MCH • [36]

7.2K 180 12
                                    

Pembaca lama disarankan membaca 1 or 2 part sebelumnya agar tidak lupa dengan alur ceritanya.

Happy Reading♡


๏๏๏

Jam kuliah telah usai, aku berniat untuk mengunjungi rumah mama, aku sudah lama tak berkunjung kesana, kemarin mama sempat menelfon dan mengatakan jika tengah merindukan kami.

Tapi jadwal kuliahku yang padat, juga Gavin yang sangat sibuk akhir akhir ini membuat kami tidak sempat berkunjung kesana, jadi berhubung hari ini aku menyelesaikan mata kuliahku lebih awal, maka aku berniat pergi kesana.

"Mama!!"

"Sayang! Mama kangen banget sama kamu" Mama membuka pintu dan langsung mendekapku dengan pelukan.

"Ica juga merindukan mama, bagaimana kabar mama?" Tanyaku sambil berjalan beriringan memasuki mansion.

"Mama baik sekali, kamu gimana, baik baik saja kan?" Mendengar nada khawatir dari mama membuatku terkekeh.

"Seperti yang mama lihat, aku sangat baik sekali"

"Syukurlah, mama khawatir sekali dengan kalian, mama dengar Michelle kembali dan membuat keributan dengan kalian, apakah benar?"

Jadi ini yang membuat mama khawatir? Tapi darimana mama tau bahwa Michelle telah kembali kesini?

"Aku baik baik saja mama, hanya masalah kecil, mama tidak perlu khawatir" Ucapku sambil tersenyum manis

"Syukurlah kalau begitu, mama benar benar khawatir pada kalian"

"Kamu sudah makan atau belum sayang?"

"Kebetulan sekali aku belum makan mama, hehe" jawabku dengan diakhiri cengiran

Mama mencolek hidungku lalu terkekeh, dan berjalan mendahuluiku menuju dapur

"Mama habis membuat kue, cobain sini"

Aku yang melihat kue kue yang cantik pun berbinar, aku meraih kursi lalu mendudukinya, tanganku meraih satu kue  yang ada dimeja makan, memakannya dengan antusias.

"Bagaimana rasanya?"

"Bwes banhet-"

"Telan dulu sayang, nanti tersedak kamu"

Aku menelannya sesuai perintah mama, kemudian menyengir dan mengacungkan kedua jempolku.

"Kue buatan mama best banget"

"Kamu ini bisa aja, yaudah makan aja yang banyak"

Dengan antusias aku mengiyakan dan melahap kue kue itu,

"Mama, bolehkan mama mengajariku cara membuat kue ini?"

"Tentu saja boleh, kapan mau mama ajari?

"Emm, kalau sekarang boleh?"

"Boleh, tapi memang kamu nggak capek baru pulang kuliah langsung masak?"

Aku menggelengkan kepala cepat, tidak ada kata lelah untuk mencobanya, lagipun aku ingin belajar banyak dari mama, agar aku bisa memasak masakan yang berbeda untuk Gavin.

"Baiklah baiklah, ayo ke dapur"

Dengan telaten mama mengajariku membuat adonan, memulai dengan menakar, mengaduk, hingga mencetak, dan tentu menggunakan cara cara yang berbeda dari yang lain, karna ini beda dari yang lain

"Sayang, kamu udah isi?" tanya mama tiba tiba

Aku yang tengah sibuk mengaduk telur pun menoleh, bingung

My Cold Husband Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang