•That's Ordinary Love•
Jam di dinding masih menunjukkan pukul empat dini hari dan Joohyun sudah berada di kamar mandi sejak tiga puluh menit yang lalu. Rasa mual berlebihan yang dirasakannya lebih parah dibandingkan pagi kemarin, dan yang membuatnya merasa kesal tidak ada apapun yang keluar dari mulutnya selain cairan putih.
Dan kini kepalanya merasa pening begitu juga dengan tubuhnya yang terasa tidak bertenaga, tanpa sadar air matanya keluar begitu saja.
Sebenarnya ada apa dengan tubuhnya?
Dua jam berlalu dengan lama bagi Joohyun setelah mengirim pesan pada atasannya dan Yulhee bahwa dirinya akan mengambil cuti untuk pergi ke rumah sakit setelah matahari terbit nanti.
"Tidak mungkin, kan?" Gumam Joohyun dengan lirih begitu kedua matanya menangkap kalender bulan ini.
Joohyun ingat betul sebelum kembali ke rumah dirinya pergi ke apotik untuk membeli pil kontrasepsi. Tidak mungkin jika dirinya hamil.
Apa yang harus dilakukannya jika benar dirinya hamil?
Tidak mungkin Joohyun datang menghadap CEO Kyuhyun dan mengatakan dirinya hamil anak atasannta itu, yang ada Joohyun akan di usir dari perusahaan. Pria sempurna seperti Kim Kyuhyun pasti akan memandang sebelah mata dirinya, terlebih dengan latar belakangnya yang tidak jelas.
Tanpa sadar tangannya mengusap pelan bagian perutnya, "Tidak apa-apa, Ibu akan menjagamu dengan baik." Gumamnya pelan.
•That's Ordinary Love•
Sesuai arahan Dokter, akhirnya Joohyun kini duduk mengantri di bagian Obygn dengan kedua telapak tangan yang terasa dingin. Ada banyak wanita hamil yang juga sedang mengantri dan itu membuatnya terasa tertekan dengan kenyataan bahwa dirinya benar-benar hamil.
"Pasien Cha Joohyun." Panggil seorang perawat.
Berdiri dari duduknya Joohyun merasa langkah kedua kakinya sangat berat dengan jantung yang berdegup kencang.
Hasil tes urinenya positif. Positif dirinya sedang hamil dengan usia kehamilan tiga minggu yang membuatnya terkejut. Selain itu Joohyun juga melakukan usg pada bayinya yang membuat jantungnya semakin berdebar haru.
"Ada dua kantung ternyata, selamat ibu sedang mengandung anak kembar." Ucap Dokter dengan wajah tersenyum.
Kembar. Bukan satu tapi ada dua bayi di dalam perutnya. Apa semua calon ibu merasakan apa yang sedang dirasakan olehnya, perasan senang dan haru disaat bersamaan yang bahkan Joohyun sendiri bingung bagaimana untuk meluapkan perasaan tersebut.
•That's Ordinary Love•
Ketukan pada pintu ruang kerjanya membuat fokus Kyuhyun teralihkan begitu sosok Seketarisnya datang dengan wajah serius, meskipun biasanya memang berwajah serius, entah kenapa kali ini terasa berbeda.
"Hari ini Cha Joohyun tidak bekerja dan mengambil cuti untuk pemeriksaan ke Dokter. Orang yang mengikuti Cha Joohyun mengatakan bahwa Cha Joohyun berada di rumah sakit dan mendaftar di poli kandungan." Ucap Minho membuat Kyuhyun terdiam sejenak.
"Hasilnya?" Tanya Kyuhyun.
"Meskipun cukup sulit mendapatkan informasi pribadi pasien, tapi kami mendapatkannya dan hasilnya positif." Ucap Minho lalu memberikan sebuah amplop dengan logo salah satu rumah sakit.
"Menurutmu kenapa sampai saat ini Cha Joohyun tidak juga datang menemuiku untuk meminta pertanggung jawaban?" Tanya Kyuhyun menatap amplop dengan logo rumah sakit di tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
That's Ordinary Love
FanfictionBerawal dari sebuah 'kecelakaan' tidak disengaja Joohyun berusaha melupakannya tetapi tidak dengan Kyuhyun yang menuntut untuk bertanggung jawab.