawab Gavin yang masih fokus dengan pekerjaannya.

"Ati ati lo, ntar istri lo di maling orang kalo gak lu jagain"ucap Gerry diselingi tawa,

"Berisik, sana pulang"balas Gavin datar

"Iye iye, saya pulang dulu wahai pak boss Gavin yang terhormat" ucap Gerry lalu berbalik dan keluar dari ruangan Gavin,

Lima belas menit setelah kepergian Gerry akhirnya Gavin menyelesaikan pekerjaannya, Ia bernafas dengan lega,  kemudian ia membereskan mejanya dan bergegas keluar, menuju lift khusus sang Presedir yang menghubungkan langsung lantai CEO dengan basement.

Ia memasuki mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan rata rata,
Butuh waktu setengah jam perjalanan dari kantor ke rumah mertuanya,

Sesaatnya tiba, Gavin segera turun dari mobil dan berjalan menuju pintu, lalu mengetok beberapa kali,
Pintu terbuka menampilkan Ica yang tengah berdiri dengan senyumannya, Gavin sudah menduga itu hanya senyum paksaan

"Hai Om" sapa Ica.

"Hm" balas Gavin.

"Gavin sini sayang" perintah mom,

My Cold Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang