That's Ordinary Love 14

1.4K 163 36
                                    

Kalian kaget ngga dapet notif aku update di malem senin? 😅
Sebenernya ini tanggal 27 Juni yang ke gausah disebut berapanya. Karena today is my birtday jadi aku mau up cerita sebagai bonus buat kalian yang makasih udah selalu baca dan kasih vote dan komen dan dukungan untuk cerita yang aku tulis. Thank you for you all💙💙💙



•That's Ordinary Love•

Ada banyak hal yang ingin dilakukan oleh Minho di akhir pekan dan salah satunya adalah bermain game dengan sekotak pizza dan juga minuman soda, tapi semua itu hanya rencana semata begitu atasannya yang tidak kenal waktu memintanya untuk mencari tahu kehidupan Cha Joohyun selama ini.

Berita bagusnya Minho langsung mengetahui hal apa yang harus dilakukannya begitu Kyuhyun meminta bantuannya yaitu mendekati teman Joohyun, Oh Daeun. Mengingat data pribadi yang Minho akses dari sistem database perusahaan menunjukkan Joohyun sebatang kara.

Sudah hampir tiga minggu atau entahlah Minho tidak menghitung sudah berapa lama dirinya berusaha mendekati Daeun. Yang pasti wanita itu sangat antisipasi padanya dan selalu menghindar di berbagai kesempatan.

"Selamat siang, Daeun." Sapa Minho dengan menampilkan senyum memikatnya pada dua wanita beda usia yang sedang duduk menikmati bruch di salah satu kedai kopi dalam shopping mall.

Kedua mata Daeun membulat dengan terkejut mendapati Seketaris dari atasan dan atasannya lagi itu berdiri di hadapannya dengan wajah yang terlihat menyeringai, setidaknya itulah yang Daeun lihat saat ini. Berbeda dengan Ibunya yang justru menatap penuh terkejut dan menggoda serta ingin tahu siapa pria tampan yang menghampiri meja mereka.

"Oho.. siapa ini?" Tanya Ibu Daeun dengan penasaran, wajahnya penuh dengan senyum menggoda.

"Ah maaf, perkenalkan nama saya Choi Minho, teman kantor Daeun, Bibi." Ucap Minho dengan ramah.

Daeun memutar kedua bola matanya dengan malas melihat bagaimana Minho bersikap ramah pada ibunya, "Apa yang sedang anda lakukan disini, Seketaris Minho?" Tanya Daeun yang seketika mendapat tepukan keras pada bahunya hingga membuat Daeun dan Minho pun meringis.

Wanita paruh baya itu menegur putrinya dengan gemas, lalu mempersilahkan Minho untuk ikut duduk bergabung begitu pesanan Minho datang. Ketiganya berbincang- tidak keduanya berbincang dengan seru membuat Daeun yang sejak kehadiran Minho terdiam dengan menikmati minumannya dan cakenya. 

Waktu berlalu mendekati makan siang yang membuat Ibu Daeun pergi terlebih dahulu begitu Gaon menjemput dan memaksa putrinya untuk tetap bersama dengan Minho. Daeun tidak bodoh untuk tidak mengerti arti Minho terus mendekatinya.

•That's Ordinary Love•

"Bagaimana keadaan Nenek Yeonwoo setelah kontrol?" Tanya Joohyun yang kembali memakan potongan buah mangganya.

"Syukurlah, kondisinya membaik berkat kau yang mau tinggal di rumah Nenek." Ucap Nenek Yeonwoo dengan senyum di wajahnya.

Joohyun tertawa pelan mendengarkan, sejak tinggal disini semua orang memperlakukannya dengan hangat juga mengkhawatirkannya, semua yang dirasakannya begitu tulus tanpa ada kepura-puraan membuat Joohyun menjadi lebih nyaman. 

"Hari ini apa yang Nenek Yeonwoo buatkan untuk mereka?" Tanya Joohyun dengan tangan kirinya mengusap pelan perutnya yang membesar.

Kyuhyun pernah memberitahukannya sejak mendiang Kakek Kim Hwanhwi tiada Nenek Yeonwoo memiliki hoby baru yaitu merajut. Bagi keluarga mereka itu adalah hal yang baik dibandingkan dengan melihat Nenek Yeonwoo yang terus berdiam diri merindukan suaminya. Berkat hoby Nenek Yeonwoo juga kini kedua anaknya sudah mendapatkan banyak hadiah.

That's Ordinary LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang